Intip 7 Pemimpin Tajir di Dunia, Berapa Kekayaannya?

Banyak pemimpin di dunia memiliki kekayaan yang bernilai fantastis. Beberapa di antaranya memang sebelum menjadi presiden diketahui adalah pengusaha atau pebisnis sehingga saat memimpin suatu negara kekayaannya pun bertambah.

Selain itu, beberapa presiden terkaya di dunia ternyata tidak hanya didominasi para sultan atau raja raja di kawasan Timur Tengah saja loh, tapi juga dari kawasan lain.

Bahkan, ada  juga pemimpin yang umurnya tidak kurang dari setengah abad. Siapa saja ya mereka? Dirangkum dari berbagai sumber, nih Hypeabis.id kasih tahu.

Baca juga: Jadi Wanita Muda Terkaya di AS, Ini Sumber Pendapatan Rihanna

1. Vladimir Putin, Rp991,9 Triliun 

Banyak yang mengira pemimpin terkaya di dunia didominasi presiden atau raja di kawasan Timur Tengah. Tapi jangan salah Genhype, dikutip dari edudwar.com, justru Presiden Rusia Vladimir Putin yang tercatat menjadi politisi terkaya di dunia dengan total kekayaan bersih mencapai Rp 991,9 triliun pada 2021. 

Putin menjabat sebagai Presiden Rusia sejak 7 Mei 2012. Sebelumnya, dia adalah perdana menteri dan ketua partai pemerintahan di sana. Pendapatan gaji Putin juga tidak tanggung-tanggung loh, yakni sebesar 8,6 juta rubel Rusia di tahun 2018 atau setara USD1,2 juta (Rp17,5 miliar).
 

2. Maha Vajiralongkorn, Rp426 Triliun

Adalah Putra tunggal mendiang Raja Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sirikit, Thailand. Dia didapuk menjadi pemimpin negara tersebut pada 13 Oktober 2016 silam. 

Menurut majalah Forbes, kekayaan Maha Vajiralongkorn bernilai USD30 miliar atau setara Rp426 triliun dan menempatkannya dengan nyaman di posisi kedua dalam daftar pemimpin terkaya di dunia menyusul Vladimir Putin.
 

3. Raja Salman bin AbdulAziz al-Saud, Rp284 Triliun

Dikenal sebagai pemimpin negara muslim di timur tengah dengan negara sebagai salah satu penghasil minyak terbesar di dunia, tak ayal hal ini membuat kekayaan Raja Salman juga terbilang fantastis. Raja Arab Saudi yang  lahir pada 31 Desember 1935 ini memiliki kekayaan bersih USD20 miliar atau lebih dari Rp284 triliun.
 

4. Sultan Hassanal Bolkiah, Rp283,4 Triliun

Sultan Hassanal Bolkiah adalah Sultan ke-29 serta Perdana Menteri pertama Brunei Darussalam. Dia lahir pada 15 Juli 1946 dan merupakan putra sulung dari Sultan Omar Ali Saifuddien III.

Sultan di Brunei ini selain menjalankan bisnis ekspor minyak dan gas alam, diketahui juga memiliki banyak aset di Amerika Serikat dan Eropa. Sultan Hassanal juga dikenal memiliki koleksi mobil-mobil langka.
 

5. Silvio Berlusconi, Rp 118 Triliun 

Silvio Berlusconi dalah salah satu orang terkaya dunia sekaligus mantan Perdana Menteri Italia yang menjabat pada 2001-2016 silam. Selain dikenal sebagai politikus, Silvio merupakan taipan yang menguasai  banyak media nasional di sana lewat perusahaan Mediaset serta memiliki klub sepak bola Italia AC Milan dari 1986 hingga 2017.
 

6. Hans Adams II, Rp92 Triliun

Pangeran dari Zurich, Swiss ini adalah anak dari  pasangan Franz Joseph II dan Countess Georgina Von Wilczek (1921–1989), seorang Liechtenstein dari tahun 1906 hingga 1989 di Jerman. Lahir pada 14 Februari 1945 di Zurich, Swiss, Adam dikenal sebagai pemimpin yang mencintai demokrasi.

Pria yang juga memiliki gelar Adipati Troppau dan Jägerndorf serta Pangeran Rietberg ini adalah pemilik grup perbankan yang memiliki banyak koleksi seni. Forbes melaporkan Pangeran Hans-Adam II memiliki kekayaan bersih sebesar $3,5 miliar, atau setara Rp92 Triliun.
 

7. Kim Jong Un Rp74 Triliun

Pemimpin Korea Utara sejak 2011 ini memang sosok yang terbilang tajir. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Chosun Ilbo dari AS & Korsel pada 2013 menemukan bahwa Kim Jong-un dan keluarganya diduga memiliki aset senilai 5 miliar dolar atau setara Rp74 Triliun. 

Aset-aset itu diduga tersebar di lebih dari 200 rekening bank asing di negara-negara seperti Austria, Lichtenstein, Rusia, Singapura, Cina, Swiss, dan Luksemburg. Hidup dalam kemewahan, Kim Jong Un juga dikabarkan memiliki jet pribadi, kapal pesiar hingga ratusan kendaraan mewah.
 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor: Gita Carla