Ilustrasi makanan untuk flexitarian (dok. Freepik)

Wow, Ini Segudang Manfaat Diet Flexitarian

19 June 2021   |   11:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Genhype tahu enggak, ternyata diet flexitarian memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh lho!

Adapun pola diet fleksibel untuk vegetarian ini tidak melarang penganutnya untuk makan produk hewani seperti daging. Begitu pula karbohidrat berupa nasi. Namun dengan catatan, porsi sayur dan buah diperbanyak.

Konsultan Gizi dari RS Royal Progress Sunter, dr. Rita Ramayulis mengatakan oleh karena diet ini mengutamakan konsumsi buah dan sayur, setidaknya bisa mengurangi risiko penyakit tidak menular seperti jantung dan diabetes. 

"National Center for Biotechnology Information mengungkapkan bahwa salah satu manfaat flexitarian adalah berkurangnya risiko berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung hingga 32 persen," kata Rita.

Diet ini juga membuat sel tubuh kita menjadi lebih muda dan kinerja sel imun bisa terpompa dengan baik. 

Kok bisa? Karena ketika diet flexitarian diadopsi ke dalam gaya hidup, akan terjadi peningkatan asupan serat, vitamin C, provitamin A, vitamin B, kalium, kalsium, lemak tidak jenuh, dan zat fitokimia. Selain itu, flexitarian menurunkan asupan energi dan kolesterol. "Itulah yang membuat berat badan seimbang," imbuhnya.

Jelas makanan di dalam diet flexitarian minim kolesterol. Setidaknya dalam sehari kolesterol yang masuk ke dalam tubuh tidak lebih dari 300 miligram. 

Dengan demikian flexitarian membuat kadar LDL atau zat yang membawa kolestrol ke pembulu darah menurun. Serat yang terkandung dalam sayur dan buah pun akan membuat kolesterol tidak berbalik ke hati melainkan terbuang ke usus besar.

Kesehatan pencernaan juga terjaga. Rita menerangkan di usus halus ada yang disebut microbiota yang berfungsi menghadapi tubuh dalam invasi dari luar dan mampu meningkatkan fungsi hati dalam memetabolisme zat gizi, hingga membuat mood menjadi baik.

Microbiota bisa mati saat tidak memperoleh makanan yang berupa serat. Kemudian juga dia bisa mati apabila kita kurang tidur, kurang bergerak, mengonsumsi antibiotik, dan obat-obatan tertentu. 

"Flexitarian diet menjamin microbiota baik. Sebanyak 80 persen antibodi dihasilkan di usus bersama microbiota," tambahnya.

Rita menjabarkan asupan serat meningkatkan jumlah microbiota yang akan menstimulasi kerja sel imunitas innate dan adaptif. 

Peningkatan vitamin C juga melindungi sel ini dari radikal bebas. Buah-buahan merah dan oranye jadi provitamin A untuk memelihara sel epitel dan penurunan indeks glikemik makanan akan menurunkan respon insulin hingga mencegah risiko inflamasi.

Flexitarian juga bersahabat dengan kadar glukosa darah. Makanan, vitamin, dan mineral akan dilepas bertahap. "Metabolisme jadi bekerja baik dan kadar glukosa kita terkontrol." sebutnya.

Soal penurunan berat badan, dengan diet yang mengutamakan sayur dan buah, tentu membuat volume lambung menjadi penuh hingga tidak memunculkan rasa lapar. Diet ini kata Rita juga membantu menjaga kepadatan tulang karena menyarankan minum susu dalam penerapannya.

Jadi gimana Genhype, tertarik enggak buat menerapkan pola diet ini?


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Flexitarian, Diet Fleksibel Untuk Vegetarian

BERIKUTNYA

Demon Slayer - Kimetsu no Yaiba the Movie: Mugen Train Bisa Ditonton di CATCHPLAY+

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: