Ingin Staycation di Bali? Cobain 3 Penginapan dari Danapati Hospitality Ini
04 August 2022 |
21:54 WIB
Bali menjadi salah satu destinasi wisata yang paling sering dipilih para wisatawan saat ingin menikmati penginapan berupa resor, vila atau cottage. Apalagi di Pulau Dewata tersebut banyak pilihan penginapan yang menawarkan berbagai fasilitas dengan suasana eksotis sambil menikmati pemandangan pantai atau alam nan asri.
Salah satu group yang menawarkan berbagai pilihan penginapan adalah Danapati Hospitality Management yaitu Agranusa Signature Villa di Kampial, Nusa Dua Bali; De Sapphire Cliff berlokasi di Uluwatu, Bali; dan the Nest Hotel Bali yang juga berada di Nusa Dua, Bali.
Bayu Bimomulyo, Corporate General Manager Danapati Hospitality Management mengatakan dalam 3 bulan terakhir ini, perkembangan bisnis resor di Bali terbilang cukup baik dengan jumlah okupansi yang mulai naik menjadi sekitar 30% hingga 40 persen.
“Namun secara market saat ini 70 persen di antaranya masih didominasi oleh wisatawan domestik karena jalur penerbangan internasional yang langsung ke Bali saat ini juga masih terbatas,” ujarnya.
Bayu mengatakan ada tiga kategori tamu yang paling banyak menginap di villa atau resor yang mereka kelola. Pertama adalah keluarga yang membawa anak-anaknya. Kedua, generasi milenial yang sedang staycation menikmati suasana di resor sambil bekerja. Ketiga adalah pasangan muda yang sedang honeymoon.
Sebagai pihak pengelola, Bayu mengatakan bahwa mereka harus memenuhi berbagai kebutuhan dari setiap tamu yang menginap karena masing-masing tamu memiliki karakter dan kebutuhan yang berbeda satu dan lainnya.
Misalnya saja untuk anak muda yang sedang bekerja di hotel atau work from Bali maka mereka membutuhkan bandwith WiFi yang kencang serta tempat yang nyaman untuk bekerja sambil minum kopi atau teh.
Untuk itu pihaknya menyediakan coffee shop di tepi kolam renang dan rooftop infinity yang menghadap langsung ke pantai sehingga para tamu bisa bekerja sambil menikmati suasana kerja yang berbeda dengan di Jakarta.
Selanjutnya untuk tamu keluarga yang sedang berlibur biasanya memesan kamar yang saling berdekatan, sedangkan untuk yang sedang honeymoon biasanya menginginkan pelayanan yang sifatnya lebih personal termasuk kebutuhan untuk kolam renang privat.
“Karena kami ada 3 produk layanan berupa hotel dan vila maka kami menyediakan paket touring misalnya 2 hari menginap di De Sapphire Cliff, 2 hari menginap di Agranusa Signature Villa, dan sisa hari terakhir di the Nest Hotel Bali sehingga mereka bisa merasakan pengalaman yang berbeda-beda,” jelasnya
Selain memenuhi kebutuhan masing-masing tamu, hal yang tidak kalah harus selalu dijaga adalah pelayanan. Sebab bisnis hospitality, Bayu mengatakan bahwa pelayanan harus benar-benar dilakukan dengan hati sehingga para tamu merasa senang dan terlayani dengan baik.
“Kebersihan itu adalah prioritas utama bahwa setiap produk kita harus memiliki tingkat kebersihan yang paripurna baik di kamar maupun hotel secara keseluruhan,” ujarnya.
Kedua adalah pihaknya harus dapat menyediakan berbagai makanan dan minuman yang diinginkan oleh tamu termasuk memberikan afternoon tea di pagi dan sore hari. Ketiga adalah fasilitas penunjang untuk mobilitas para tamu sehingga pihaknya menyediakan kendaraan untuk digunakan oleh para tamu di seputaran hotel.
“Kami biasanya mengundang para tamu pada sore dan pagi hari sambil menikmati teh dan biasanya saat itu kami termasuk dengan GM mengajak mereka berkomunikasi untuk menyampaikan keinginan atau kebutuhan sebagai indikator untuk kepuasan tamu,” tuturnya.
Bayu mengatakan bahwa rata-rata para tamu menginap selama 3 hingga 4 malam. Dengan adanya afternoon tea yang biasanya dilakukan pada hari pertama dan kedua, pihak manajemen bisa langsung mengetahui kebutuhan para tamu yang akan dipenuhi untuk hari-hari selanjutnya.
Adapun untuk harga rata-rata per kamar di Agranusa Signature Villa bervariatif mulai dari Rp2,2 juta hingga Rp3 juta atau Rp4 juta per malam tergantung ukuran luasnya. Sementara untuk De Sapphire Cliff harganya mulai Rp900.000 hingga Rp1,4 juta dengan pemandangan menghadap ke pantai dan Samudra Hindia. Sementara untuk the Nest Hotel Bali mulai Rp850.000 hingga Rp1,2 juta per malam.
Editor: M R Purboyo
Salah satu group yang menawarkan berbagai pilihan penginapan adalah Danapati Hospitality Management yaitu Agranusa Signature Villa di Kampial, Nusa Dua Bali; De Sapphire Cliff berlokasi di Uluwatu, Bali; dan the Nest Hotel Bali yang juga berada di Nusa Dua, Bali.
Bayu Bimomulyo, Corporate General Manager Danapati Hospitality Management mengatakan dalam 3 bulan terakhir ini, perkembangan bisnis resor di Bali terbilang cukup baik dengan jumlah okupansi yang mulai naik menjadi sekitar 30% hingga 40 persen.
“Namun secara market saat ini 70 persen di antaranya masih didominasi oleh wisatawan domestik karena jalur penerbangan internasional yang langsung ke Bali saat ini juga masih terbatas,” ujarnya.
Bayu mengatakan ada tiga kategori tamu yang paling banyak menginap di villa atau resor yang mereka kelola. Pertama adalah keluarga yang membawa anak-anaknya. Kedua, generasi milenial yang sedang staycation menikmati suasana di resor sambil bekerja. Ketiga adalah pasangan muda yang sedang honeymoon.
Sebagai pihak pengelola, Bayu mengatakan bahwa mereka harus memenuhi berbagai kebutuhan dari setiap tamu yang menginap karena masing-masing tamu memiliki karakter dan kebutuhan yang berbeda satu dan lainnya.
Misalnya saja untuk anak muda yang sedang bekerja di hotel atau work from Bali maka mereka membutuhkan bandwith WiFi yang kencang serta tempat yang nyaman untuk bekerja sambil minum kopi atau teh.
Untuk itu pihaknya menyediakan coffee shop di tepi kolam renang dan rooftop infinity yang menghadap langsung ke pantai sehingga para tamu bisa bekerja sambil menikmati suasana kerja yang berbeda dengan di Jakarta.
Selanjutnya untuk tamu keluarga yang sedang berlibur biasanya memesan kamar yang saling berdekatan, sedangkan untuk yang sedang honeymoon biasanya menginginkan pelayanan yang sifatnya lebih personal termasuk kebutuhan untuk kolam renang privat.
De Sapphire Cliff/Hotelmix
“Karena kami ada 3 produk layanan berupa hotel dan vila maka kami menyediakan paket touring misalnya 2 hari menginap di De Sapphire Cliff, 2 hari menginap di Agranusa Signature Villa, dan sisa hari terakhir di the Nest Hotel Bali sehingga mereka bisa merasakan pengalaman yang berbeda-beda,” jelasnya
Selain memenuhi kebutuhan masing-masing tamu, hal yang tidak kalah harus selalu dijaga adalah pelayanan. Sebab bisnis hospitality, Bayu mengatakan bahwa pelayanan harus benar-benar dilakukan dengan hati sehingga para tamu merasa senang dan terlayani dengan baik.
“Kebersihan itu adalah prioritas utama bahwa setiap produk kita harus memiliki tingkat kebersihan yang paripurna baik di kamar maupun hotel secara keseluruhan,” ujarnya.
Kedua adalah pihaknya harus dapat menyediakan berbagai makanan dan minuman yang diinginkan oleh tamu termasuk memberikan afternoon tea di pagi dan sore hari. Ketiga adalah fasilitas penunjang untuk mobilitas para tamu sehingga pihaknya menyediakan kendaraan untuk digunakan oleh para tamu di seputaran hotel.
“Kami biasanya mengundang para tamu pada sore dan pagi hari sambil menikmati teh dan biasanya saat itu kami termasuk dengan GM mengajak mereka berkomunikasi untuk menyampaikan keinginan atau kebutuhan sebagai indikator untuk kepuasan tamu,” tuturnya.
Bayu mengatakan bahwa rata-rata para tamu menginap selama 3 hingga 4 malam. Dengan adanya afternoon tea yang biasanya dilakukan pada hari pertama dan kedua, pihak manajemen bisa langsung mengetahui kebutuhan para tamu yang akan dipenuhi untuk hari-hari selanjutnya.
Adapun untuk harga rata-rata per kamar di Agranusa Signature Villa bervariatif mulai dari Rp2,2 juta hingga Rp3 juta atau Rp4 juta per malam tergantung ukuran luasnya. Sementara untuk De Sapphire Cliff harganya mulai Rp900.000 hingga Rp1,4 juta dengan pemandangan menghadap ke pantai dan Samudra Hindia. Sementara untuk the Nest Hotel Bali mulai Rp850.000 hingga Rp1,2 juta per malam.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.