Pengabdi Setan 2: Communion Tembus 500.000 Penonton Pada Hari Pertama
05 August 2022 |
08:23 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Film horor Indonesia tampaknya mulai menjadi tuan di negerinya sendiri. Pengabdi Setan 2: Communion garapan sutradara Joko Anwar telah ditonton lebih dari 500.000 penonton pada hari pertama penayangannya di bioskop. Film ini pun disebut-sebut lebih horor dan mencekam dibandingkan dengan prekuelnya.
Menariknya, pencapaian angka penonton yang fantastis itu diraih oleh film Pengabdi Setan 2 hanya dalam kurun waktu setengah hari, pada hari pertama penayangannya.
"Masih panjang perjalanan, tapi sampai dengan jam 16.00 hari ini, ada kabar baik dari Pengabdi Setan 2, teman-teman. Ini bisa terjadi karena doa dan dukungan teman-teman semua. Salam dari kami semua," tulis akun Instagram Rapi Film, dikutip Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Review Pengabdi Setan 2: Communion, Horor Mencekam dengan Sinematik Ciamik
Cerita film Pengabdi Setan 2: Communion sendiri melanjutkan kisah keluarga Rini (Tara Basro) yang pindah ke rumah susun. Sebelumnya keluarga ini menempati rumah tua milik neneknya, Rahma Saidah (Elly D. Luthan).
Beberapa tahun setelah berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan yang membuat keluarga Rini kehilangan Ibu (Ayu Laksmi) dan si bungsu, Ian (Muhammad Adhiyat), Rini dan adik-adiknya, Toni (Endy Arfian) dan Bondi (Nasar Anuz), serta Bapak (Bront Palarae) tinggal di rumah susun.
Mereka percaya tinggal di rumah susun aman, karena ada banyak orang jika terjadi sesuatu. Namun, mereka segera menyadari, bahwa tinggal bersama banyak orang mungkin juga sangat berbahaya, jika mereka tidak sangat mengenali siapa saja yang menjadi tetangga mereka. Pada sebuah malam, Rini dan keluarganya pun kembali mendapat teror yang mengerikan yang membuatnya harus melarikan diri dari rumah susun.
Menurut sutradara Joko Anwar, minat masyarakat terhadap film horor setelah pandemi Covid-19 cukup tinggi. Hal ini salah satunya disebabkan karena gaya penyajian film horor itu sendiri, dimana yang menurutnya adalah genre film paling jujur.
Jika pada film bergenre drama, komedi, atau lainnya cenderung memiliki tempat bagi pembuatnya untuk menyampaikan sesuatu, pada film horor justru murni untuk memberikan kenikmatan dan keseruan bagi penonton di dalam bioskop.
Hal itulah yang menurutnya membuat banyak orang setelah pandemi memilih film horor sebagai tontonan pilihan. "Setelah pusing hidup susah, mereka mencari keseruan dengan menonton film horor, karena genrenya jujur banget," katanya saat ditemui di acara Press Screening Film Pengabdi Setan 2: Communion, baru-baru ini.
Sebelumnya, film horor KKN di Desa Penari merajai box office Indonesia dengan total lebih dari 9,1 juta penonton. Film garapan Awi Suryadi itu bahkan menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa, menggeser posisi film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1, dari takhta sebagai film terlaris, yang hanya mampu meraup 6,8 juta penonton.
Begitupun dengan film Ivanna yang telah meraup sebanyak 2,5 juta lebih penonton, dan masih tayang di bioskop sampai saat ini. Terkait hal ini, Joko mengatakan bahwa dia telah memprediksi tren minat masyarakat terhadap film horor yang cukup tinggi.
"Aku sudah menduga sih. Karena horor selalu menjadi tempat untuk mengadu kalau misalnya kita lagi susah, escapism yang paling best itu horor. Not even comedy. Karena komedi itu kadang-kadang membuat kita inget ke masalah kita, tapi horor, kita bisa lupa," katanya.
Sebagai informasi, film Pengabdi Setan sendiri sukses menjadi film Indonesia terlaris pada 2017 dengan memperoleh lebih dari 4,2 juta penonton. Tak hanya di Indonesia, film ini juga ditayangkan di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, hingga Spanyol.
Pada tahun perilisannya, film remake dengan judul yang sama pada tahun 1980 silam ini juga mendapatkan 13 nominasi di ajang Festival Film Indonesia 2017, dan berhasil memenangkan 7 nominasi di antaranya Tata Sinematografi Terbaik, Pemeran Anak Terbaik, dan Lagu Tema Terbaik.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Menariknya, pencapaian angka penonton yang fantastis itu diraih oleh film Pengabdi Setan 2 hanya dalam kurun waktu setengah hari, pada hari pertama penayangannya.
"Masih panjang perjalanan, tapi sampai dengan jam 16.00 hari ini, ada kabar baik dari Pengabdi Setan 2, teman-teman. Ini bisa terjadi karena doa dan dukungan teman-teman semua. Salam dari kami semua," tulis akun Instagram Rapi Film, dikutip Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Review Pengabdi Setan 2: Communion, Horor Mencekam dengan Sinematik Ciamik
Cerita film Pengabdi Setan 2: Communion sendiri melanjutkan kisah keluarga Rini (Tara Basro) yang pindah ke rumah susun. Sebelumnya keluarga ini menempati rumah tua milik neneknya, Rahma Saidah (Elly D. Luthan).
Beberapa tahun setelah berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan yang membuat keluarga Rini kehilangan Ibu (Ayu Laksmi) dan si bungsu, Ian (Muhammad Adhiyat), Rini dan adik-adiknya, Toni (Endy Arfian) dan Bondi (Nasar Anuz), serta Bapak (Bront Palarae) tinggal di rumah susun.
Mereka percaya tinggal di rumah susun aman, karena ada banyak orang jika terjadi sesuatu. Namun, mereka segera menyadari, bahwa tinggal bersama banyak orang mungkin juga sangat berbahaya, jika mereka tidak sangat mengenali siapa saja yang menjadi tetangga mereka. Pada sebuah malam, Rini dan keluarganya pun kembali mendapat teror yang mengerikan yang membuatnya harus melarikan diri dari rumah susun.
Masih panjang perjalanan, tapi sampai dengan jam 16.00 hari ini, ini ada kabar baik dari Pengabdi Setan 2, teman-teman. Ini bisa terjadi karena doa dan dukungan teman-teman semua. Salam dari kami semua. pic.twitter.com/1bqVDj7xHV
— Joko Anwar (@jokoanwar) August 4, 2022
Menurut sutradara Joko Anwar, minat masyarakat terhadap film horor setelah pandemi Covid-19 cukup tinggi. Hal ini salah satunya disebabkan karena gaya penyajian film horor itu sendiri, dimana yang menurutnya adalah genre film paling jujur.
Jika pada film bergenre drama, komedi, atau lainnya cenderung memiliki tempat bagi pembuatnya untuk menyampaikan sesuatu, pada film horor justru murni untuk memberikan kenikmatan dan keseruan bagi penonton di dalam bioskop.
Hal itulah yang menurutnya membuat banyak orang setelah pandemi memilih film horor sebagai tontonan pilihan. "Setelah pusing hidup susah, mereka mencari keseruan dengan menonton film horor, karena genrenya jujur banget," katanya saat ditemui di acara Press Screening Film Pengabdi Setan 2: Communion, baru-baru ini.
Sebelumnya, film horor KKN di Desa Penari merajai box office Indonesia dengan total lebih dari 9,1 juta penonton. Film garapan Awi Suryadi itu bahkan menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa, menggeser posisi film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1, dari takhta sebagai film terlaris, yang hanya mampu meraup 6,8 juta penonton.
Begitupun dengan film Ivanna yang telah meraup sebanyak 2,5 juta lebih penonton, dan masih tayang di bioskop sampai saat ini. Terkait hal ini, Joko mengatakan bahwa dia telah memprediksi tren minat masyarakat terhadap film horor yang cukup tinggi.
"Aku sudah menduga sih. Karena horor selalu menjadi tempat untuk mengadu kalau misalnya kita lagi susah, escapism yang paling best itu horor. Not even comedy. Karena komedi itu kadang-kadang membuat kita inget ke masalah kita, tapi horor, kita bisa lupa," katanya.
Sebagai informasi, film Pengabdi Setan sendiri sukses menjadi film Indonesia terlaris pada 2017 dengan memperoleh lebih dari 4,2 juta penonton. Tak hanya di Indonesia, film ini juga ditayangkan di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, hingga Spanyol.
Pada tahun perilisannya, film remake dengan judul yang sama pada tahun 1980 silam ini juga mendapatkan 13 nominasi di ajang Festival Film Indonesia 2017, dan berhasil memenangkan 7 nominasi di antaranya Tata Sinematografi Terbaik, Pemeran Anak Terbaik, dan Lagu Tema Terbaik.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.