Sudut kota Wuxi (sumber gambar: Hypeabis/Roni Yunianto)

Semalam Menelusuri Wuxi, Kota Peradaban Penuh Nilai Historis di China

23 June 2022   |   19:00 WIB
Image
Roni Yunianto Hypeabis.id

Wuxi, satu kota di China yang kaya daya tarik, bukan saja karena statusnya sebagai salah satu kota maju dari sisi ekonomi, tetapi juga penataan kotanya yang cantik. Kota di Provinsi Jiangsu ini terletak di wilayah tengah dari delta sungai Yangtze bagian utara, dan Danau Taihu di bagian selatan.

Bila Genhype berkesempatan ke kota ini, sejumlah destinasi wisata di wilayah urban, bisa jadi pilihan. Wuxi punya spot dengan panorama alam yang indah yang memadukan budaya historis dan peradaban modern. Kota ini kaya dengan taman. Sebut saja Li Garden, Plum Garden, Xihui Park, Jichang Garden, Wuxi juga tersohor dengan jalur air atau kanal kuno pada zaman peradaban Wu.
 

Salah satu sudut kanal di Wuxi (sumber gambar: Hypeabis/Roni Yunianto)

Salah satu sudut kanal di Wuxi (sumber gambar: Hypeabis/Roni Yunianto)


Wajar saja, Wuxi punya sejarah 6.000–7.000 tahun sebagai permukiman. Kota ini juga menjadi saksi peradaban China, dan punya rekam sejarah yang tercatat selama 3.000–2.500 tahun. Wajar jika daerah ini menjadi satu dari 10 kota pariwisata utama di China.

Pasalnya peradaban kuno di wilayah ini terekam di antara 31 situs nasional yang dilindungi dan juga 60 museum dan memorial hall. Kanal ini bisa ditelusuri dengan kapal kayu wisata yang sudah tersedia dengan pemandunya. Bayangkan, jalur air di kanal besar ini mengalir di seluruh penjuru kota selama ribuan tahun lamanya.

Sebagai informasi, nenek moyang warga Wuxi memulai kehidupan mereka dengan tinggal di tepi sungai sebelum mendirikan sebuah kota. Mereka secara bertahap membangun budaya mereka dengan karakteristik yang unik, yaitu bergantung pada kanal. Kanal ini terbentang dari Jembatan Wu ke Jembatan Qingming melalui Gerbang Xishuidun dan bagian selatan.

Panjangnya sekitar 6 km, dan kanal ini punya ciri khas dibandingkan dengan kota-kota di daerah selatan sungai Yangtze. Jalur air di kedua sisi Jembatan Qingming diklaim sebagai jalur air paling khas yang layak diapresiasi dengan pemandangan indahnya di sepanjang kanal. Seusai menjelajahi kanal, turis biasanya diajak mengunjungi museum.
 

Jembatan Qingming (sumber gambar: Hypeabis/Roni Yunianto)

Jembatan Qingming (sumber gambar: Hypeabis/Roni Yunianto)


Di antaranya, berisi bukti sejarah bagaimana Bangsa China sudah mampu mencetak bata dan ubin dengan kualitas baik lebih dari 300 tahun yang lalu.

Tepatnya, di persimpangan Beijing–Hangshou Grand Canal Bagian Wuxi dan Pelabuhan Bodu, di sini terdapat museum peninggalan kelompok produsen bata. Situs ini dahulunya adalah pusat distribusi sekaligus tempat asli produksi batu bata di Wuxi.
 

Batu bata dalam sejarah China di satu museum di Wuxi (sumber gambar: Hypeabis/Roni Yunianto)

Batu bata dalam sejarah China di satu museum di Wuxi (sumber gambar: Hypeabis/Roni Yunianto)


Industri pembakaran bata muncul pada saat yang sama dengan terbangunnya empat pelabuhan komersial di Wuxi. Seluruh bangunan adalah kombinasi dari gaya arsitek di daerah Sungai Yangtze selatan. Ini mewujudkan fitur dasar museum terkait dengan produk batu bata dan genteng. Bagi kalangan awam, museum ini mengedukasi sejarah perkembangan batu bata dan ubin.


Jalan Kuno

Selepas mengelilingi museum, wisatawan bisa berjalan-jalan di kawasan Nanchang Street, yaitu jalan kuno yang terkenal di Wuxi yang kini telah direnovasi menjadi elegan, unik dan terpadu dengan berbagai elemen. Turis dapat menikmati kehidupan modern di tepian jalur air dan jalan tradisional ini.
 

Sudut kota Wuxi (sumber gambar: Hypeabis/Roni Yunianto)

Sudut kota Wuxi (sumber gambar: Hypeabis/Roni Yunianto)


Kesannya, gaya hidup warga di sini santai tetapi mereka modis. Nanchang Street mewakili ketenangan kehidupan kota-kota di daerah pesisir selatan Sungai Yangtze. Di Nanchang, Anda dapat menemukan tempat hang out termasuk jika ingin meneguk anggur merah atau menyeruput kopi. Selain itu juga terdapat toko buku, toko produk kreatif, bar, kafe, dan sebagainya.


Editor: Roni Yunianto 
 

SEBELUMNYA

Cetak Rekor, Album Baru Nayeon TWICE Masuk Billboard

BERIKUTNYA

Pesona Yangzhou & Rumah Ho, Situs Bersejarah yang Lestari di China

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: