Fakta-fakta Bendungan Engehalde, Mulai Berusia 113 Tahun Sampai Street Art
10 June 2022 |
18:11 WIB
Putra pertama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yakni Emmeril Kahn Mumtadz, akhirnya ditemukan setelah 14 hari pencarian. Pria yang kerap disapa Eril tersebut ditemukan di Bendungan Engehalde atau Stauwehr Engehalde. Kabar penemuan Eril disampaikan oleh Ridwan Kamil melalui akun media sosial Instagram @ridwankamil.
Dalam akun tersebut, Gubernur yang kerap disapa Kang Emil menuturkan bahwa jasad sang anak masih utuh dan lengkap. “Tidak kurang satu apapun, wajah rapih menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Eril wangi seperti wangi daun eucalyptus,” demikian tertulis dalam akun @ridwankamil.
Kang Emil menjelaskan jenazah sang anak tetap utuh meskipun berada di dasar sungai selama 14 hari lantaran suhu air sunga Aare yang sangat dingin, bahkan sedingini es. Kondisi ini membuat jasad Eril terjaga setengah membeku.
Tidak hanya itu, minimnya fauna di sungai tersebut juga menjadi alasan lainnya jasad Eril tetap utuh ketika ditemukan 14 hari kemudian. Eril berhasil ditemukan di Bendungan Engehalde atau Stauwehr Engehalde.
Berikut fakta-fakta Bendungan Engehalde yang dirangkum Hypeabis.id dari rowing.ch dan beberapa sumber lainnya.
Bendungan Engehalde diresmikan pada 1 November 1909 silam. Dengan kata lain, bendungan ini telah berusia hampir 113 tahun sejak diresmikan pada 1909. Meskipun telah berusia lebih dari 100 tahun, bendungan ini masih kokoh berdiri sampai dengan saat ini.
Bendungan Engehalde merupakan tempat pertama kegiatan klub dayung di Bern. Namun, perang dunia pertama yang terjadi pada dari sekitar 1914 sampai dengan 1918 membuat kegiatan di atas air ini harus dihentikan.
Bendungan Engehalde juga dilengkapi dengan pembangkit listrik bertenaga air yang mulai dioperasikan sejak 1998.
Dilansir dari akun YouTube Bayu Wiro, terlihat bahwa bangunan yang telah berusia di atas 100 tahun ini juga tidak terlepas dari seni jalanan atau street art. Di beberapa sisi pada bendungan tersebut terdapat sejumlah karya-karya seni jalanan atau street art.
Editor: Gita Carla
Dalam akun tersebut, Gubernur yang kerap disapa Kang Emil menuturkan bahwa jasad sang anak masih utuh dan lengkap. “Tidak kurang satu apapun, wajah rapih menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Eril wangi seperti wangi daun eucalyptus,” demikian tertulis dalam akun @ridwankamil.
Kang Emil menjelaskan jenazah sang anak tetap utuh meskipun berada di dasar sungai selama 14 hari lantaran suhu air sunga Aare yang sangat dingin, bahkan sedingini es. Kondisi ini membuat jasad Eril terjaga setengah membeku.
Tidak hanya itu, minimnya fauna di sungai tersebut juga menjadi alasan lainnya jasad Eril tetap utuh ketika ditemukan 14 hari kemudian. Eril berhasil ditemukan di Bendungan Engehalde atau Stauwehr Engehalde.
Berikut fakta-fakta Bendungan Engehalde yang dirangkum Hypeabis.id dari rowing.ch dan beberapa sumber lainnya.
Lebih dari 100 tahun
Bendungan Engehalde diresmikan pada 1 November 1909 silam. Dengan kata lain, bendungan ini telah berusia hampir 113 tahun sejak diresmikan pada 1909. Meskipun telah berusia lebih dari 100 tahun, bendungan ini masih kokoh berdiri sampai dengan saat ini.
Klub Dayung
Bendungan Engehalde merupakan tempat pertama kegiatan klub dayung di Bern. Namun, perang dunia pertama yang terjadi pada dari sekitar 1914 sampai dengan 1918 membuat kegiatan di atas air ini harus dihentikan.Mesin Otomatis Pengangkut Sampah
Untuk menjaga agar aliran tetap bersih dan terbebas dari sampah. Bendungan ini memiliki mesin otomatis yang mengangkat sampah-sampah yang ada di sungai Aare dan melewati bendungan ini. Segala jenis benda yang tersangkut akan terangkat dengan mesin tersebut kemudian dibawa ke tempat pembuangan. Bahkan, mesin ini juga bisa mengangkut kayu-kayu jika tersangkut.Bendungan Engehalde juga dilengkapi dengan pembangkit listrik bertenaga air yang mulai dioperasikan sejak 1998.
Street Art
Dilansir dari akun YouTube Bayu Wiro, terlihat bahwa bangunan yang telah berusia di atas 100 tahun ini juga tidak terlepas dari seni jalanan atau street art. Di beberapa sisi pada bendungan tersebut terdapat sejumlah karya-karya seni jalanan atau street art.Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.