Perancang Kostum Arianne Phillips Raih Campari Passion for Film Awards di Ajang Festival Film Venesia
06 September 2022 |
06:22 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Arianne Phillips, artis dan perancang kostum, memperoleh Campari Passion for Film Awards dalam ajang Festival Film International Venesia ke-79 yang berlangsung dari 31 Agustus sampai dengan 10 September 2022.
Sang desainer menciptakan kostum dan membantu membangun estetika untuk film Don’t Worry Darling dari New Line Cinema dengan sutradara Olivia Wilde.
Arianne mengatakan bahwa merasa terhormat untuk berdiri bersama artist-artis hebat lainnya dalam menerima Campari Passion for Film Awards.
“Dengan sangat senang memiliki kesempatan untuk menyoroti salah satu kolaborasi saya yang paling memuaskan dan istimewa dengan sutradara Olivia Wilde,” katanya dalam laman labiennale.org.
Baca juga: Film INANG & Horor Keliling Bakal Tayang Perdana di Festival Film BiFan 2022
Dia menuturkan bahwa Don't Worry Darling adalah kesempatan luar biasa untuk berkolaborasi bersama sutradara dengan visi kuat tanpa kompromi, yang arah dan kepemimpinannya mengundang percakapan kreatif di tingkat tertinggi.
Dia mengaku beruntung dapat berkolaborasi dalam Don't Worry Darling, dan menerima pengakuan yang luar biasa di Festival Film Venesia.
Alberto Barbera, Direktur Festival Film Internasional Venesia, menilai bahwa sang desainer secara harfiah membentuk budaya pop selama 30 tahun terakhir.
Jalur kreatifnya, yang telah menjadikannya salah satu seniman paling berpengaruh di dunia mode dan film, berkisar dari kodifikasi definitif mode gelap di The Crow hingga inovasi estetika tanpa henti dalam berbagai penampilan dan proyek Madonna.
“Dari pakaian sempurna yang dikenakan oleh protagonis film oleh Tom Ford hingga pengambilan tarantino yang mempesona pada 1969 dalam film Once Upon a Time in … Hollywood, dan sampai ke 1950an yang ambigu dari Don’t Worry Darling,” katanya.
Menurutnya, Arianne bukan hanya perancang kostum film yang hebat. Sang desainer adalah seorang seniman yang tahu cara menggunakan pakaian, kain, dan aksesori seperti instrumen naratif sejati yang jauh dari sekadar elemen estetika dan dekoratif.
Sang desainer dapat menentukan sifat dan psikologi karakter yang membantu aktor untuk menjadi karakter yang dimainkan ketika kostum digunakan.
Clarice Pinto, Direktur Pemasaran Senior Campari Group, mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun kelima perayaan Campari Passion for Film Award secara resmi. Penghargaan ini bertujuan untuk menunjukkan apresiasi kepada para tokoh yang berkontribusi terhadap keunggulan saat menciptakan seni sinematik.
“Tahun ini, dalam memilih Arianne Phillips, kami telah menghargai keunikan seorang seniman visioner dan inovatif, yang telah mampu meningkatkan tidak hanya dunia perfilman, tetapi juga mode dan musik, melalui selera dan bakatnya yang luar biasa," katanya.
Untuk diketahui, Campari Passion for Film Awards, yang dilembagakan empat tahun lalu di Festival Film Venesia ke-75, berusaha menyoroti kontribusi luar biasa yang diberikan oleh kolaborator terdekat sutradara terhadap pemenuhan proyek artistik yang diwakili oleh setiap film.
Passion for Film mengaitkan penghargaan ini dengan tokoh-tokoh profesional ini yang lebih dari sekadar pengrajin. Mereka adalah seniman dan rekan penulis film-film yang menawarkan karya dari bakat yang tidak tertandingi.
Sebelum Arianne, penerima penghargaan ini adalah editor film Amerika Bob Murawski, sinematografer Italia Luca Bigazzi, pemain terompet dan komposer jazz Amerika Terence Blanchard, dan desainer produksi Inggris Marcus Rowland.
NOMINASI
Arianne Phillips adalah peraih tiga kali nominasi ajang Oscar, 2 kali nominasi BAFTA, dan satu kali nominasi ajang Tony Award.
Pada 2020, Arianne masuk dalam nominasi untuk kategori Desain Kostum Terbaik di Academy Awards ke-92 dan British Academy Film Awards ke-73 untuk film hit Quentin Tarantino One Upon a Time in Hollywood yang menampilkan pemenang Aktor Pendukung Terbaik Brad Pitt.
Baca juga: Hadirkan Ratusan Film Horor, Festival Film BiFan 2022 Siap Digelar Hybrid
Sebelum itu, pada 2012, dia mendapatkan nominasi Oscar dalam desain kostum untuk W.E Madonna dan nominasi BAFTA pada 2010 untuk A Single Man yang menampilkan pemenang Aktor Terbaik Colin Firth.
Nominasi Oscar pertama sang desainer adalah pada 2006 untuk "Walk the Line" yang menampilkan pemenang Aktris Terbaik Reese Witherspoon. Satu-satunya nominasi Tony-nya adalah pada 2014 ketika untuk film Hedwig and the Angry Inch.
Editor: Fajar Sidik
Sang desainer menciptakan kostum dan membantu membangun estetika untuk film Don’t Worry Darling dari New Line Cinema dengan sutradara Olivia Wilde.
Arianne mengatakan bahwa merasa terhormat untuk berdiri bersama artist-artis hebat lainnya dalam menerima Campari Passion for Film Awards.
“Dengan sangat senang memiliki kesempatan untuk menyoroti salah satu kolaborasi saya yang paling memuaskan dan istimewa dengan sutradara Olivia Wilde,” katanya dalam laman labiennale.org.
Baca juga: Film INANG & Horor Keliling Bakal Tayang Perdana di Festival Film BiFan 2022
Dia menuturkan bahwa Don't Worry Darling adalah kesempatan luar biasa untuk berkolaborasi bersama sutradara dengan visi kuat tanpa kompromi, yang arah dan kepemimpinannya mengundang percakapan kreatif di tingkat tertinggi.
Dia mengaku beruntung dapat berkolaborasi dalam Don't Worry Darling, dan menerima pengakuan yang luar biasa di Festival Film Venesia.
Alberto Barbera, Direktur Festival Film Internasional Venesia, menilai bahwa sang desainer secara harfiah membentuk budaya pop selama 30 tahun terakhir.
Jalur kreatifnya, yang telah menjadikannya salah satu seniman paling berpengaruh di dunia mode dan film, berkisar dari kodifikasi definitif mode gelap di The Crow hingga inovasi estetika tanpa henti dalam berbagai penampilan dan proyek Madonna.
“Dari pakaian sempurna yang dikenakan oleh protagonis film oleh Tom Ford hingga pengambilan tarantino yang mempesona pada 1969 dalam film Once Upon a Time in … Hollywood, dan sampai ke 1950an yang ambigu dari Don’t Worry Darling,” katanya.
Menurutnya, Arianne bukan hanya perancang kostum film yang hebat. Sang desainer adalah seorang seniman yang tahu cara menggunakan pakaian, kain, dan aksesori seperti instrumen naratif sejati yang jauh dari sekadar elemen estetika dan dekoratif.
Sang desainer dapat menentukan sifat dan psikologi karakter yang membantu aktor untuk menjadi karakter yang dimainkan ketika kostum digunakan.
Clarice Pinto, Direktur Pemasaran Senior Campari Group, mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun kelima perayaan Campari Passion for Film Award secara resmi. Penghargaan ini bertujuan untuk menunjukkan apresiasi kepada para tokoh yang berkontribusi terhadap keunggulan saat menciptakan seni sinematik.
“Tahun ini, dalam memilih Arianne Phillips, kami telah menghargai keunikan seorang seniman visioner dan inovatif, yang telah mampu meningkatkan tidak hanya dunia perfilman, tetapi juga mode dan musik, melalui selera dan bakatnya yang luar biasa," katanya.
Untuk diketahui, Campari Passion for Film Awards, yang dilembagakan empat tahun lalu di Festival Film Venesia ke-75, berusaha menyoroti kontribusi luar biasa yang diberikan oleh kolaborator terdekat sutradara terhadap pemenuhan proyek artistik yang diwakili oleh setiap film.
Passion for Film mengaitkan penghargaan ini dengan tokoh-tokoh profesional ini yang lebih dari sekadar pengrajin. Mereka adalah seniman dan rekan penulis film-film yang menawarkan karya dari bakat yang tidak tertandingi.
Sebelum Arianne, penerima penghargaan ini adalah editor film Amerika Bob Murawski, sinematografer Italia Luca Bigazzi, pemain terompet dan komposer jazz Amerika Terence Blanchard, dan desainer produksi Inggris Marcus Rowland.
NOMINASI
Arianne Phillips adalah peraih tiga kali nominasi ajang Oscar, 2 kali nominasi BAFTA, dan satu kali nominasi ajang Tony Award.
Pada 2020, Arianne masuk dalam nominasi untuk kategori Desain Kostum Terbaik di Academy Awards ke-92 dan British Academy Film Awards ke-73 untuk film hit Quentin Tarantino One Upon a Time in Hollywood yang menampilkan pemenang Aktor Pendukung Terbaik Brad Pitt.
Baca juga: Hadirkan Ratusan Film Horor, Festival Film BiFan 2022 Siap Digelar Hybrid
Sebelum itu, pada 2012, dia mendapatkan nominasi Oscar dalam desain kostum untuk W.E Madonna dan nominasi BAFTA pada 2010 untuk A Single Man yang menampilkan pemenang Aktor Terbaik Colin Firth.
Nominasi Oscar pertama sang desainer adalah pada 2006 untuk "Walk the Line" yang menampilkan pemenang Aktris Terbaik Reese Witherspoon. Satu-satunya nominasi Tony-nya adalah pada 2014 ketika untuk film Hedwig and the Angry Inch.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.