Kabel lightning Apple. (Sumber gambar: Solen Feyissa/Unsplash)

iPhone Akan Gunakan USB-C Mulai 2024, Cek Kelebihan & Kekurangannya?

15 June 2022   |   17:36 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id

Uni Eropa telah menyetujui aturan baru yang mengharuskan perusahaan elektronik untuk mengaplikasikan USB-C sebagai mekanisme pengisian daya universal. Sebagai satu-satunya yang menggunakan sistem sendiri, dengan Apple lightning cable dan dock, iPhone pun terpaksa menerapkan standar ini pada akhir 2024.

Aturan ini nantinya berlaku untuk semua perangkat elektronik portabel berukuran kecil dan menengah yang mencakup ponsel, tablet, kamera, keyboard, speaker, headphone, headset, dan earbud. Sementara untuk laptop akan ada penyesuaian dengan maksimal 40 bulan masa transisi sejak aturan berlaku.

Konektor atau port USB-C pertama diperkenalkan pada produk Apple MacBook 12 inci pada tahun 2015 dan di iPad Pro pada akhir 2018, sementara iPad lain telah menggunakan konektor tersebut sejak tahun 2020.

Dilansir melalui Guardian, Uni Eropa mengatakan perubahan aturan ini bertujuan untuk mengurangi kerumitan bagi konsumen serta menekan volume limbah elektronik, karena aturan ini dinilai akan memperpanjang masa pakai kabel pengisi daya untuk gawai lama maupun baru.

Beralih ke konektor baru mungkin terdengar sederhana, tapi bagi produsen perubahan komponen yang sangat krusial ini bisa membuat sakit kepala. Apalagi mereka harus menyelaraskan tiap komponen di dalam iPhone agar cocok dan bekerja normal. 

Di luar aturan baru yang mulai berlaku pada musim gugur 2024 ini, ada kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis konektor. Dilansir melalui Apple Insider, berikut ini perbedaan antara lightning dan USB-C:

Lightning

Lightning adalah konektor 8-pin yang dirilis Apple pada tahun 2012 untuk menggantikan kabel 30-pin yang lebih lama. Steker 6.7mm x 1.5mm dapat dimasukkan menghadap ke atas atau menghadap ke bawah. Ini adalah male connector yang berarti pin ada di kabel, bukan di port.

Satu kekurangan dari sistem lightning adalah transfer data yang lambat. Secara umum kecepatan transfer kilat sebanding dengan USB 2.0 hingga 480Mbps, tetapi bisa juga mencapai kecepatan USB 3.0.

Lightning adalah konektor yang baik untuk pengisian daya bahkan mendukung sistem pengisian cepat. Sayangnya, aksesoris ini eksklusif hanya untuk digunakan pada produk Apple. 

Bagi sebagian pengguna Apple, konektor eksklusif ini mungkin mengurangi keresahan mereka dengan produk palsu, selama mereka membeli barangnya dari toko resmi. 

Dari segi daya pakai, kabel lightning memang punya sertifikasi MFi khusus dan dapat mengisi daya lebih cepat. Namun, kabel ini juga dianggap lebih mudah rusak karena konektor yang tipis atau ujung kabel yang mudah robek serta hanya bisa digunakan untuk produk Apple.


USB-C

Sejauh ini, belum ada informasi tentang daya pengisian maupun transfer data dari kabel USB Type-C. Nama USB-C merujuk pada standar (female) konektor, dan pin pada port. 

Spesifikasi terbaru dan tercepat yang bisa digunakan USB-C adalah USB4. Kabel ini dapat mendukung kecepatan transfer data hingga 40Gbps dan dapat digunakan di port Thunderbolt 3 dan Thunderbolt 4 pada perangkat Apple seperti MacBook Pro atau iMac.

USB-C juga mendukung fitur fast charging baik pada gawai Apple maupun non-Apple. Keunggulan lain dari USB-C adalah backward compability yang dapat bekerja pada USB 2.0, DVI, VGA, dan HDMI dengan adaptor yang tepat. USB-C juga mendukung DisplayPort A/V hingga resolusi 8K pada 60Hz.

Layaknya barang elektronik lainnya, USB-C juga memiliki kekurangan. Saat ini ada terlalu banyak standar spesifikasi atau nama di pasaran yang justru membingungkan konsumen. Pilihan USB-C yang umumnya kita ketahui antara lain USB 2.0, USB 3.0, USB 3.1, USB4, dan USB Power Delivery.

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Hadapi Pancaroba, Masyarakat Harus Siapkan Suplemen & Vitamin

BERIKUTNYA

Selain Glimpse of Us, Ini 5 Lagu Patah Hati dari Joji yang Bikin Ambyar!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: