Komunitas Anak Twitter Mulung sedang memungut sampah di area CFW. (Sumber gambar : Change.org)

Muncul Petisi Citayam Fashion Week, Bahas Sampah Hingga HAKI

26 July 2022   |   13:56 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Like
Citayam Fashion Week (CFW) masih menjadi fenomena yang cukup menyita perhatian warga di Ibu Kota Jakarta. Kehadiran anak-anak dari sekitaran Citayam dan Bojong Gede, Kabupaten Bogor yang berkumpul di sekitaran Stasiun Dukuh Atas ini, memunculkan pro dan kontra.

Sejak viral di media sosial, muncul ikon CFW seperti Jeje, Bonge, Roy, dan Kurma. Tidak sedikit pula artis ibu kota, model ternama, dan influencer yang sudah terkenal ambil bagian dalam fenomena fashion jalanan di daerah Dukuh Atas, Jakarta Pusat itu.

Alhasil di daerah tersebut timbul kerumunan anak-anak muda yang ingin eksis. Sayangnya, makin hari kerumunan ini mengakibatkan kemacetan, dan tentunya sampah yang bertebaran. 

Baca juga: Baim Wong Lepas Pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week, Begini Kata DJKI

Kondisi ini membuat Komunitas Anak Twitter Mulung meluncurkan petisi terkait sampah. Komunitas ini merupakan sekumpulan orang-orang yang peduli pada kebersihan lingkungan. Mereka rutin memungut sampah di ruang publik sembari berkampanye agar membuang sampah pada tempatnya.

Komunitas Anak Twitter Mulung membuat petisi bertajuk Pemprov DKI, Segera Tambah Jumlah Tempat Sampah di Citayam Fashion Week! Dalam petisinya ini, mereka meminta Pemerintah DKI Jakarta untuk menyediakan lebih banyak tempat sampah di sekitar lokasi Citayam Fashion Week.

Dalam petisi yang mereka buat, komunitas ini menyebut sampah menjadi salah satu masalah yang muncul di tengah Citayam Fashion Week. Menurut mereka, sampah yang berserakan di area CFW salah satu alasannya adalah karena tempat sampah yang minim.

"Akibatnya, orang-orang pun menyimpan sampah mereka di tempat terdekat dan di sela-sela tumbuhan pinggir jalan yang kemudian luput dari pandangan petugas kebersihan,” tulis Anak Twitter Mulung dalam petisinya.
 

Petisi terkait sampah di CFW (Sumber gambar : Change.org)

Petisi terkait sampah di CFW (Sumber gambar : Change.org)


Komunitas ini bahkan sempat datang sendiri ke lokasi untuk memungut sampah. Untuk itu, lewat petisinya, mereka meminta masyarakat untuk mendukung petisi yang dibuat agar Pemerintah DKI mau menambah tempat sampah di sana. Petisi tersebut bisa diakses di sini.

Dua petisi lainnya soal Citayam Fashion Week adalah ribut-ribut influencer Baim Wong dan istrinya Paula Verhoeven yang mendaftarkan nama perhelatan tersebut sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Rencana ini mendulang kritik dari masyarakat.

Lewat petisi bertajuk Cabut Pendaftaran Citayam Fashion Week ke HAKI, Ilya Waluya, pembuat petisi, mengatakan Citayam Fashion Week adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuh kembangnya harus natural dan organik pula.

Ilya mengatakan Citayam Fashion Week akan menghilang dan tidak lagi menjadi aksi yang menarik jika dimewahkan. Petisi tersebut bisa diakses di sini.

Senada dengan Ilya, seorang netizen bernama Raihan Omar, juga membuat petisi serupa berjudul Citayam Fashion Week adalah Milik Publik.

"Apapun alasannya menjadikan sebuah domain publik menjadi kepemilikan oknum tertentu tidak dapat DIBENARKAN secara etika dan moral. Dukung Kemenkumham untuk MENOLAK klaim sepihak atas sebuah merek untuk dijadikan HAKI," tulis Raihan.

Pada dasarnya, dua petisi soal HAKI ini sudah bisa disebut berhasil. Sebab, berkat suara dari para netizen di saluran manapun termasuk petisi ini membuat Baim Wong mencabut pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week.

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Baim Wong Lepas Pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week, Begini Kata DJKI

BERIKUTNYA

Citrus sampai Bunga Melati, Ini 5 Wangi Parfum yang Disukai Perempuan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: