Ilustrasi gangguan sendi. (Sumber gambar: www.freepik.com/photos/osteopathy)

Begini Cara Ampuh Mengobati Nyeri Otot, Tulang dan Sendi

29 June 2022   |   07:51 WIB

Padatnya pekerjaan dan rendahnya aktivitas fisik seseorang dapat menyebabkan permasalahan pada otot, tulang, dan sendi, yang disebut muskuloskeletal, yakni sistem kompleks yang melibatkan otot-otot dan kerangka tubuh, termasuk sendi, ligamen, tendon, dan saraf.

Nyeri otot, tulang, sendi, dan saraf terjepit adalah keluhan yang paling sering dijumpai, bahkan hampir 80% masyarakat perkotaan pernah mengalami gangguan pada sistem muskuloskeletal, baik dari derajat yang ringan hingga berat.

Sejak sebelum pandemi Covid-19, kasus gangguan muskuloskeletal menjadi penyakit kedua terbanyak di seluruh dunia setelah flu atau influenza. Selain sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, gangguan pada sistem muskuloskeletal juga dapat menyebabkan kecacatan.

Gangguan pada sistem muskuloskeletal dapat diminimalisir dengan rehabilitasi medik untuk mencapai kemampuan fungsi yang optimal. Rehabilitasi medik merupakan pelayanan kesehatan untuk gangguan fisik dan fungsi tubuh yang diakibatkan oleh keadaan atau kondisi sakit, penyakit, atau cedera melalui paduan intervensi medik untuk mencapai kemampuan fungsi yang optimal.

Ahli Rehabilitasi Muskuloskeletal Klinik Flex Free Aditya Wahyudi mengatakan memang belum banyak masyarakat yang mengenal istilah rehabilitasi medik. Rehabilitasi medik bertujuan untuk mengurangi keterbatasan, hambatan, dan kecacatan agar penderita mampu menjalani aktivitas sehari-harinya dengan maksimal tanpa harus mengandalkan bantuan orang lain.

Layanan rehab medik harus diberikan sedini mungkin dan menjadi ‘pintu pertama’ sejalan dengan penanganan medik yang lain melalui tindakan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Apalagi, dokter spesialis rehabilitasi medik telah mempelajari pemahaman tentang biomekanika tubuh yang berkaitan dengan timbulnya nyeri dan menentukan penyebabnya.

“Disiplin ilmu kedokteran Rehabilitasi  Medik menggunakan media fisik dalam pengobatannya dan memfokuskan diri dalam rehabilitasi pasien, sehingga boleh dikatakan dokter rehab medik mirip dengan dokter ortopedi, neurologi tetapi tanpa pisau atau nonoperatif,” kata Aditya.

Namun demikian, rehabilitasi medik haruslah dibarengi dengan layanan atau terapi lainnya dari bidang ilmu kedokteran yang lain agar mencapai proses lebih optimal dan cepat, sehingga meminimalisir gejala sisa yang mungkin terjadi dan mencegah proses penyakit berlanjut.

Ferius Soewito, Ahli Rehabilitasi Muskuloskeletal yang juga berpraktik di Klinik Flex Free, mengatakan biasanya pasien yang memiliki gangguan pada sistem muskuloskeletal menyampaikan keluhan ringan hingga sangat sakit pada bagian-bagian otot rangkanya.

Apabila otot menerima beban statis secara berulang dalam kurun waktu yang lama, berpotensi menyebabkan kerusakan pada sendi, ligamen atau tendon. Gangguan ini disebabkan faktor aktifitas berlebihan, cedera olah raga, trauma, postur yang kurang baik, pekerjaan berulang-ulang dengan posisi tubuh yang tidak tepat, stres, pemakaian sendi berlebihan, faktor genetik, penyakit rematik, dan masih banyak sebab lainnya. 

“Seseorang yang mengalami gang- guan atau penyakit pada sistem mus- kuloskeletal akan mengalami keluhan  nyeri, bengkak, kekakuan, kelemahan dan kelumpuhan otot, serta segala sesuatu yang menghambat kegiatan si penderita. Rehabilitasi medik berupaya untuk mengembalikan fungsional sistem tubuh penderita,” ujar Ferius.

Khususnya untuk pasien yang mengonsumsi obat penghilang sakit tetapi fungsi alat gerak tubuhnya tidak kembali pada kondisi yang optimal, dengan intervensi rehab medik pada awal penyakit dapat mengurangi dampak buruk, yang tidak hanya mengatasi nyeri yang diderita tetapi juga mengembalikan kondisi tubuh terutama alat gerak lebih optimal. 

Catatan redaksi: artikel dikutip dari BI Weekend edisi 14 Juni 2015.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Kreatif, Limbah Kulit Kerang Disulap Jadi Perhiasan Cantik

BERIKUTNYA

Yuk Bangkitkan Semangat Pagi dengan Sarapan Kiwi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: