Begini Cara Hadapi Senior yang Toxic di Kantor
16 June 2021 |
16:35 WIB
Lingkungan kerja tidak selalu baik. Terkadang kita harus menghadapi senior atau atasan yang tidak ramah bahkan membuat kita tertekan atas perilaku juga sikapnya.
Apabila Genhype dalam kondisi ini, Psikolog Klinis Gisella Tani Pratiwi mengatakan pertama-tama yang harus dilakukan yakni mencari tahu hal apa saja yang sangat mengganggu kita dari senior di lingkungan kerja tersebut. Misalnya seperti perkataan atau panggilan yang tidak pantas, atau sikap meremehkan dan mengecilkan kita.
Kemudian kenali respon yang timbul di dalam diri kita terhadap sikap senior itu. "Saya jadi marah banget, ngebleng semua yang dikerjakan atau pelajari, jadi kenali dulu masalahnya dan respon secara emosi dan pikiran bagaimana," ujarnya dalam diskusi virtual yang bertema "Fenomena Languishing & Kiat Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi" bersama Bisnis Indonesia, Rabu (16/6/2021).
Selanjutnya, cari hal apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi emosi di dalam diri. Biasanya kata Gisella setiap orang memiliki modalitas untuk bertahan dalam kondisi tertekan.
"Kita rileks dulu. Misal berdiam diri di toilet kantor. Cuci muka dulu, minum dulu, setelah itu kalau sudah agak tenang baru bisa konsentrasi kerja lagi," tuturnya.
Hal-hal kecil menurutnya bisa menjadi solusi praktis untuk tetap tenang. "Coba dulu kenali maslaah, pemicunya apa, respon kita sepeti apa, dan hal apa yang dapat membantu kita," jelas Gisella.
Kendati demikian, jika hal tersebut tidak membantu secara signifikan, cobalah berdiskusi dengan rekan kerja atau atasan lainnya yang lebih friendly. Setidaknya ada rekan yang emndukung dan membuat kita agar tetap bersemangat dalam bekerja.
"Cari solusi lain kalau senioritas menekan, merugikan, atau masuk pola bullying secara psikis," sebutnya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Apabila Genhype dalam kondisi ini, Psikolog Klinis Gisella Tani Pratiwi mengatakan pertama-tama yang harus dilakukan yakni mencari tahu hal apa saja yang sangat mengganggu kita dari senior di lingkungan kerja tersebut. Misalnya seperti perkataan atau panggilan yang tidak pantas, atau sikap meremehkan dan mengecilkan kita.
Kemudian kenali respon yang timbul di dalam diri kita terhadap sikap senior itu. "Saya jadi marah banget, ngebleng semua yang dikerjakan atau pelajari, jadi kenali dulu masalahnya dan respon secara emosi dan pikiran bagaimana," ujarnya dalam diskusi virtual yang bertema "Fenomena Languishing & Kiat Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi" bersama Bisnis Indonesia, Rabu (16/6/2021).
Selanjutnya, cari hal apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi emosi di dalam diri. Biasanya kata Gisella setiap orang memiliki modalitas untuk bertahan dalam kondisi tertekan.
"Kita rileks dulu. Misal berdiam diri di toilet kantor. Cuci muka dulu, minum dulu, setelah itu kalau sudah agak tenang baru bisa konsentrasi kerja lagi," tuturnya.
Hal-hal kecil menurutnya bisa menjadi solusi praktis untuk tetap tenang. "Coba dulu kenali maslaah, pemicunya apa, respon kita sepeti apa, dan hal apa yang dapat membantu kita," jelas Gisella.
Kendati demikian, jika hal tersebut tidak membantu secara signifikan, cobalah berdiskusi dengan rekan kerja atau atasan lainnya yang lebih friendly. Setidaknya ada rekan yang emndukung dan membuat kita agar tetap bersemangat dalam bekerja.
"Cari solusi lain kalau senioritas menekan, merugikan, atau masuk pola bullying secara psikis," sebutnya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.