Milenial, Hati-Hati Kolesterol! Pantau Gejalanya di Kaki
23 May 2021 |
09:53 WIB
Menjaga kesehatan termasuk menjaga kadar kolesterol tidak hanya dilakukan para orang lanjut usia (lansia). Justru hal ini harus dimulai sejak muda.
Bagaikan pepatah apa yang kau tanam itu yang kau tuai. Sama seperti kesehatan, jika ingin sehat di masa tua, menerapkan gaya dan pola hidup sehat menjadi kuncinya.
Tapi sayang, seiring dengan inovasi di bidang kuliner, banyak makanan yang dipasarkan dewasa ini mengandung gula dan lemak yang tinggi hingga menghasilkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh yang juga tinggi.
Tahu enggak sih GenHype kalau kadar kolesterol yang tinggi di dalam tubuh kita itu bisa memicu serangan jantung, stroke, hingga penyakit arteri perifer (PAD)?
Kolesterol alias senyawa lemak ini diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh, sebagian besarnya sih diproduksi hati. Nah, kalau kadarnya cukup tinggi, salah satu risiko buruk yang didapat adalah serangan jantung.
Bukan cuma itu ya gengs, komplikasi lain yang juga patut dikhawatirkan adalah penyakit arteri perifer (PAD). PAD dimulai ketika kolesterol jahat (LDL) berpindah dari darah kemudian menumpuk di dinding arteri.
Menurut Harvard Health penyakit ini minim gejala. Namun banyak pasien PAD ini sering mengeluhkan nyeri pada kaki.
Katanya nih, penderita PAD dengan kadar kolesterol yang tinggi mengaku sulit mengangkat kaki ke atas ketika berbaring di tempat tidur, terutama pada malam hari.
Jika penyakit berkembang, rasa sakit bisa menjadi konstan dan tidak lagi nyaman saat duduk atau berdiri. "Pasien dengan PAD level sedang hingga berat juga dapat mengembangkan bisul atau masalah kulit lainnya pada kaki dan tungkai mereka.
Harvard Health juga mencatat gejala lain seperti rasa dingin di tungkai bawah atau kaki, terutama jika dibandingkan dengan sisi yang lain. Selain itu, pasien PAD mengaku juga mengalami perubahan warna kaki ke arah lebih gelap.
Bukan hanya itu, lho! Orang dengan PAD akibat kolesterol tinggi mengalami kerontokan rambut, pertumbuhan rambut yang lebih lambat di kaki dan tungkai, pertumbuhan kuku kaki lebih lambat, kulit mengilap di kaki, hingga disfungsi ereksi pada pria.
Nah, sudah tahu kan gejala dan risikonya punya kadar kolesterol tinggi di dalam darah. Jadi, coba deh kembali menerapkan gaya hidup sehat dengan rajin makan buah dan sayur, serta kacang-kacangan. Jangan lupa berolahraga rutin. Satu lagi, hindari rokok ya!
Editor: Fajar Sidik
Bagaikan pepatah apa yang kau tanam itu yang kau tuai. Sama seperti kesehatan, jika ingin sehat di masa tua, menerapkan gaya dan pola hidup sehat menjadi kuncinya.
Tapi sayang, seiring dengan inovasi di bidang kuliner, banyak makanan yang dipasarkan dewasa ini mengandung gula dan lemak yang tinggi hingga menghasilkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh yang juga tinggi.
Tahu enggak sih GenHype kalau kadar kolesterol yang tinggi di dalam tubuh kita itu bisa memicu serangan jantung, stroke, hingga penyakit arteri perifer (PAD)?
Kolesterol alias senyawa lemak ini diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh, sebagian besarnya sih diproduksi hati. Nah, kalau kadarnya cukup tinggi, salah satu risiko buruk yang didapat adalah serangan jantung.
Bukan cuma itu ya gengs, komplikasi lain yang juga patut dikhawatirkan adalah penyakit arteri perifer (PAD). PAD dimulai ketika kolesterol jahat (LDL) berpindah dari darah kemudian menumpuk di dinding arteri.
Menurut Harvard Health penyakit ini minim gejala. Namun banyak pasien PAD ini sering mengeluhkan nyeri pada kaki.
Katanya nih, penderita PAD dengan kadar kolesterol yang tinggi mengaku sulit mengangkat kaki ke atas ketika berbaring di tempat tidur, terutama pada malam hari.
Jika penyakit berkembang, rasa sakit bisa menjadi konstan dan tidak lagi nyaman saat duduk atau berdiri. "Pasien dengan PAD level sedang hingga berat juga dapat mengembangkan bisul atau masalah kulit lainnya pada kaki dan tungkai mereka.
Harvard Health juga mencatat gejala lain seperti rasa dingin di tungkai bawah atau kaki, terutama jika dibandingkan dengan sisi yang lain. Selain itu, pasien PAD mengaku juga mengalami perubahan warna kaki ke arah lebih gelap.
Bukan hanya itu, lho! Orang dengan PAD akibat kolesterol tinggi mengalami kerontokan rambut, pertumbuhan rambut yang lebih lambat di kaki dan tungkai, pertumbuhan kuku kaki lebih lambat, kulit mengilap di kaki, hingga disfungsi ereksi pada pria.
Nah, sudah tahu kan gejala dan risikonya punya kadar kolesterol tinggi di dalam darah. Jadi, coba deh kembali menerapkan gaya hidup sehat dengan rajin makan buah dan sayur, serta kacang-kacangan. Jangan lupa berolahraga rutin. Satu lagi, hindari rokok ya!
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.