garis-garis yang dibuat oleh Bambang mampu membentuk karakter medium, kedalaman ruang, keriuhan suasana, dan juga kompleksitas objek yang direkam. (sumber gambar: Galeri Nasional Indnoesia)

Galnas Gelar Pameran Sketsa Bertajuk Konsistensi Tarik Garis Bambang Harsono

07 July 2022   |   16:00 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Galeri Nasional Indonesia kembali mengadakan Pajang Karya KamiSketsa dengan tema Konsistensi Tarik Garis Bambang Harsono pada 7–28 Juli 2022 di bilik KamiSketsa Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Pajang Karya putaran ke-4 ini mnampilkan 15 sketsa pilihan dari banyak sketsa karya seniman tersebut.

Bambang membuat sketsa dengan referensi objek visual situasi dan dinamika ruang pada video-video blogger di platform digital video streaming Youtube.

Kepala Galeri Nasional Indonesia (Galnas) Pustanto mengatakan bahwa karya-karya sketsa Bambang dapat menjadi media bagi individu untuk mempelajari sketsa lebih dalam, dan membuat publik lebih tertarik dengan sketsa bahkan menekuninya dengan lebih profesional. “Inti dari sketsa adalah garis, dan Bambang mampu menonjolkan garis-garis itu menjadi sketsa yang menghidupkan suasan objek,” katanya.

Sementara itu, kurator Zamrud Setya Negara mengatakan bahwa teknik, persepsi, dan prinsip-prinsip dasar sketsa tertata dengan sangat apik dalam karya Bambang yang dipamerkan di Pajang Karya KamiSketsa putaran ke-4 kali ini.

Garis dan sekali tarikannya, ujarnya, menjadi kekuatan utama yang sangat mendominasi pada visual sketsa-sketsanya. “Tarikan garisnya spontan dan dinamis. Ritme detail dan komposisi tersusun dengan sangat berirama,” katanya.

Adapun kurator Teguh Margono menuturkan, garis-garis yang dibuat oleh Bambang mampu membentuk karakter medium, kedalaman ruang, keriuhan suasana, dan juga kompleksitas objek yang direkam.

Padahal, sang seniman hanya menggunakan spidol sebagai medium untuk membuat karya di pameran ini. Sketsa yang dibuatnya menjadi pembuktian bahwa membuat sketsa tidak lagi terhalang oleh permasalahan pelik tentang alat dan bahan yang terkadang menjadi “keriwehan” bagi banyak pelaku sketsa.

“Hanya dengan menggunakan spidol pada lembaran kertas, nyatanya Bambang dapat menjadikannya kekuatan yang sangat luar biasa untuk mencipta ‘real sketch’ hitam putih,” katanya.


Editor: Roni Yunianto
 

SEBELUMNYA

Asyik, Wooga Squad Liburan dalam Acara Spin-Off IN THE SOOP

BERIKUTNYA

Dampak Positif & Negatif Jika Orang Tua Memperlihatkan Kesedian di Depan Anak-anak

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: