5 Jenis Kaktus Cantik yang Lagi Banyak Diburu & Cara Perawatannya
13 September 2022 |
14:21 WIB
Saat ini tanaman kaktus mulai populer kembali, terutama di kalangan anak muda. Meski tanaman ini memiliki duri di sekujur tubuhnya, tak menyurutkan antusiasme anak-anak muda ini mengoleksi salah satu tanaman hias ini. Bagi mereka tanaman ini dapat memberikan kesan estetik bila ditaruh di sudut ruangan.
Umumnya, kaktus yang banyak dijual di pasaran berukuran mini dan bisa ditanam pada media pot. Salah satu kelebihan kaktus adalah mudah untuk dipindahkan ke mana-mana sesuai dengan kebutuhan estetik si pemilik. Kaktus belakangan memang ikut mewarnai tren tanaman hias di Indonesia.
Baca juga: Vanessa Hudgens Ganti Air Mineral dengan Air Kaktus, Apa Manfaatnya?
Di samping kelebihannya itu, kaktus merupakan tanaman yang membutuhkan sedikit perawatan dibanding dengan tanaman hias lain. Kaktus bisa hidup asalkan diberikan banyak cahaya matahari. Lantaran termasuk tanaman kering, kaktus pun tidak perlu terlalu sering disiram.
Owner Sunny Garden Putri Sekar Kedaton, Insani Ira Iluki, mengatakan kaktus memang tanaman hias yang selalu diminati sepanjang masa. Tanaman ini unik karena bisa tetap eksis tanpa terpengaruh oleh adanya tren.
Namun, Insani menyebut kaktus memang kebanyakan lebih diminati oleh kalangan anak-anak muda. Biasanya mereka menyukai kaktus karena bentuknya yang unik. Di sisi lain, tanaman ini juga cocok buat pemula karena perawatannya yang mudah.
Bagi kalian yang tertarik mengoleksi kaktus, ada baiknya mengenal lebih dahulu jenis-jenis tanaman ini. Apa saja? Simak informasi berikut ini:
Kaktus Cephalocereus Senilis punya panggilan beken kaktus orang tua. Sebab, seluruh bagian kaktus ini dipenuhi bulu halus berwarna putih yang mirip dengan rambut kakek-kakek. Lantaran bentuknya yang unik, kaktus ini cocok ditaruh di dalam ruanga, seperti di jendela, rak dinding gantung, hinga di pojok ruangan.
Kaktus Cephalocereus Senilis termasuk jenis yang berukuran mini. Tanaman ini cocok buat kamu yang baru memulai memelihara kaktus. Alasannya, Cephalocereus Senilis tidak mudah layu dan bisa tahan lama bertahan hidup.
Kaktus Echinocactus grusonii merupakan tanaman endemik dari Meksiko. Nama beken kaktus ini adalah Golden Barrel atau Gentong Emas. Kaktus ini dikelilingi oleh duri-duri yang berwarna kuning kecokelatan.
Banyak pencinta kaktus yang meletakkan Echinocactus grusonii di dalam rumah. Tanaman ini dinilai cocok melengkapi nilai estetik di rumah yang berinterior skandinavia. Namun, Echinocactus grusonii yang ditaruh di dalam rumah cenderung sulit berbunga dibanding dengan ditaruh di halaman depan rumah.
Kaktus Acanthocereus Tetragonus memiliki bentuk seperti kastil yang menjuntai tinggi. Oleh karena itu, banyak pula yang menyebutnya kaktus kastil peri. Acanthocereus Tetragonus termasuk jenis kaktus yang juga mudah perawatannya.
Sebagaimana jenis lainnya, kaktus Acanthocereus Tetragonus juga mesti terkena sinar matahari setiap harinya. Jika perawatannya bagus, kamu bisa cukup beruntung untuk melihat bunga kaktus yang indah, biasanya berwarna putih atau kuning.
Kaktus Mammallaria Fraileana bunga berwarna merah terang dengan diameter rata-rata 3 sentimeter. Bunga ini sangat indah meski di sekelilingnya penuh dengan duri. Tinggi kaktus Mammallaria Fraileana ini juga cuma 15 sentimeter. Dengan tinggi maksimal tersebut, kaktus ini lebih cocok untuk hiasan meja di rumah.
Kaktus Astrophytum Coahuilense punya nama beken Topi Uskup. Tanaman ini adalah spesiasi asli dataran tinggi di Meksikoi. Bunga kaktus jenis ini terbilang cukup besar dengan warna kuning dan putih yang kontras. Jika sedang mekar, kaktus ini jadi makin cantik dipandang.
Kaktus merupakan tanaman yang proses fotosintesisnya lambat karena klorofilnya sedikit. Jadi, menyiram tanaman kaktus memang tidak boleh sering-sering.
“Biasanya 2 minggu satu kali siram, tetapi satu kali siram langsung banyak. Biarkan kaktus minum dengan banyak, nanti 2 minggu lagi baru disiram lagi,” kata Insani kepada Hypeabis.id, Selasa (13/9).
Menurutnya, cara ini cenderung membuat kaktus bisa bertahan hidup lama. dirinya juga tidak merekomendasikan menyiram kaktus dengan cara disemprot. Sebab, cara kaktus mendapat asupan air adalah dari dalam tanah. “Jadi, kalau hanya disemprot, efeknya terjadi kelembapan. Alhasil, kaktus jadi cepat busuk,” imbuhnya.
Baca juga: 5 Tanaman Hias Wangi Ini Kembali Tren, Bisa Jadi Pengharum Rumah Alami
Selain itu, ada juga metode perendaman, yakni, air langsung ditaruh di bawah pot sehingga bisa langsung diserap oleh akar. Perendaman dilakukan selama 5 menit saja.
Editor: Dika Irawan
Umumnya, kaktus yang banyak dijual di pasaran berukuran mini dan bisa ditanam pada media pot. Salah satu kelebihan kaktus adalah mudah untuk dipindahkan ke mana-mana sesuai dengan kebutuhan estetik si pemilik. Kaktus belakangan memang ikut mewarnai tren tanaman hias di Indonesia.
Baca juga: Vanessa Hudgens Ganti Air Mineral dengan Air Kaktus, Apa Manfaatnya?
Di samping kelebihannya itu, kaktus merupakan tanaman yang membutuhkan sedikit perawatan dibanding dengan tanaman hias lain. Kaktus bisa hidup asalkan diberikan banyak cahaya matahari. Lantaran termasuk tanaman kering, kaktus pun tidak perlu terlalu sering disiram.
Owner Sunny Garden Putri Sekar Kedaton, Insani Ira Iluki, mengatakan kaktus memang tanaman hias yang selalu diminati sepanjang masa. Tanaman ini unik karena bisa tetap eksis tanpa terpengaruh oleh adanya tren.
Namun, Insani menyebut kaktus memang kebanyakan lebih diminati oleh kalangan anak-anak muda. Biasanya mereka menyukai kaktus karena bentuknya yang unik. Di sisi lain, tanaman ini juga cocok buat pemula karena perawatannya yang mudah.
Bagi kalian yang tertarik mengoleksi kaktus, ada baiknya mengenal lebih dahulu jenis-jenis tanaman ini. Apa saja? Simak informasi berikut ini:
5 Jenis Kaktus Cantik
-
Kaktus Cephalocereus Senilis
Cephalocereus Senilis (Sumber gambar: Raulbot)
Kaktus Cephalocereus Senilis termasuk jenis yang berukuran mini. Tanaman ini cocok buat kamu yang baru memulai memelihara kaktus. Alasannya, Cephalocereus Senilis tidak mudah layu dan bisa tahan lama bertahan hidup.
-
Kaktus Echinocactus grusonii
Echinocactus grusonii (Sumber gambar: Andre Karwath)
Banyak pencinta kaktus yang meletakkan Echinocactus grusonii di dalam rumah. Tanaman ini dinilai cocok melengkapi nilai estetik di rumah yang berinterior skandinavia. Namun, Echinocactus grusonii yang ditaruh di dalam rumah cenderung sulit berbunga dibanding dengan ditaruh di halaman depan rumah.
-
Kaktus Acanthocereus Tetragonus
Acanthocereus Tetragonus (Sumber gambar: J.M. Garg)
Sebagaimana jenis lainnya, kaktus Acanthocereus Tetragonus juga mesti terkena sinar matahari setiap harinya. Jika perawatannya bagus, kamu bisa cukup beruntung untuk melihat bunga kaktus yang indah, biasanya berwarna putih atau kuning.
-
Kaktus Mammillaria Fraileana
Mammillaria Fraileana (Sumber gambar: Peter A. Mansfeld)
-
Kaktus Astrophytum Coahuilense
Astrophytum Coahuilense (Sumber gambar: Flickr/Dornenwolf)
Perawatan Tanaman Kaktus
Owner Sunny Garden Putri Sekar Kedaton, Insani Ira Iluki, mengatakan kaktus itu adalah tanaman yang tidak suka air. Namun, bukan berarti kamu menyiram kaktus dengan jumlah air yang sedikit, apalagi hanya sekadar disemprot.Kaktus merupakan tanaman yang proses fotosintesisnya lambat karena klorofilnya sedikit. Jadi, menyiram tanaman kaktus memang tidak boleh sering-sering.
“Biasanya 2 minggu satu kali siram, tetapi satu kali siram langsung banyak. Biarkan kaktus minum dengan banyak, nanti 2 minggu lagi baru disiram lagi,” kata Insani kepada Hypeabis.id, Selasa (13/9).
Menurutnya, cara ini cenderung membuat kaktus bisa bertahan hidup lama. dirinya juga tidak merekomendasikan menyiram kaktus dengan cara disemprot. Sebab, cara kaktus mendapat asupan air adalah dari dalam tanah. “Jadi, kalau hanya disemprot, efeknya terjadi kelembapan. Alhasil, kaktus jadi cepat busuk,” imbuhnya.
Baca juga: 5 Tanaman Hias Wangi Ini Kembali Tren, Bisa Jadi Pengharum Rumah Alami
Selain itu, ada juga metode perendaman, yakni, air langsung ditaruh di bawah pot sehingga bisa langsung diserap oleh akar. Perendaman dilakukan selama 5 menit saja.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.