Xiaomi Patenkan Teknologi Sound Charging, Apa itu?
20 June 2021 |
18:45 WIB
Vendor ponsel pintar (smartphone) terus mengembangkan teknologi baru yang akan menentukan tren dan mengubah industri secara keseluruhan.
Dalam beberapa tahun terakhir, salah satu kemajuan terbesar dari perangkat smartphone terlihat pada sektor pengisian daya (charging), yang kemajuannya sangat signifikan.
Perkembangan di sektor ini mencakup pengisian daya yang jauh lebih cepat dan hadirnya teknologi pengisian nirkabel dengan kecepatan yang terus meningkat juga.
Salah satu pemain utama dari perkembangan teknologi charging adalah Xiaomi. Belum lama ini, perusahaan memperkenalkan teknologi HyperCharge yang mendukung pengisian daya cepat hingga 200 watt.
Selain itu, seperti dilaporkan oleh Gizchina, Minggu (20/6) perusahaan asal China itu juga memiliki rencana lain untuk merevolusi industri melalui teknologi baru, Sound Charging (pengisian suara).
Xiaomi diketahui telah mengajukan paten kepada China National Intellectual Property Administration (CNIPA) yang mengungkapkan beberapa detail penting dari solusi pengisian daya di masa depan.
Teknologi Sound Charging Xiaomi
Paten tersebut mengungkapkan bahwa perusahaan tengah mengerjakan teknologi baru yang akan menggunakan suara dan komponen lain untuk mengisi daya perangkat. Selain itu, paten juga meliputi perangkat penyimpanan energi dan perangkat elektroniknya.
Dalam paten yang diajukan, teknologi Sound Charging dari Xiaomi mencakup perangkat pengumpul suara, perangkat konversi energi, dan perangkat konversi daya untuk mengubahnya dari getaran lingkungan menjadi getaran mekanis.
Disebutkan juga bahwa perangkat elektronik akan mengubah getaran mekanis tersebut menjadi alternating current (AC), yang kemudian akan diubah menjadi direct current (DC) menggunakan perangkat konversi daya.
Paten menunjukkan teknologi pengisian daya ini dapat mengisi ponsel pintar dan perangkat elektronik lainnya tanpa memerlukan soket daya apa pun. Ini merupakan jenis baru teknologi pengisian nirkabel yang sangat progresif.
Namun demikian, perlu diingat bahwa teknologi ini masih berupa paten. Tidak ada kepastian bahwa paten ini akan benar-benar diimplementasikan dalam sebuah produk. Akan tetapi, hal itu juga bukannya tidak mungkin untuk dihadirkan.
Editor: Dika Irawan
Dalam beberapa tahun terakhir, salah satu kemajuan terbesar dari perangkat smartphone terlihat pada sektor pengisian daya (charging), yang kemajuannya sangat signifikan.
Perkembangan di sektor ini mencakup pengisian daya yang jauh lebih cepat dan hadirnya teknologi pengisian nirkabel dengan kecepatan yang terus meningkat juga.
Salah satu pemain utama dari perkembangan teknologi charging adalah Xiaomi. Belum lama ini, perusahaan memperkenalkan teknologi HyperCharge yang mendukung pengisian daya cepat hingga 200 watt.
Selain itu, seperti dilaporkan oleh Gizchina, Minggu (20/6) perusahaan asal China itu juga memiliki rencana lain untuk merevolusi industri melalui teknologi baru, Sound Charging (pengisian suara).
Xiaomi diketahui telah mengajukan paten kepada China National Intellectual Property Administration (CNIPA) yang mengungkapkan beberapa detail penting dari solusi pengisian daya di masa depan.
Teknologi Sound Charging Xiaomi
Paten tersebut mengungkapkan bahwa perusahaan tengah mengerjakan teknologi baru yang akan menggunakan suara dan komponen lain untuk mengisi daya perangkat. Selain itu, paten juga meliputi perangkat penyimpanan energi dan perangkat elektroniknya.
Dalam paten yang diajukan, teknologi Sound Charging dari Xiaomi mencakup perangkat pengumpul suara, perangkat konversi energi, dan perangkat konversi daya untuk mengubahnya dari getaran lingkungan menjadi getaran mekanis.
Disebutkan juga bahwa perangkat elektronik akan mengubah getaran mekanis tersebut menjadi alternating current (AC), yang kemudian akan diubah menjadi direct current (DC) menggunakan perangkat konversi daya.
Paten menunjukkan teknologi pengisian daya ini dapat mengisi ponsel pintar dan perangkat elektronik lainnya tanpa memerlukan soket daya apa pun. Ini merupakan jenis baru teknologi pengisian nirkabel yang sangat progresif.
Namun demikian, perlu diingat bahwa teknologi ini masih berupa paten. Tidak ada kepastian bahwa paten ini akan benar-benar diimplementasikan dalam sebuah produk. Akan tetapi, hal itu juga bukannya tidak mungkin untuk dihadirkan.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.