Festival Danau Poso 2022 Hadirkan Ragam Kegiatan Pertunjukkan Seni hingga Workshop
07 September 2022 |
17:00 WIB
Tahun ini, Festival Danau Poso kembali diselenggarakan pada 20 – 22 Oktober 2022 dengan sejumlah kegiatan menarik yang tidak boleh dilewatkan oleh para pelancong. Selain pemandangan danau yang indah, Genhype juga bisa menikmati sejumlah kegiatan seperti pertunjukkan hingga workskop yang bisa disimak.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah berharap Festival Danau Poso 2022 dapat menjadi ajang andalan pariwisata Kabupaten Poso dan menghidupkan kembali potensi pariwisata pasca pandemi Covid-19.
“Pelaksanaan festival ini juga diharapkan dapat mendukung pembangunan kepariwisataan Sulawesi Tengah, apalagi Danau Poso termasuk dalam 15 danau prioritas nasional,” katanya.
Baca juga: Sukses Diselenggarakan, Dieng Culture Festival Dinilai Potensial Jadi Event Kelas Dunia
Sandiaga menuturkan bahwa terdapat sejumlah kegiatan menarik yang akan ditemukan oleh 7.000 pengunjung yang diperkirakan hadir dalam Festival Danau Poso 2022.
Sebagai pesta rakyat festival ini menampilkan beragam pertunjukan seni khas masyarakat Poso, antara lain tari masal Motaro, Mangaru, dan Modero. Festival Danau Poso 2022 juga akan menampilkan pertunjukan teater dan cerita rakyat Mobolingoni dan Molaolita sebagai salah satu warisan kebudayaan Poso.
Pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan lomba Krambangan untuk memperkenalkan musik khas Poso serta ada pertunjukan grup musik lokal dengan menampilkan penyanyi nasional seperti Saykoji dan Ana Timur sebagai putra daerah Poso.
Ada pula pergelaran pertunjukan fesyen yang menampilkan produk desain lokal dari kulit kayu, sepatu karya putra daaerah yang menjadi salah satu merchandise Festival Danau Poso 2022, dan produk kerajinan khas Poso yang sudah menembus pasar nasional dan internasional.
Selain pertunjukkan seni, Festival Danau Poso 2022 juga mengadakan kegiatan workshop yang akan membahas tentang peradaban di Sulawesi Tengah sebagai misteri arkeologi dunia. Tak ketinggalan agenda talkshow tentang perfilman dengan narasumber sutradara lokal.
Kategori kuliner juga akan meramaikan festival yang turut menjadi ajang pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia dengan pembuatan 7.000 Inuyu yang bertujuan untuk memperkenalkannya sebagai salah satu kuliner khas Poso.
Penyelenggara juga akan melaksanakan lomba memasak, melibat industri pengolahan ibkan air tawar yang menjadi mata pencaharian masyarakat sekitar Danau Poso serta ajang promosi 12 makanan khas Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Sandiaga menuturkan bahwa 476.000 wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Indonesia selama Juli 2022, dan menjadi capaian atau rekor tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda di dalam negeri.
Menurutnya, wisatawan mancanegara yang datang ke dalam negeri pada bulan ke-7 tahun ini didominasi oleh wisatawan mancanegara dari Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Amerika Serikat dengan persentase peningkatan hampir 40 persen.
"Secara kumulatif dari Januari hingga Juli, jumlah kunjungan wisman mencapai 1,2 juta kunjungan. Total peningkatannya hampir 15 kali lipat," katanya.
Dia menilai peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia terjadi lantaran kebijakan Visa on Arrival bagi wisatawan mancanegara, khususnya ke Bali. Per Juli 2022, lanjutnya, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali mencapai 246.504 orang.
Baca juga: Dieng Culture Festival Digelar, Simak Asal-Usul Sejarah Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal
"Ini merupakan angka tertinggi setelah pandemi (COVID-19) dengan angka kunjungan perhari mencapai sembilan ribu kunjungan. Di mana wisman ini masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa," katanya.
Terkait dengan kebijakan visa on arrival, Sandiaga mengatakan bahwa sudah ada 75 negara yang masuk dalam daftar penerima visa on arrival dengan tambahan tiga negara baru, yaitu Maladewa, Moncao, dan Kolombia.
"Dan ada tambahan sembilan negara subjek bebas visa kunjungan khusus wisata ke Indonesia yaitu Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam," katanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah berharap Festival Danau Poso 2022 dapat menjadi ajang andalan pariwisata Kabupaten Poso dan menghidupkan kembali potensi pariwisata pasca pandemi Covid-19.
“Pelaksanaan festival ini juga diharapkan dapat mendukung pembangunan kepariwisataan Sulawesi Tengah, apalagi Danau Poso termasuk dalam 15 danau prioritas nasional,” katanya.
Baca juga: Sukses Diselenggarakan, Dieng Culture Festival Dinilai Potensial Jadi Event Kelas Dunia
Sandiaga menuturkan bahwa terdapat sejumlah kegiatan menarik yang akan ditemukan oleh 7.000 pengunjung yang diperkirakan hadir dalam Festival Danau Poso 2022.
Sebagai pesta rakyat festival ini menampilkan beragam pertunjukan seni khas masyarakat Poso, antara lain tari masal Motaro, Mangaru, dan Modero. Festival Danau Poso 2022 juga akan menampilkan pertunjukan teater dan cerita rakyat Mobolingoni dan Molaolita sebagai salah satu warisan kebudayaan Poso.
Pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan lomba Krambangan untuk memperkenalkan musik khas Poso serta ada pertunjukan grup musik lokal dengan menampilkan penyanyi nasional seperti Saykoji dan Ana Timur sebagai putra daerah Poso.
Ada pula pergelaran pertunjukan fesyen yang menampilkan produk desain lokal dari kulit kayu, sepatu karya putra daaerah yang menjadi salah satu merchandise Festival Danau Poso 2022, dan produk kerajinan khas Poso yang sudah menembus pasar nasional dan internasional.
Selain pertunjukkan seni, Festival Danau Poso 2022 juga mengadakan kegiatan workshop yang akan membahas tentang peradaban di Sulawesi Tengah sebagai misteri arkeologi dunia. Tak ketinggalan agenda talkshow tentang perfilman dengan narasumber sutradara lokal.
Kategori kuliner juga akan meramaikan festival yang turut menjadi ajang pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia dengan pembuatan 7.000 Inuyu yang bertujuan untuk memperkenalkannya sebagai salah satu kuliner khas Poso.
Penyelenggara juga akan melaksanakan lomba memasak, melibat industri pengolahan ibkan air tawar yang menjadi mata pencaharian masyarakat sekitar Danau Poso serta ajang promosi 12 makanan khas Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Sandiaga menuturkan bahwa 476.000 wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Indonesia selama Juli 2022, dan menjadi capaian atau rekor tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda di dalam negeri.
Menurutnya, wisatawan mancanegara yang datang ke dalam negeri pada bulan ke-7 tahun ini didominasi oleh wisatawan mancanegara dari Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Amerika Serikat dengan persentase peningkatan hampir 40 persen.
"Secara kumulatif dari Januari hingga Juli, jumlah kunjungan wisman mencapai 1,2 juta kunjungan. Total peningkatannya hampir 15 kali lipat," katanya.
Dia menilai peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia terjadi lantaran kebijakan Visa on Arrival bagi wisatawan mancanegara, khususnya ke Bali. Per Juli 2022, lanjutnya, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali mencapai 246.504 orang.
Baca juga: Dieng Culture Festival Digelar, Simak Asal-Usul Sejarah Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal
"Ini merupakan angka tertinggi setelah pandemi (COVID-19) dengan angka kunjungan perhari mencapai sembilan ribu kunjungan. Di mana wisman ini masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa," katanya.
Terkait dengan kebijakan visa on arrival, Sandiaga mengatakan bahwa sudah ada 75 negara yang masuk dalam daftar penerima visa on arrival dengan tambahan tiga negara baru, yaitu Maladewa, Moncao, dan Kolombia.
"Dan ada tambahan sembilan negara subjek bebas visa kunjungan khusus wisata ke Indonesia yaitu Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam," katanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.