Perhatikan Hal Krusial Ini dalam Perawatan Mobil Listrik
11 July 2022 |
12:36 WIB
Dengan makin banyaknya orang yangsecara serius mempertimbangkan untuk beralih ke kendaraan listrik, mungkin Genhype juga memikirkan apakah itu pilihan yang tepat. Seperti yang kalian tahu, kendaraan listrik memiliki lebih banyak keuntungan jika dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar bensin.
Mulai dari dampaknya terhadap lingkungan, ketidakpastian harga bahan bakar hingga biaya perawatan yang diklaim lebih terjangkau. Alasan terakhir mungkin yang jadi faktor mengapa banyak orang tertarik untuk mengendarai kendaraan listrik.
Meskipun sejumlah produsen mobil mengklaim bahwa pemilik mobil listrik tidak perlu sering-sering menemui mekanik, bukan berarti kendaraan kalian tidak memerlukan perawatan standar yang tentunya berbeda dengan kendaraan konvensional.
Baca juga: Mobil Listrik Sudah Mengaspal, Pasokan Setrum pun Tersedia
Apa yang harus dilakukan untuk memastikan kendaraan listrik terus bekerja dengan aman?
Instruktur Otomotif PT Otoklix Indonesia Edi Wisono menuturkan bahwa merawat kendaraan listrik tidak jauh berbeda dengan merawat kendaraan dengan pembakaran internal atau kendaraan berbahan bakar bensin.
Edi menuturkan, pertama-tama yang harus diperhatikan oleh individu terkait perawatan kendaraan listrik adalah memastikan kapasitas volume baterai ketika menggunakan kendaraan tersebut. Segera isi daya baterai mobil saat listrik yang ada di dalamnya sudah di bawah 20 persen.
Langkah itu untuk membuat baterai kendaraan mobil listrik lebih awet dan mencegah mobil mogok di tengah jalan. Dia menuturkan terdapat beberapa sistem mobil yang akan membatasi performanya jika kapasitas baterai sudah berada di bawah 20 persen.
Edi juga menghimbau untuk menggunakan fitur slow charging saat mengisi daya baterai mobil guna menjaga penggunaan baterai stabil dan bertahan lebih lama. Hindari pula mengisi daya melebihi kapasitas baterai, setidaknya isi sampai dengan 80 persen.
Sementara terkait dengan perawatan komponen-komponen pendukung, seperti cairan pendingin, minyak rem, filter pengatur suhu (air conditioner/AC), kampas rem, ban, sama seperti mobil konvensional.
“[komponen pendukung] Perawatannya sama,” katanya.
Kendaraan listrik adalah kendaraan yang saat ini terus dikembangkan oleh produsen otomotif di dunia, dan beberapa di antaranya juga sudah diproduksi serta dijual. Di Indonesia sejumlah merek kendaraan listrik telah terjual.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mencatat penjualan ke dealer atau wholesale kendaraan bermotor dengan keterangan bahan bakar electronic vehicle (EV) sebanyak 410 unit sepanjang Januari – Mei 2022.
Editor: Nirmala Aninda
Mulai dari dampaknya terhadap lingkungan, ketidakpastian harga bahan bakar hingga biaya perawatan yang diklaim lebih terjangkau. Alasan terakhir mungkin yang jadi faktor mengapa banyak orang tertarik untuk mengendarai kendaraan listrik.
Meskipun sejumlah produsen mobil mengklaim bahwa pemilik mobil listrik tidak perlu sering-sering menemui mekanik, bukan berarti kendaraan kalian tidak memerlukan perawatan standar yang tentunya berbeda dengan kendaraan konvensional.
Baca juga: Mobil Listrik Sudah Mengaspal, Pasokan Setrum pun Tersedia
Apa yang harus dilakukan untuk memastikan kendaraan listrik terus bekerja dengan aman?
Instruktur Otomotif PT Otoklix Indonesia Edi Wisono menuturkan bahwa merawat kendaraan listrik tidak jauh berbeda dengan merawat kendaraan dengan pembakaran internal atau kendaraan berbahan bakar bensin.
Edi menuturkan, pertama-tama yang harus diperhatikan oleh individu terkait perawatan kendaraan listrik adalah memastikan kapasitas volume baterai ketika menggunakan kendaraan tersebut. Segera isi daya baterai mobil saat listrik yang ada di dalamnya sudah di bawah 20 persen.
Langkah itu untuk membuat baterai kendaraan mobil listrik lebih awet dan mencegah mobil mogok di tengah jalan. Dia menuturkan terdapat beberapa sistem mobil yang akan membatasi performanya jika kapasitas baterai sudah berada di bawah 20 persen.
Edi juga menghimbau untuk menggunakan fitur slow charging saat mengisi daya baterai mobil guna menjaga penggunaan baterai stabil dan bertahan lebih lama. Hindari pula mengisi daya melebihi kapasitas baterai, setidaknya isi sampai dengan 80 persen.
Sementara terkait dengan perawatan komponen-komponen pendukung, seperti cairan pendingin, minyak rem, filter pengatur suhu (air conditioner/AC), kampas rem, ban, sama seperti mobil konvensional.
“[komponen pendukung] Perawatannya sama,” katanya.
Kendaraan listrik adalah kendaraan yang saat ini terus dikembangkan oleh produsen otomotif di dunia, dan beberapa di antaranya juga sudah diproduksi serta dijual. Di Indonesia sejumlah merek kendaraan listrik telah terjual.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mencatat penjualan ke dealer atau wholesale kendaraan bermotor dengan keterangan bahan bakar electronic vehicle (EV) sebanyak 410 unit sepanjang Januari – Mei 2022.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.