Tayang Perdana, 'Mencuri Raden Saleh' Tembus 120.000 Penonton
25 August 2022 |
22:18 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Ternyata banyak yang penasaran dengan aksi Piko (Iqbal Ramadhan) cs yang berusaha mencuri lukisan karya seniman Raden Saleh Bustaman di Istana Negara. Pasalnya, film berjudul Mencuri Raden Saleh tersebut mampu menarik ratusan ribu penonton di hari perdana penayangannya, Kamis (25/8/2022).
Dalam akun Instagram resmi sang sutradara, Angga Dwimas Sasongko, hingga pukul 14.00 WIB, tercatat lebih dari 120.000 orang menonton film ini di bioskop jaringan CGV, Cinepolis, Cinema21, dan Flixcinema.
“Terima kasih rasa cinta dan dukungan kalian semua para Komplotans! We love you,” tulisnya di akun Instagram @anggasaongko.
Masyarakat yang baru saja menonton film ini pun memberikan respons positif dan diutarakan pada postingan Angga tersebut. “Barusan nonton. Bagus bangeeet. Banyak banget scene yang bikin tepuk tengan. Aaah keren. Ga sia sia balik ngantor langsung ngojek ke mall demi nonton. Makasih sudah bikin film sebagus ini, Mas,” tulis akun IG @dudukpalingdepan.
Tampak beberapa sutradara seperti Ernest Prakasa, Bene Dion, dan Fajar Nugroho ikut memberi semangat atas tayangnya film tersebut. “GASSSS,” tulis Ernest dengan emoticon api membara.
Mencuri Raden Saleh tampaknya menjadi penyegar masyarakat ketika dalam beberapa waktu terakhir, film Indonesia didominasi genre horor.
Film bergenre aksi-kriminal ini menyajikan kisah pencurian yang menegangkan oleh sekelompok pemuda.
Seperti judulnya, film Mencuri Raden Saleh berkisah tentang taktik enam pemuda yang ingin mencuri lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh. Lukisan tersebut memiliki harga tak ternilai dan diletakkan di Istana Presiden dengan pengamanan super ketat, sehingga membuat rencana pencurian itu tidaklah mudah.
Bermula dari tawaran Permadi, seorang mantan presiden, setelah melihat lukisan tiruan karya pelukis Raden Saleh berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro yang dibuat oleh Piko (Iqbal Ramadhan). Lantas dia meminta Piko, Ucup atau Yusuf (Angga Yunanda), dan Sarah (Aghniny Haque) mencuri lukisan aslinya di Istana Negara.
Agar rencana pencurian berjalan lancar, mereka membangun sebuah tim dengan melibatkan berbagai individu dengan latar belakang beragam, yakni sepasang kakak dan adik yang mengerti tentang mesin serta seorang anak orang kaya.
Mencuri Raden Saleh disebut-sebut menjadi film Indonesia pertama yang mengusung genre heist atau perampokan. Dalam film itu, penonton akan mendapatkan suguhan drama, aksi sekaligus komedi yang membuat ceritanya menarik untuk disimak. Kisah besarnya terbagi dalam babak perencanaan, eksekusi, dan akhir yang tersaji dengan apik.
Tidak hanya tentang aksi, drama, dan selipan komedi, di film ini juga para penonton setidaknya dapat mengenal karya lukisan seniman Raden Saleh Bustaman yang terkenal.
Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengatakan film Mencuri Raden Saleh membuktikan bahwa industri perfilman di Indonesia bisa membuat film dengan genre yang beragam. Tidak hanya itu, film ini juga sekaligus menepis sikap skeptis sejumlah pihak yang beranggapan bahwa film Indonesia hanya bisa membuat film dengan genre-genre tertentu saja.
Editor: M R Purboyo
Dalam akun Instagram resmi sang sutradara, Angga Dwimas Sasongko, hingga pukul 14.00 WIB, tercatat lebih dari 120.000 orang menonton film ini di bioskop jaringan CGV, Cinepolis, Cinema21, dan Flixcinema.
“Terima kasih rasa cinta dan dukungan kalian semua para Komplotans! We love you,” tulisnya di akun Instagram @anggasaongko.
Masyarakat yang baru saja menonton film ini pun memberikan respons positif dan diutarakan pada postingan Angga tersebut. “Barusan nonton. Bagus bangeeet. Banyak banget scene yang bikin tepuk tengan. Aaah keren. Ga sia sia balik ngantor langsung ngojek ke mall demi nonton. Makasih sudah bikin film sebagus ini, Mas,” tulis akun IG @dudukpalingdepan.
Tampak beberapa sutradara seperti Ernest Prakasa, Bene Dion, dan Fajar Nugroho ikut memberi semangat atas tayangnya film tersebut. “GASSSS,” tulis Ernest dengan emoticon api membara.
Mencuri Raden Saleh tampaknya menjadi penyegar masyarakat ketika dalam beberapa waktu terakhir, film Indonesia didominasi genre horor.
Film bergenre aksi-kriminal ini menyajikan kisah pencurian yang menegangkan oleh sekelompok pemuda.
Seperti judulnya, film Mencuri Raden Saleh berkisah tentang taktik enam pemuda yang ingin mencuri lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh. Lukisan tersebut memiliki harga tak ternilai dan diletakkan di Istana Presiden dengan pengamanan super ketat, sehingga membuat rencana pencurian itu tidaklah mudah.
Bermula dari tawaran Permadi, seorang mantan presiden, setelah melihat lukisan tiruan karya pelukis Raden Saleh berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro yang dibuat oleh Piko (Iqbal Ramadhan). Lantas dia meminta Piko, Ucup atau Yusuf (Angga Yunanda), dan Sarah (Aghniny Haque) mencuri lukisan aslinya di Istana Negara.
Agar rencana pencurian berjalan lancar, mereka membangun sebuah tim dengan melibatkan berbagai individu dengan latar belakang beragam, yakni sepasang kakak dan adik yang mengerti tentang mesin serta seorang anak orang kaya.
Mencuri Raden Saleh disebut-sebut menjadi film Indonesia pertama yang mengusung genre heist atau perampokan. Dalam film itu, penonton akan mendapatkan suguhan drama, aksi sekaligus komedi yang membuat ceritanya menarik untuk disimak. Kisah besarnya terbagi dalam babak perencanaan, eksekusi, dan akhir yang tersaji dengan apik.
Tidak hanya tentang aksi, drama, dan selipan komedi, di film ini juga para penonton setidaknya dapat mengenal karya lukisan seniman Raden Saleh Bustaman yang terkenal.
Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengatakan film Mencuri Raden Saleh membuktikan bahwa industri perfilman di Indonesia bisa membuat film dengan genre yang beragam. Tidak hanya itu, film ini juga sekaligus menepis sikap skeptis sejumlah pihak yang beranggapan bahwa film Indonesia hanya bisa membuat film dengan genre-genre tertentu saja.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.