Yuk Nikmati Strawberry Moon
22 June 2021 |
19:17 WIB
Tahun 2021 diramaikan dengan berbagai fenomena astronomi sejak awal tahun, mulai dari hujan meteor hingga gerhana bulan. Fenomena astronomi berikutnya akan menjadi penampakan supermoon terakhir tahun ini, atau yang juga dikenal dengan Strawberry Moon.
Yuk simak beberapa fakta tentang Strawberry Moon!
Strawberry Moon dinamai oleh penduduk asli Amerika yang biasanya memanen buah sepanjang musim ini setiap tahunnya.
Penampakan Strawberry Moon menandai bulan purnama terakhir musim semi atau yang pertama di musim panas.
Alih-alih memberikan nama dengan referensi warna. budaya kuno telah menamai fenomena bulan purnama berdasarkan perilaku tumbuhan, hewan, atau cuaca selama bulan tertentu — dan masih terus digunakan hingga kini.
Strawberry Moon sebenarnya adalah bentuk dari supermoon, ketika bulan dalam fase penuh dan memiliki posisi di orbit yang paling dekat dengan bumi, yang menyebabkannya terlihat lebih besar dan lebih terang.
Pada saat ini, bulan akan berada pada jarak dari bumi sekitar 361.536 kilometer.
Adapun fenomena Strawberry Moon diperkirakan terjadi pada 24 Juni - 25 Juni 2021, namun kecerahan maksimum akan terjadi pada pukul 18:38 GMT dan bulan ini akan terlihat sepanjang malam.
Dijelaskan melalui Star Walk, Strawberry Moon akan meniru titik balik matahari (December solstice sun) karena Bulan Purnama ini terjadi di sekitar titik balik matahari Juni (June solstice). Apa artinya?
Bulan akan tetap relatif rendah di atas cakrawala di Belahan Bumi Utara — sama seperti matahari di sana selama periode titik balik matahari di bulan Desember.
Di utara Lingkaran Arktik, bulan tidak akan naik di atas cakrawala sama sekali. Dan sebaliknya, di belahan bumi selatan, GenHype dapat melihat bulan di langit; di selatan Lingkaran Antartika, bulan akan berada di langit 24 jam.
Sebelum fenomena Strawberry Moon, bulan akan ditemani oleh Mars dan Saturnus pada malam 21 Juni 2021. Menurut para ahli, Mars akan terlihat sebagai titik merah di langit dan Saturnus juga akan sangat terlihat jelas.
Editor: Indyah Sutriningrum
Yuk simak beberapa fakta tentang Strawberry Moon!
Strawberry Moon dinamai oleh penduduk asli Amerika yang biasanya memanen buah sepanjang musim ini setiap tahunnya.
Penampakan Strawberry Moon menandai bulan purnama terakhir musim semi atau yang pertama di musim panas.
Alih-alih memberikan nama dengan referensi warna. budaya kuno telah menamai fenomena bulan purnama berdasarkan perilaku tumbuhan, hewan, atau cuaca selama bulan tertentu — dan masih terus digunakan hingga kini.
Strawberry Moon sebenarnya adalah bentuk dari supermoon, ketika bulan dalam fase penuh dan memiliki posisi di orbit yang paling dekat dengan bumi, yang menyebabkannya terlihat lebih besar dan lebih terang.
Pada saat ini, bulan akan berada pada jarak dari bumi sekitar 361.536 kilometer.
Adapun fenomena Strawberry Moon diperkirakan terjadi pada 24 Juni - 25 Juni 2021, namun kecerahan maksimum akan terjadi pada pukul 18:38 GMT dan bulan ini akan terlihat sepanjang malam.
Dijelaskan melalui Star Walk, Strawberry Moon akan meniru titik balik matahari (December solstice sun) karena Bulan Purnama ini terjadi di sekitar titik balik matahari Juni (June solstice). Apa artinya?
Bulan akan tetap relatif rendah di atas cakrawala di Belahan Bumi Utara — sama seperti matahari di sana selama periode titik balik matahari di bulan Desember.
Di utara Lingkaran Arktik, bulan tidak akan naik di atas cakrawala sama sekali. Dan sebaliknya, di belahan bumi selatan, GenHype dapat melihat bulan di langit; di selatan Lingkaran Antartika, bulan akan berada di langit 24 jam.
Sebelum fenomena Strawberry Moon, bulan akan ditemani oleh Mars dan Saturnus pada malam 21 Juni 2021. Menurut para ahli, Mars akan terlihat sebagai titik merah di langit dan Saturnus juga akan sangat terlihat jelas.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.