Belasan ribu seri kumpulan karya kertas akan ada di pameran ini (sumber gambar: Galeri Nasional Indonesia)

Ada Pameran Tunggal Perupa Joko Kisworo di Galeri Nasional Indonesia Mulai 23 Juli 2022

21 July 2022   |   20:00 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Pameran tunggal Joko Kisworo bertema Begja: Bahagia Melalui Katarsis akan diadakan pada 23 Juli – 19 Agustus 2022 di Gedung B Galeri Nasional Indonesia. Pameran ini adalah penggalian ketertarikan sang seniman terhadap ajaran atau aliran filsafat yang dibawa filsuf Jawa, yakni Ki Ageng Suryomentaram.

Kurator Aisul Yanto menuturkan Ki Ageng Suryomentaram adalah seorang bangsawan yang keluar dari tembok istana dan menjalani hidup seperti rakyat pada umumnya dengan bekerja sebagai pedagang ikat pinggang, penggali sumur, dan petani di daerah Bringin, Salatiga.

“Ki Ageng Suryomentaram menggali kebahagiaan hidup yang hakiki,” katanya.

Baca juga: Galnas Gelar Pameran Sketsa Bertajuk Konsistensi Tarik Garis Bambang Harsono

Dia menuturkan kebahagiaan hidup inilah yang juga disuguhkan oleh Joko Kisworo melalui karya-karyanya dalam pameran kali ini. Pameran ini, lanjutnya, menampilkan belasan ribu seri kumpulan karya pada kertas berukuran 8 x 11 cm; seri karya berukuran besar  6 x 3 m dengan media akrilik pada kanvas; serta seri 70 karya yang dikerjakan menggunakan material akrilik dan tinta cina pada kertas berukuran 13,5 x 36,5 cm.

Seri 70 karya tersebut, lanjutnya, merupakan bagian dari 2.400-an karya yang bisa diselamatkan saat musibah banjir Jakarta terhadi pada 2015 silam.

Dia menuturkan, berbagai karya dalam pameran ini merupakan buah perenungan, pemikiran, pengalaman, dan perasaan sang seniman. “Pameran ini adalah bagian dari proses bagaimana Joko Kisworo menjalani kehidupan,” katanya.

Sementara kurator Chryshnanda Dwilaksana mengatakan bahwa sang seniman dalam berkarya seakan "byuk, srat sret, bat bet katarsis jiwa".

Menurutnya, karya ceria yang dibuat dengan sepenuh hati dan melepaskan beban bagai menyiram air "byuk" dengan goresan kuat dan mencampur warna ala "srat sret” dan “bat bet".

“Ekspresi karya menjadi cuilan atau refleksi jiwa, dan dalam karya terkandung makna jiwa. Mengingatkan kita pada pelukis Jackson Pollock, Anselm Kiefer, Francis Bacon, Nashar, dan sebagainya, pelukis pelukis jiwa merdeka,” katanya.
 

Joko Kisworo, lanjutnya, memulai dari apa yang ada dan sehari hari ada di sekitarnya, dengan cara sederhana dan mudah dilakukan. Sang seniman, paparnya, belajar dan terus berproses dengan kesadaran yang penuh dengan rasa syukur yang mendalam.

Dia menuturkan, bagi sang seniman bahagia sejati tidak menyusahkan apalagi mengeksploitasi dari kesusahan orang lain. Kebahagiaan yang tercipta di atas penderitaan orang lain, paparnya, bukanlah kebahagiaan melainkan penindasan.

“Kebahagiaan akan sirna tatkala hidup diisi dengan sikap cengeng yang terus mengeluh dan selalu minta dikasihani. Seni yang membahagiakan tatkala hidupnya mampu memberi ruang berbagi, bagi orang lainpun bisa ikut menikmati,” katanya.

Pameran karya Joko Kisworo di Galeri Nasional Indonesia, paparnya, tertunda akibat pandemi Covid 19. Namun, kondisi tersebut membuatnya dapat mematangkan karya yang dibuat.

Pustanto, Kepala Galeri Nasional Indonesia, mengatakan bahwa pameran tunggal sang seniman menjadi presentasi galeri dalam memberikan kesempatan kepada para perupa yang memiliki potensi dengan ragam gaya dan tema.

Tema Begja: Bahagia Melalui Katarsis, paparnya, menjadi suatu hal yang layak dipresentasikan kepada publik di Galeri Nasional Indonesia.

Sementara itu, Joko Kisworo menuturkan bahwa katarsis ini adalah sebuah kerja kesenian yang sudah menjadi kodrat, yakni bukan hanya berusaha menjadi atau menjadikan sesuatu. Jadi, paparnya, praktik katarsis ini adalah praktik yang natural, berjalan apa adanya. “Dan yang terpenting adalah membahagiakan jiwa saya,” katanya.


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Pembelajaran Sosial Emosional pada Anak Harus Diperhatikan saat Pandemi

BERIKUTNYA

Ariel Noah & GoSend Remake Lagu Ada Apa Denganmu

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: