Poster film Satria Dewa Gatotkaca (Sumber gambar: Satria Dewa Studio)

Fakta-fakta Unik Film Satria Dewa Gatotkaca yang Tayang 9 Juni, Kostumnya Dijahit di Prancis

06 June 2022   |   20:07 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Setelah absen cukup lama, akhirnya ada film Indonesia yang mengusung tema laga pahlawan super, yakni Satria Dewa: Gatotkaca. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini akan tayang di bioskop pada 9 Juni 2022. Cerita Satria Dewa Gatotkaca berfokus pada pemuda bernama Yudha (Rizky Nazar), yang merupakan anak putra dari pasangan suami istri Arimbi dan Pandega yang memiliki kehidupan sulit.

Suatu hari, Erlangga mendapat serangan dari sosok keturunan Kurawa. Dari kejadian itu, keturunan Kurawa pun ingin membalaskan dendam atas kekalahan nenek moyang mereka ribuan tahun yang lalu. Pusaka yang ada di rumah masa kecil Yudha pun menjadi kunci pembuka lahirnya pahlawan baru bernama Gatotkaca.

Sebelum menonton filmnya di bioskop, yuk intip beberapa fakta menarik film Satria Dewa Gatotkaca yang telah dirangkum Hypeabis.id.
 

1. Penundaan penayangan

Film Satria Dewa: Gatotkaca awalnya dijadwalkan tayang pada Februari 2020. Namun, penayangannya tertunda dan direncanakan untuk tayang pada akhir 2020. Sayangnya, lagi-lagi penayangan film ini harus mundur hingga akhirnya akan ditayangkan pada Juni 2022. 

Proses syuting film ini sendiri telah dikerjakan mulai Agustus 2020, dan sempat tertunda selama dua bulan. Berlangsung selama 35 hari, proses syutingnya dilakukan di Studio Gampong, yang terletak di Sleman, Yogyakarta.
 

2. Gunakan teknologi CGI

Untuk menghadirkan visual yang memukau dan terlihat canggih, film Satria Dewa Gatotkaca menggunakan teknologi Computer Generated Imagery (CGI). Ada 500 titik yang membutuhkan efek CGI dalam film tersebut. Bukan hanya soal kualitas visual, penggunaan teknologi CGI juga bertujuan untuk menghasilkan adegan pertempuran yang lebih menegangkan dan totalitas.

 

c

Satria Dewa Gatotkaca (Sumber gambar: Satria Dewa Studio)

3. Kostum Gatotkaca dibuat penjahit dari Prancis

Kostum Gatotkaca yang digunakan dalam film ini dirancang khusus oleh penjahit dari Prancis. Penjahit itu juga disebut-sebut pernah merancang kostum untuk serial Hollywood yang dirilis di Netflix berjudul Daredevil. Kostum yang dibuat dikabarkan memiliki berat 7-10 kilogram yang menghabiskan biaya hingga Rp1 miliar.
 

4. Biaya produksi fantastis

Film Satria Dewa Gatotkaca menjadi salah satu film yang menelan biasa fantastis yakni hingga Rp24 miliar. Hal itu disinyalir karena teknologi dan kostum yang digunakan dalam film ini. Selain itu, untuk membuat teaser pertama yang dirilis pada 2019, kabarnya rumah produksi harus menelan biaya hingga Rp 1 miliar.
 

5. Pergantian sutradara dan pemain

Pada 2019, film Satria Dewa Gatotkaca direncanakan untuk disutradarai oleh Charles Gozali. Dia bahkan sudah memuat teaser pertama film tersebut. Namun, pada 2020, Charles mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh Hanung Bramantyo.

Tak hanya sutradara, ada tiga pemain yang paling awal direncanakan dalam film ini. Mereka adalah Didi Kempot, Ashraf Sinclair, dan Dwi Sasono. Namun, mereka terpaksa gagal untuk unjuk kebolehan beraktingnya di film ini.

Dwi Sasono yang saat itu terjerat kasus narkoba, sementara Didi Kempot dan Ashraf Sinclair sudah terlebih dahulu meninggal dunia. Peran mereka pun digantikan oleh aktor lain.
 



Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Mengenal Lemari PAX, Keunggulan dan Cara Memilihnya

BERIKUTNYA

The Roundup Jadi Film Pertama dengan 9 Juta Penonton Sejak 2019 di Korea Selatan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: