Batal Tayang di Indonesia, Film Lightyear Kantongi Respon Positif dari Kritikus
21 June 2022 |
22:23 WIB
Film Lightyear dilaporkan telah dilarang tayang di 14 negara termasuk Indonesia. Pelarangan tersebut dilakukan karena adanya adegan ciuman sesama jenis dalam film spin off prekuel Toy Story itu. Di Indonesia, film Lightyear sebelumnya dijadwalkan tayang di bioskop pada 15 Juni 2022.
Disney melaporkan tidak dapat mengamankan perilisan Lightyear di 14 negara Timur Tengah dan Asia, termasuk Arab Saudi, Lebanon, Kuwait, Mesir, Indonesia, Malaysia termasuk China. Namun, di samping pelarangannya, film Lightyear mendapatkan respon positif dari para kritikus.
Melansir dari situs Rotten Tomatoes, Selasa (21/6/2022), film Lightyear mendapatkan skor yang cukup tinggi yakni sebesar 82 persen. Meski begitu, angka tersebut nyatanya jauh lebih rendah dibandingkan dengan skor keempat film sekuel Toy Story sebelumnya.
Baca juga: Film Lightyear Dilarang Tayang di Arab Saudi & Kuwait, Kenapa Ya?
Pada film Toy Story 1 dan 2, Rotten Tomatoes mencatatkan skor sempurna sebesar 100 persen dan mengantongi banyak ulasan positif dari para kritikus. Begitupun dengan film Toy Story 3 yang memegang skor sebesar 98 persen dan Toy Story 4 sebesar 97 persen.
Sebagai sekuel Toy Story, film Lightyear dinilai mampu menyuguhkan kembali keajaiban-keajaiban cerita seperti yang disuguhkan dalam beberapa sekuel sebelumnya, yang berpeluang untuk meraup penggemar baru film waralaba Toy Story.
"Petualangan luar angkasa animasi Angus MacLane adalah pemenang mutlak dengan resonansi tematik dan emosional, seperti film Toy Story sebelumnya," tulis Ryan McQuade dari Awards Watch dikutip dari laman Rotten Tomatoes.
Dari segi skenario film, Lightyear juga dinilai mampu menambahkan beberapa lapisan cerita yang menyegarkan pada karakter Buzz Lightyear yang telah populer. "Angus MacLane dan rekan penulisnya, Jason Headley, membuat skenario yang transportif dan imajinatif," tulis David Gonzales dari Real Talk Inc.
Sebagai sebuah film fiksi ilmiah, Lightyear juga dianggap berhasil menyajikan aksi animasi yang menyenangkan yang lebih baik daripada kebanyakan film animasi yang dirilis pada tahun-tahun sebelumnya. "Menawarkan rangkaian aksi yang menggembirakan yang melibatkan roket balap, tentara robot dan perjalanan luar angkasa yang benar-benar menakjubkan," tulis Kristy Puchko dari Mashable.
Dalam film Lightyear, hadir pula karakter baru bernama Sox yang merupakan kucing pendamping Buzz Lightyear. Kehadiran karakter ini rupanya menjadi salah satu hal yang menarik dari film Lightyear, yang penampilannya cukup berkesan bagi penonton.
Baca juga: Trailer Film Lightyear Terbaru Perlihatkan Perjalanan Antar Planet & Misi Berbahaya
"Meskipun tidak sesukses Baymax di Big Hero 6, Sox membawa pesona yang sangat dibutuhkan dalam film sebagai sosok yang baik hati, lucu, dan setia sebagai pendamping," tulis John Nguyen dari Nerd Reactor.
Film Lightyear sendiri bercerita tentang perjalanan ke luar angkasa yang dilakukan Kepala Unit Perlindungan Alam Semesta dari korps Space Ranger Aliansi Intergalaksi, Buzz Lightyear.
Dalam perjalanan menuju planet asing, Buzz menerima misi berbahaya untuk mengeksplorasi planet baru. Namun, misi mereka juga terancam gagal oleh sekelompok robot jahat.
Alih-alih tampil sebagai mainan kecil dalam box, Lightyear akan menampilkan Buzz sebagai seorang Space Ranger asli yang menjadi inspirasi di balik pembuatan mainan Buzz Lightyear dalam film Toy Story.
Saat Buzz mencoba menemukan jalan pulang melalui ruang dan waktu, dia bergabung dengan sekelompok rekrutan ambisius dan kucing pendamping robotnya yang menawan, Sox. Sambil bersama-sama mencari jalan pulang, Buzz akan bertemu dengan masalah yang akan mengancam misinya.
Editor: Gita Carla
Disney melaporkan tidak dapat mengamankan perilisan Lightyear di 14 negara Timur Tengah dan Asia, termasuk Arab Saudi, Lebanon, Kuwait, Mesir, Indonesia, Malaysia termasuk China. Namun, di samping pelarangannya, film Lightyear mendapatkan respon positif dari para kritikus.
Melansir dari situs Rotten Tomatoes, Selasa (21/6/2022), film Lightyear mendapatkan skor yang cukup tinggi yakni sebesar 82 persen. Meski begitu, angka tersebut nyatanya jauh lebih rendah dibandingkan dengan skor keempat film sekuel Toy Story sebelumnya.
Baca juga: Film Lightyear Dilarang Tayang di Arab Saudi & Kuwait, Kenapa Ya?
Pada film Toy Story 1 dan 2, Rotten Tomatoes mencatatkan skor sempurna sebesar 100 persen dan mengantongi banyak ulasan positif dari para kritikus. Begitupun dengan film Toy Story 3 yang memegang skor sebesar 98 persen dan Toy Story 4 sebesar 97 persen.
Sebagai sekuel Toy Story, film Lightyear dinilai mampu menyuguhkan kembali keajaiban-keajaiban cerita seperti yang disuguhkan dalam beberapa sekuel sebelumnya, yang berpeluang untuk meraup penggemar baru film waralaba Toy Story.
"Petualangan luar angkasa animasi Angus MacLane adalah pemenang mutlak dengan resonansi tematik dan emosional, seperti film Toy Story sebelumnya," tulis Ryan McQuade dari Awards Watch dikutip dari laman Rotten Tomatoes.
Poster film Lightyear (Sumber gambar: Pixar Animation Studios)
Sebagai sebuah film fiksi ilmiah, Lightyear juga dianggap berhasil menyajikan aksi animasi yang menyenangkan yang lebih baik daripada kebanyakan film animasi yang dirilis pada tahun-tahun sebelumnya. "Menawarkan rangkaian aksi yang menggembirakan yang melibatkan roket balap, tentara robot dan perjalanan luar angkasa yang benar-benar menakjubkan," tulis Kristy Puchko dari Mashable.
Dalam film Lightyear, hadir pula karakter baru bernama Sox yang merupakan kucing pendamping Buzz Lightyear. Kehadiran karakter ini rupanya menjadi salah satu hal yang menarik dari film Lightyear, yang penampilannya cukup berkesan bagi penonton.
Baca juga: Trailer Film Lightyear Terbaru Perlihatkan Perjalanan Antar Planet & Misi Berbahaya
"Meskipun tidak sesukses Baymax di Big Hero 6, Sox membawa pesona yang sangat dibutuhkan dalam film sebagai sosok yang baik hati, lucu, dan setia sebagai pendamping," tulis John Nguyen dari Nerd Reactor.
Film Lightyear sendiri bercerita tentang perjalanan ke luar angkasa yang dilakukan Kepala Unit Perlindungan Alam Semesta dari korps Space Ranger Aliansi Intergalaksi, Buzz Lightyear.
Dalam perjalanan menuju planet asing, Buzz menerima misi berbahaya untuk mengeksplorasi planet baru. Namun, misi mereka juga terancam gagal oleh sekelompok robot jahat.
Alih-alih tampil sebagai mainan kecil dalam box, Lightyear akan menampilkan Buzz sebagai seorang Space Ranger asli yang menjadi inspirasi di balik pembuatan mainan Buzz Lightyear dalam film Toy Story.
Saat Buzz mencoba menemukan jalan pulang melalui ruang dan waktu, dia bergabung dengan sekelompok rekrutan ambisius dan kucing pendamping robotnya yang menawan, Sox. Sambil bersama-sama mencari jalan pulang, Buzz akan bertemu dengan masalah yang akan mengancam misinya.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.