8 Spot Wisata Ramah Kantong di Kota Minyak Balikpapan

Dibalik julukannya sebagai kota minyak, Balikpapan, ibu kota dari Provinsi Kalimantan Timur, memiliki sejuta keindahan alam yang menarik dieksplorasi. Terdapat beragam spot yang menarik untuk disambangi. Mulai dari monumen bersejarah hingga konservasi alam. 

Sayangnya, beberapa tahun belakangan kota ini terkenal sebagai kota dengan biaya hidup paling mahal se-Indonesia. Padahal bila menanyakan warga lokal, Genhype bisa saja menemukan spot wisata yang cantik dan tidak menguras dompet.

Berikut beberapa pilihan wisata terjangkau di Balikpapan yang bisa menuntaskan rasa penasaran Genhype.

Baca juga: 5 Destinasi Wisata Tana Toraja, Eksplorasi Budaya Khas Sulawesi Selatan
 

1. Kilas Balik Monpera

Monumen yang merupakan simbol dan keberanian rakyat Balikpapan yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia ini terletak di tengah kota tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman.

Di sini pengunjung bisa menikmati suasana pantai dan wisata kuliner pilihan Balikpapan. Terdapat dua rumah makan yang terkenal, uaitu Rumah Makan Tip Top dan Rumah makkan Sangiri yang terkenal dengan aneka menu seafood-nya.

Di hari-hari tertentu, area Wisata Pantai Monpera sering dipergunakan untuk berbagai macam acara, di antaranya pertunjukan kesenian daerah, pentas musik, pasar malam, dan acara-acara hiburan lainnya.

2. Menelisik Histori di Rumah Betang

Rumah Panjang atau Rumah Betang merupakan tempat wisata di Balikpapan yang menarik untuk dikunjungi. Hal yang unik dari rumah ini adalah banyaknya anggota keluarga yang mendiaminya, bisa lebih dari 10 rumah tangga bahkan hingga ratusan orang bisa tinggal di rumah ini.
 

3. Ademnya Bukit Bangkirai

 
Bukit yang merupakan hutan konservasi ini dinamakan Bangkirai karena disekitarnya banyak pohon bangkirai. Kawasan seluar 1.500 hektare ini memiliki lebih dari 2.800 jenis flora dan fauna.

Tempat wisata ini termasuk yang paling diminati wisatawan asing karena pemandangan yang asri dan fasilitas yang memadai mulai dari cottage bergaya rumah panggung, restoran hingga kolam renang.

Rasakan juga sensasi tegang menaiki canopy bridge pertama di Indonesia yang menghubungkan lima pohon bangkirai. Dengan membayar sekitar Rp20.000-Rp50.000, pengunjung bisa menaiki jembatan dengan panjang 64 meter dan tinggi 30 meter ini.

Jembatan ini terbuat dari kabel dengan bagian dasar terbuat dari papan dan dikelilingi dinding berjala. Terletak di Karya Merdeka, Kecamatan Semboja, spot satu ini sangat pas untuk Genhype yang menyukai aktivitas adrenaline sambil menikmati pemandangan dari ketinggian.

Namun demi alasan keselamatan, turis dilarang menaiki jembatan jika angin bertiup sampai dengan kecepatan 30 km/jam.
 

4. Kampung di atas air margasari

 
Kampung atas air margasari ini menawarkan pemandangan rumah yang terbuat dari material kayu serta terletak di atas air, adapun transportasi yag dipakai disini, yaitu perahu motor.

Area perkampungan disini didirikan sejak 2000, serta telah menjadi bagian dari kawadan wisata menarik yang ada di Kota ini. Kampung atas air ini berada tepat di belakang Unit Pengelolaan V Pertamina. Untuk menuju ke kampung ini bisa lewat Jalan Sepaku Balikpapan Barat. Tampak sebagian warga meluangkan waktu untuk bersantai di tepi jembatan yang terbuat dari kayu ulin.

Ada pula sebagian anak-anak berenang. Bagi kamu yang gemar memancing, jangan ragu membawa alat untuk memancing dan bisa langusng memancing di atas jembatan yang terbuat dari kayu ini. Lantaran berada di atas air, maka praktis keseluruhan rumah yang ada berdiri pada jembatan kayu ulin yang memanjang seluas lebih kurang 6,7 hektare.
 

5. Penangkaran buaya teritip

Penangkaran buaya dengan luas 5 hektare ini beroperasi sejak 1991. Di tempat ini terdapat sekitar 3.000 ekor buaya, mulai dari buaya muara hingga dua spesies buaya yang terancam punah, yakni buaya air tawar, buaya muara, dan buaya supit. Dengan membayar sebesar Rp10 ribu untuk satu ekor ayam hidup, pengunjung dapat memberi makan buaya.

Selain itu, kamu juga dapat menunggang gajah di penangkaran ini. Di tempat yang buka setiap hari, sejak pukul 8 pagi hingga 5 sore WITA ini, kamu juga bisa menikmati sajian sate buaya dengan harga terjangkau. Kamu juga bisa membeli cinderamata berbentuk buaya dan aneka olahan kreatif dan kulit buaya, seperti dompet, tas, ikat pinggang, dan tali jam tangan.
 

6. Hutan Lindung Sungai Wain

Untuk tempat wisata satu ini, pengunjung bisa menikmati perpaduan antara wisata hutan dan sungai. Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) sudah ada sejak 1934, dan dipelihara oleh Sultan Kutai saat itu.

Kemudian dimanfaatkan sebagai tempat penampungan air bersih pada 1947. Tempat ini lalu dikembangkan sebagai pusat rehabilitasi orangutan di Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Samboja pada 1992 dan 1996.

Barulah hutan lindung ini difungsikan sebagai pusat laboratorium flora dan fauna di Balikpapan dan menjadi pusat edukasi pendidikan lingkungan. Perlu diketahui hutan disini terdiri dari hutan primer (hutan asli sekitra 5 ribu hektare) dan hutan sekunder (hutan buatan).

Terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Kecanatan Balikpapan Utara, pengunjung bisa melakukan treking dengan jalur sejauh 400 meter di atas jembatan kayu. Selain itu, turis yang tidak mudah lelah bisa melalui jalur sejauh 3 km hingga 8 km sambil menikmati keindahan flora dan fauna di Hutan Lindung Sungai Wain.