Ilustrasi mengatur uang gaji (sumber gambar: Unsplash)

3 Kebiasaan ‘Bapak Miskin’ Ini Bikin Gaji Cuma Numpang Lewat Terus

09 August 2022   |   20:30 WIB

Tak semua orang memiliki kebiasaan menabung dan berinvestasi. Banyak yang mengeluhkan kesulitan menyisihkan dan menyimpan uangnya, bahkan dalam jumlah kecil. Gaji atau penghasilan yang diterima setiap bulan, bisa jadi hanya ‘numpang lewat’ saja di rekening bila tak bisa mengelolanya dengan baik.

Tak perlu menunggu hingga akhir bulan, jumlah gaji yang tersisa sudah minim bahkan kerap defisit. Menurut perencana keuangan Zelts Consulting Ahmad Gozali, ada beberapa kebiasaan buruk yang perlu dihindari agar gaji bulanan tak habis begitu saja.

Baca juga: Hindari 10 Kesalahan Dasar Perencanaan Keuangan Ini

Kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut, bisa mengakibatkan seseorang gagal menabung dan berinvestasi.
 

1. Kebiasaan menunda.

Banyak orang yang berpikiran uangnya lebih baik dipakai saja dulu, setelah ada sisa baru ditabung. Bahkan, ada juga yang berniat menabung jika gaji sudah naik. Hal ini pula yang membuat seseorang selalu merasa kekurangan dengan gaji atau penghasilan yang ada sekarang, sehingga berpikir tidak mungkin untuk menabung.
 

2. Kebiasaan memanjakan keluarga dengan cara yang salah.

Dia mencontohkan kebiasaan buruk ini, antara lain memanjakan anak-anak dengan mainan secara berlebihan dengan tujuan agar anak tidak mengambek. Ada juga kebiasaan memanjakan pasangan dengan selalu memberikan hadiah berupa barang-barang yang berharga mahal. Coba renungkan, alangkah lebih menguntungkan jika uang tersebut dialokasikan untuk persiapan pendidikan anak yang berkualitas pada masa depan.
 

3. Lepas kontrol.

Yang dimaksud lepas  kontrol yaitu malas berhitung serta tidak mengalokasikan keuangan ke dalam pos-pos pengeluaran, atau dengan kata lain malas mengatur keuangan. Orang-orang yang lepas kontrol kerap berpikiran jika memang ada uang sisa maka bisa menabung, tetapi jika tidak ada, ya tak perlu menabung. Kalau kalian mempunyai kebiasaan-kebiasaan buruk di atas, berhati-hatilah.

Menurut Ahmad, jika seseorang tidak mempunyai tabungan dan investasi, bersiaplah menghadapi beberapa risiko yang kapan saja bisa terjadi. “Bahayanya, adalah kalau ada pengeluaran besar, kita akan dengan sangat mudah terjerumus pada hutang,” katanya.

Ingat, fisik seseorang tak selamanya sehat dan bisa terus bekerja. Kondisi ekonomi juga akan berpengaruh terhadap pekerjaan dan bisnis yang dijalani. Ada kalanya, masa-masa sulit akan menghinggapi keuangan kalian.

Idealnya, saat seseorang mulai memiliki penghasilan, dia harus sudah mulai menabung minimal 10 persen dari penghasilannya, tanpa harus mempertimbangkan besar kecilnya penghasilan.

CARA MENGHINDARI
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar bisa terhindar atau terlepas dari kebiasaan-kebiasaan buruk yang menghambat untuk menabung antara lain, cobalah mengambil alih kontrol atas kehidupan.

Luangkan waktu untuk peduli terhadap kondisi keuangan diri sendiri, perhatikan berapa penghasilan, berapa pengeluaran kalian, dan apa saja yang masih dapat dihemat, serta adakah peluang untuk menambah penghasilan. Selanjutnya, cobalah berpikir jangka panjang.

Baca juga: Kiat Menyusun Perencanaan Keuangan untuk Pasangan Muda

Jangan hanya mengutamakan kepentingan saat ini, tetapi pikirkan juga masa depan. Cara lainnya, pakai trik agar dapat menabung dengan disiplin misalnya memanfaatkan fasilitas autodebet. Menabunglah di awal sebelum uang terpakai untuk keperluan lainnya.

Dengan  demikian, kalian tetap akan memiliki tabungan kendati saldo di rekening sudah menipis. Sebelum terlambat, tak ada salahnya membenahi kondisi keuangan yang sudah terlanjur berantakan. Tentu saja, semua itu demi masa depan keluarga. Selamat mencoba!

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Review 4 Tempat Kuliner Populer di Padang, dari Soto Garuda hingga Lamun Ombak

BERIKUTNYA

Dewa 19 Sukses Guncang Yogyakarta lewat Konser Spesial Berformasi Lengkap

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: