Fantastis, Gulungan Lukisan Abad ke-18 dari Tiongkok Terjual US$ 65 Juta pada Acara Lelang
25 June 2021 |
20:46 WIB
Berkat keindahan dan nilai estetikanya yang tinggi, suatu karya seni dapat dijual dengan harga yang sangat fantastis. Salah satunya adalah gulungan Arare yang dibuat pada abad ke-18 yang telah menjadi salah satu karya seni Tiongkok paling mahal yang pernah dijual pada acara lelang.
Karya seni sepanjang 61 kaki itu terjual hampir US$ 65 juta ketika dilelang di Beijing belum lama ini.
Dinamakan Handscroll, adalah karya seni seniman Xu Yang, yang juga direkrut sebagai pelukis istana oleh Kaisar Qianlong pada tahun 1750-an. Karya seni itu menggambarkan cerita di Beijing selama pasca kampanye militer untuk mengkonsolidasikan kekuasaan kaisar di barat China yang merupakan akar konflik apa yang disebut ‘Sepuluh Kampanye Besar’.
Berasal dari Suzhou, sebuah kota di sebelah barat Shanghai, seniman Xu Yang dikenal karena karyanya yang menggambarkan momen-momen penting dalam sejarah kekaisaran serta kehidupan perkotaan di China, meskipun rasa perspektif dan figurasinya dipengaruhi oleh seni Eropa.
Meskipun sebelumnya diberi judul “Settling Down the Western Regions and Presenting Prisoners”, karya itu pada akhirnya hanya diberi nama Inggris “Figure” oleh Poly Auction, rumah lelang yang berbasis di Beijing dan merupakan pihak dibalik penjualan tersebut.
Gulungan karya itu menampilkan cerita yang diawali dengan penggambaran penduduk kota dengan barisan penjaga dan pembawa bendera di Gerbang Zhengyang Beijing dan melewati Lapangan Tiananmen.
Karya seni itu dipesan oleh Kaisar Qianlong untuk menandai keberhasilannya memadamkan berbagai pemberontakan, termasuk penghancuran Dzungar Khanate, sebuah kerajaan nomaden yang pernah menutupi sebagian Asia Tengah dan wilayah Xinjiang di Tiongkok saat ini.
Sebelumnya, gulungan karya itu telah memecahkan rekor lelang untuk seni klasik Tiongkok ketika terjual seharga US$ 21 juta pada 2009 dan saat ini menjadi karya klasik Tiongkok termahal ketiga yang pernah dilelang.
Sementara itu, rekor saat ini dipegang oleh karya seni berjudul “Ten Views of a Lingbi Rock” buatan seniman Wu Bin yang berhasil terjual seharga US$ 80 juta pada tahun 2020 lalu.
Editor: Indyah Sutriningrum
Karya seni sepanjang 61 kaki itu terjual hampir US$ 65 juta ketika dilelang di Beijing belum lama ini.
Dinamakan Handscroll, adalah karya seni seniman Xu Yang, yang juga direkrut sebagai pelukis istana oleh Kaisar Qianlong pada tahun 1750-an. Karya seni itu menggambarkan cerita di Beijing selama pasca kampanye militer untuk mengkonsolidasikan kekuasaan kaisar di barat China yang merupakan akar konflik apa yang disebut ‘Sepuluh Kampanye Besar’.
“Settling Down the Western Regions and Presenting Prisoners” (Dok. Situs resmi Poly Auction)
Meskipun sebelumnya diberi judul “Settling Down the Western Regions and Presenting Prisoners”, karya itu pada akhirnya hanya diberi nama Inggris “Figure” oleh Poly Auction, rumah lelang yang berbasis di Beijing dan merupakan pihak dibalik penjualan tersebut.
Gulungan karya itu menampilkan cerita yang diawali dengan penggambaran penduduk kota dengan barisan penjaga dan pembawa bendera di Gerbang Zhengyang Beijing dan melewati Lapangan Tiananmen.
Karya seni itu dipesan oleh Kaisar Qianlong untuk menandai keberhasilannya memadamkan berbagai pemberontakan, termasuk penghancuran Dzungar Khanate, sebuah kerajaan nomaden yang pernah menutupi sebagian Asia Tengah dan wilayah Xinjiang di Tiongkok saat ini.
Sebelumnya, gulungan karya itu telah memecahkan rekor lelang untuk seni klasik Tiongkok ketika terjual seharga US$ 21 juta pada 2009 dan saat ini menjadi karya klasik Tiongkok termahal ketiga yang pernah dilelang.
Sementara itu, rekor saat ini dipegang oleh karya seni berjudul “Ten Views of a Lingbi Rock” buatan seniman Wu Bin yang berhasil terjual seharga US$ 80 juta pada tahun 2020 lalu.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.