Ketoprak Financial Kembali Digelar, Edisi Kali Ini Terasa Spesial
29 July 2022 |
19:22 WIB
Komunitas masyarakat keuangan, perbankan, BUMN, akademisi, anggota DPR hingga jurnalis senior kembali menghelat pagelaran Ketoprak Financial di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jumat (20/7/2022). Berlangsung mulai pukul 19.00 - 21.00 WIB, pentas menghadirkan lakon Ken Dedes: Harta, Tahta, Cinta.
Disutradarai oleh Aries Mukadi, Ketoprak Financial edisi ini terasa spesial karena perhelatan pertama sejak vakum setahun lebih karena pandemi Covid-19. Semakin terasa spesial karena tempat pagelaran berlangsung di Teater Besar TIM, teater megah berstandar internasional dengan kapasitas 1.200 pengunjung, yang baru saja direvitalisasi.
Produser Eksekutif Pagelaran Ketoprak Financial Eko B. Supriyanto mengatakan, pagelaran Ketoprak Financial ini menjadi arena networking sesama pelaku jasa keuangan, direksi BUMN, asosiasi, akademisi, dan jurnalis senior. "Serta pemain asli Wayang Orang Bharata dan pemain ketoprak Adhi Budaya," ujarnya, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Mari Kenalan dengan Kelompok Teater Legendaris Indonesia
Dari deretan pemain, pentas ini melibatkan eksekutif dari perbankan, asuransi, multifincane, BUMN, lembaga asosiasi keuangan, badan pemerintah, perusahaan swasta. Bahkan, Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi ikut naik panggung, bersama para jurnalis senior.
Adapun, eksekutif perbankan yang ikut bermain antara lain Alexandra Askandar dan Arief Budimanta (Bank Mandiri), Rita Mirasari (Bank Danamon), Vera Eve Liem, Lianawaty Suwono, Haryanto T. Budiman, dan John Kosasih (BCA), Meliza Musa Rusli (Bank Permata), Aviliani (Allo Bank), Lisawati (Bank Ganesha), Chaterine Hadiman (HSBC), Royke Tumilaar, Adi Sulistyowati (BNI).
Kemudian, ada Haru Koesmahargyo (BTN), Romy Widjayanto dan Amirul Wicaksono (Bank DKI), Danny Hartono (Bank MAS), Juanita A. Luthan (Nobu Bank), Joice F. Rosandi (Sea Bank), dan Rokidi (Bank Kalbar).
Sementara itu, eksekutif perusahaan asuransi yang turut bermain antara lain Dumasi MM Samosir (Sinas Mas), Priyastomo (Askrindo), dan Nicolaus Prawiro (Cakrawala Proteksi). Dari perusahaan multifinance ada Suwandi Wiratno, Ketua Umum APPI yang juga Direktur Utama CSUL Finance.
Dari BUMN ada Sinthya Roesly (PIN), Rivan A. Purwantono (Jasa Raharja), dan Krisna Widjaja (PPA). Adapun, dari badan/lembaga pemerintah ada Anggoro E. Cahyo (BPJS-TK), Chesna F. Anwar (LPEI), Eko Ariontoro (BP Tapera), dan Lies Permana (Transjakarta). Dari asosiasi dan perusahaan swasta ada Evi Aviatin Ismail (CFO Club Indonesia), Eko Taufik Wibowo (IBI), Achmad Fajar (LPPI), Intan Adams Katoppo (Panasonic Gobel), dan Apri Susanti (Rintis Sejahtera).
Tak lupa dari kalangan jurnalis senior ada Budi Setyarso (Tempo), Eko B. Supriyantono dan Karnoto Mohamad (Infobank), Maria Y. Benyamin (Bisnis Indonesia), Apreyvita D. Wulansan (GTV). Selanjutnya dari kalangan akademisi ada Benny Purnomo (Atmajaya) dan Nimmi Zulbainarni (IPB). Sebagai bintang tamu akan hadir pelawak Polo dan Tessy, serta pemain dari Perhimpunan Wayang Orang Bharata dan para pemain Ketoprak Adhi Budaya.
Baca juga: Sempat Tertunda, Teater Under the Volcano Akan Pentas di Ciputra Artpreneur
"Seluruh hasil penjualan tiket akan disumbangkan ke Yayasan Anah Asuh Kita," katanya.
Editor: Dika Irawan
Disutradarai oleh Aries Mukadi, Ketoprak Financial edisi ini terasa spesial karena perhelatan pertama sejak vakum setahun lebih karena pandemi Covid-19. Semakin terasa spesial karena tempat pagelaran berlangsung di Teater Besar TIM, teater megah berstandar internasional dengan kapasitas 1.200 pengunjung, yang baru saja direvitalisasi.
Produser Eksekutif Pagelaran Ketoprak Financial Eko B. Supriyanto mengatakan, pagelaran Ketoprak Financial ini menjadi arena networking sesama pelaku jasa keuangan, direksi BUMN, asosiasi, akademisi, dan jurnalis senior. "Serta pemain asli Wayang Orang Bharata dan pemain ketoprak Adhi Budaya," ujarnya, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Mari Kenalan dengan Kelompok Teater Legendaris Indonesia
Dari deretan pemain, pentas ini melibatkan eksekutif dari perbankan, asuransi, multifincane, BUMN, lembaga asosiasi keuangan, badan pemerintah, perusahaan swasta. Bahkan, Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi ikut naik panggung, bersama para jurnalis senior.
Adapun, eksekutif perbankan yang ikut bermain antara lain Alexandra Askandar dan Arief Budimanta (Bank Mandiri), Rita Mirasari (Bank Danamon), Vera Eve Liem, Lianawaty Suwono, Haryanto T. Budiman, dan John Kosasih (BCA), Meliza Musa Rusli (Bank Permata), Aviliani (Allo Bank), Lisawati (Bank Ganesha), Chaterine Hadiman (HSBC), Royke Tumilaar, Adi Sulistyowati (BNI).
Kemudian, ada Haru Koesmahargyo (BTN), Romy Widjayanto dan Amirul Wicaksono (Bank DKI), Danny Hartono (Bank MAS), Juanita A. Luthan (Nobu Bank), Joice F. Rosandi (Sea Bank), dan Rokidi (Bank Kalbar).
Sementara itu, eksekutif perusahaan asuransi yang turut bermain antara lain Dumasi MM Samosir (Sinas Mas), Priyastomo (Askrindo), dan Nicolaus Prawiro (Cakrawala Proteksi). Dari perusahaan multifinance ada Suwandi Wiratno, Ketua Umum APPI yang juga Direktur Utama CSUL Finance.
Dari BUMN ada Sinthya Roesly (PIN), Rivan A. Purwantono (Jasa Raharja), dan Krisna Widjaja (PPA). Adapun, dari badan/lembaga pemerintah ada Anggoro E. Cahyo (BPJS-TK), Chesna F. Anwar (LPEI), Eko Ariontoro (BP Tapera), dan Lies Permana (Transjakarta). Dari asosiasi dan perusahaan swasta ada Evi Aviatin Ismail (CFO Club Indonesia), Eko Taufik Wibowo (IBI), Achmad Fajar (LPPI), Intan Adams Katoppo (Panasonic Gobel), dan Apri Susanti (Rintis Sejahtera).
Tak lupa dari kalangan jurnalis senior ada Budi Setyarso (Tempo), Eko B. Supriyantono dan Karnoto Mohamad (Infobank), Maria Y. Benyamin (Bisnis Indonesia), Apreyvita D. Wulansan (GTV). Selanjutnya dari kalangan akademisi ada Benny Purnomo (Atmajaya) dan Nimmi Zulbainarni (IPB). Sebagai bintang tamu akan hadir pelawak Polo dan Tessy, serta pemain dari Perhimpunan Wayang Orang Bharata dan para pemain Ketoprak Adhi Budaya.
Baca juga: Sempat Tertunda, Teater Under the Volcano Akan Pentas di Ciputra Artpreneur
Melestarikan budaya
Di samping untuk networking dan hiburan, Eko mengatakan, pagelaran Ketoprak Financial ini juga merupakan sarana sosial untuk melestarikan kebudayaan tradisional ketoprak, mendukung para praktisi kesenian tradisional, serta untuk menggalang dana pendidikan bagi anak kurang mampu di bawah Yayasan Anak Asuh Kita."Seluruh hasil penjualan tiket akan disumbangkan ke Yayasan Anah Asuh Kita," katanya.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.