Ilustrasi foto (Sumber gambar: Unsplash/Caleb Woods)

Cara Mencegah Obesitas pada Anak

12 July 2022   |   15:34 WIB

Obesitas rupanya tak hanya menjadi masalah bagi orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Bahkan, jumlah anak-anak yang mengalami obesitas diperkirakan kian hari semakin bertambah. Di kalangan anak-anak, angka prevalensi kasus kegemukan cukup tinggi. 

Dikutip dari Bisnis Indonesia Weekend edisi 11 September 2016, menurut Indrarti Soekotjo, Dokter Spesialis Olahraga, faktor gaya hidup dan pola makan menjadi masalah utama yang menyebabkan semakin tingginya tingkat kegemukan pada anak-anak. 

Dia memberikan contoh, sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini anak-anak semakin akrab dengan gawai. Mereka bahkan bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bermain game, padahal aktivitas tersebut tidak baik untuk tubuh anak karena cenderung statis. 
 

Baca juga: Mengatasi Obesitas Tidak Sekadar Kurangi Makan & Berolahraga, Tetapi Juga Perlu Lakukan Ini

 

Ajak anak berolahraga

Agar terhindar dari obesitas, orangtua seharusnya membiasakan anak untuk aktif bergerak dan berolahraga. Selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh, olahraga juga dapat membantu kesehatan mental karena bermanfaat untuk mencegah stres dan depresi. 

“Saat berolahraga tubuh akan melepaskan hormon endorphin dan serotonin yang membuat anak menjadi gembira,” ujarnya. 

Kendati demikian, membiasakan anak untuk berolahraga juga tidak boleh berlebihan. Untuk itu, orangtua tidak perlu membuat target terlalu tinggi karena dikhawatirkan justru akan membebani anak. Indrarti memberikan tip sederhana untuk mengontrol anak dalam berolahraga, di antaranya usahakan agar anak tidak sampai terengahengah saat berolahraga.
 

Kombinasikan dengan kegiatan seru

Idealnya, saat melakukan aktivitas fisik anak harus bisa menjalankannya sambil berbicara atau bernyanyi. Nah, ketika kedua hal tersebut sudah tidak bisa dilakukan, sebaiknya anak diberikan waktu untuk beristirahat. Selain itu, aktivitas fisik disarankan dilakukan rutin lima kali seminggu selama 60 menit. 

Dalam masa pertumbuhan, memaksa anak untuk terus bergerak justru akan membebani tekanan di sendi. Bukan tidak mungkin justru akan menimbulkan masalah baru. Selanjutnya, pilihlah aktivitas fisik berupa kegiatan yang ringan-ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda. Kegiatan yang lebih berat seperti basket, sepakbola, atau lari juga bagus untuk jantung. 

Adapun waktunya, olahraga untuk anak disarankan dilakukan pada pagi hari agar tubuh bisa menyerap kalsium dan vitamin D. 
 

Perhatikan makanan

 Selain berolahraga, faktor makanan juga harus diperhatikan dalam mencegah terjadinya obesitas pada anak. Makanan junk food dan cepat saji serta makanan tinggi kalori sebaiknya tidak dikonsumsi anak-anak secara berlebihan jika tidak bisa menghindarinya. 

Kebiasaan orangtua memberikan anaknya makanan manis seperti gula dan permen juga buruk bagi kesehatan. Idealnya, anak diperkenalkan dan dibiasakan mengonsumsi sayur dan buah sejak dini. Jika memori awal yang direkam anak adalah makanan manis, maka selera buah hati di masa depan juga akan bergantung pada makanan jenis tersebut. 

Kendati demikian, bukan berarti makanan manis harus dihindari. Makanan manis dan bergaram bisa diperkenalkan jika anak sudah lebih dulu mengenal jenis makanan lainnya. 
 

Dampak negatif obesitas pada anak

Sama halnya dengan orangtua, obesitas pada anak juga membawa risiko beragam penyakit seperti hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, gangguan pertumbuhan tulang, asma, hingga depresi. 

Kegemukan juga bisa menyebabkan pubertas dini pada anak perempuan. Psikolog Naomi Soetikno menuturkan, obesitas pada anakanak seringkali membawa implikasi serius pada perkembangan mentalnya. 
 

Baca juga: Ini Tips untuk Cegah Obesitas pada Anak


Dalam pergaulan, anak obesitas cenderung menjadi korban bulliying. Dalam hal ini, dukungan besar orangtua sangat diperlukan untuk mencegah merosotnya rasa percaya diri. Hal ini bisa dimulai dengan memberi pemahaman kepada anak untuk menerima dirinya sendiri. Anak-anak juga harus diberikan pemahaman dengan mengeluarkan kemampuannya di bidang lain. 

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Tertarik Beli Mobil Listrik? Yuk Cek Harganya dari Termurah hingga Termahal

BERIKUTNYA

Leadernya Cedera Kaki, Winner Hiatus Lagi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: