Ilustrasi merokok (Sumber gambar: Unsplash/Jacques Perreault)

Bapak-bapak Ingat, Merokok Berisiko Membuat Anak Menjadi Hiperaktif

13 July 2022   |   15:29 WIB

Ada begitu banyak alasan mengapa seseorang harus berhenti merokok. Jika alasan ekonomi dan kesehatan pribadi saja tidak cukup, pikirkan tentang alasan kebaikan untuk keluarga; terutama bagi tumbuh kembang anak. Patut diketahui kebiasaan merokok di rumah bisa berakibat fatal bagi buah hati.

Anak yang terus menerus terpapar asap rokok tembakau di rumah alias menjadi perokok pasif berpotensi tiga kali lipat mengalami gangguan attention deficit hyperactive disorder (ADHD).

Dampak negatif itu akan semakin rentan terjadi apabila anak di rumah menjadi perokok pasif selama lebih dari satu jam setiap harinya. Itulah sebabnya, para orangtua sangat disarankan untuk menegaskan peraturan ‘dilarang merokok’ di lingkungan rumah. 

Baca juga: Mau Berhenti Merokok? Ikuti 9 Tips Ini

Dikutip dari Bisnis Indonesia Weekend edisi 18 Desember 2016, berdasarkan studi kasus yang dilakukan di Amerika Serikat oleh Centers for Disease Control and Prevention, dua dari lima anak menjadi perokok pasif di rumah sehari-hari. 
 

Gangguan mental

Hal itu berbanding lurus dengan potensi mereka terpapar gangguan mental seperti hiperaktif. Studi itu dilakukan terhadap orangtua dari 2.357 anak pada rentang usia 4—12 tahun. Para orangtua itu mengaku anak mereka kerap terpapar asap rokok akibat kebiasaan mereka mengisap tembakau di rumah. 

Dari para responden tersebut, 8 persen di antaranya mengaku anak mereka mengalami gangguan mental. Sekitar 7 persen anak terpapar asap rokok selama kurang dari 1 jam per hari, dan 4,5 persen selama lebih dari satu jam per hari. 

Setelah menganalisis kesehatan jiwa para orangtua, struktur keluarga, dan status sosioekonomi dari anak-anak tersebut, didapatkan fakta bahwa anak yang menjadi perokok pasif di rumah selama kurang dari 1 jam per hari berisiko 50 persen mengalami gangguan mental. 
 

Terjangkit ADHD

Sementara itu, anak-anak yang terpapar asap rokok selama lebih dari 1 jam setiap hari di rumah berisiko tiga kali lipat mengalami gangguan mental. Tidak hanya gangguan mental, mereka sangat rentan terjangkit ADHD. Salah satu peneliti tersebut, Alicia Padron dari University of Miami Miller School of Medicine di Florida, menjelaskan para perokok pasif hingga saat ini para ilmuwan masih mencari tahu bagaimana bisa asap rokok memicu anak terjangkit ADHD.

Sementara itu, peneliti University of Texa Health Science Center di Houston Frank bandiera berpendapat kaitan antara ADHD dan perokok pasif tidak bisa didiagnosis oleh psikolog. Harus ada penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

 “Kami tidak yakin apakah ada hubungan kausalitas antara perokok pasif dengan ADHD. Namun, yang pasti, sudah ada bukti bahwa anak pengidap ADHD cenderung berasal dari keluarga yang memiliki kebiasaan merokok di rumah,” ujarnya.

Hal itu, lanjutnya, adalah sebuah peringatan dini bagi orangtua lain di seluruh dunia untuk menghentikan kebiasaan merokok di lingkungan rumah. Mereka juga harus menjauhkan buah hatinya dari asap rokok. 
 

Temuan baru 

Di lain pihak, Lucy Popova dari Center for Tobacco Control Research and Education di University of California San Francisco berkata kaitan antara anak perokok pasif dan kesehatan mental adalah penemuan baru yang harus terus dikembangkan. 

“Studi ini harus terus dikembangkan dengan buktibukti bahwa anak yang terpapar asap rokok secara berkesinambungan akan mengalami gangguan kognitif dan perilaku. Anak harus dijauhkan dari asap rokok. Tidak ada batas toleransi sekecil apapun untuk itu,” tegasnya. 

Baca juga: Merokok Bisa Tingkatkan Risiko Covid-19? Simak Penjelasan Dokter

Jadi, mau sering atau jarang, para orangtua jangan sampai hati membiarkan buah hatinya terpapar asap rokok. Solusi yang terbaik adalah dengan menghentikan kebiasaan itu. Biarkan anak-anak menikmati masa kecilnya dengan lebih sehat dan berkualitas. 
 

SEBELUMNYA

TWICE Rilis Album Between 1&2 Pasca Perpanjangan Kontrak

BERIKUTNYA

Yuk Intip Modal Awal dan Keuntungan Bisnis Kemitraan Teh Buah Menantea Milik Jerome Polin

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: