Bikin Nyeri, Begini Cara Mencegah Pengapuran
01 June 2022 |
22:21 WIB
Sendi yang sakit seperti di lutut atau pinggang mungkin sering dikeluhkan orang lanjut usia (lansia). Ini terjadi ketika mereka berjalan terlalu lama, bahkan duduk sekalipun. Kualitas hidup para orang tua ini pada akhirnya berkurang.
Sendi yang sakit pada lansia biasanya disebabkan oleh peradangan. Disebut sebagai osteoarthritis yang berarti kondisi peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan pada tulang rawan.
"Osteoarthritis terjadi peradangan karena tulang rawan sendinya rusak atas bawah, kemudian bertubrukan lah tulang asli, bergesek-gesek, dan menimbulkan sakit," tutur Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi, Konsultan Tulang Punggung dari Eka Hospital BSD Luthfi Gatam saat ditemui beberapa waktu lalu.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele Sakit Pinggang, Bisa Jadi Tanda 7 Penyakit Ini!
Peradangan sendi ini memang biasanya terjadi akibat proses penuaan. Namun juga diiringi faktor berat badan hingga aktivitas fisik yang berlebihan.
Walaupun peradangan sendi ini bisa sembuh sendiri, namun dalam beberapa kasus, osteoarthritis yang terjadi di tulang belakang dan dibiarkan, cukup berbahaya bagi lansia. Peradangan pada sendi ditambah pertumbuhan tulang akan menjepit saraf tulang belakang dan bisa menyebabkan kelumpuhan.
Sendi yang sakit pada lansia biasanya disebabkan oleh peradangan. Disebut sebagai osteoarthritis yang berarti kondisi peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan pada tulang rawan.
"Osteoarthritis terjadi peradangan karena tulang rawan sendinya rusak atas bawah, kemudian bertubrukan lah tulang asli, bergesek-gesek, dan menimbulkan sakit," tutur Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi, Konsultan Tulang Punggung dari Eka Hospital BSD Luthfi Gatam saat ditemui beberapa waktu lalu.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele Sakit Pinggang, Bisa Jadi Tanda 7 Penyakit Ini!
Peradangan sendi ini memang biasanya terjadi akibat proses penuaan. Namun juga diiringi faktor berat badan hingga aktivitas fisik yang berlebihan.
Walaupun peradangan sendi ini bisa sembuh sendiri, namun dalam beberapa kasus, osteoarthritis yang terjadi di tulang belakang dan dibiarkan, cukup berbahaya bagi lansia. Peradangan pada sendi ditambah pertumbuhan tulang akan menjepit saraf tulang belakang dan bisa menyebabkan kelumpuhan.
Cara mencegah pengapuran
Oleh karena itu, penting agar lansia mencegah timbulnya osteoarthritis. Caranya kata Luthfi dengan memodifikasi berat badan agar tidak berlebih.
"Kalau terjadi, lakukan korekksi. Misal pada lutut, perlu dilapis ulang supaya jangan sakit. Kalau terjadi di tulang belakang, sudah jepit saraf, itu harus dibebaskan," sebut Luthfi.
Terpisah, Spesialis Orthopedi dan Traumatologi dari Brawijaya Hospital dr. Achmad Zaki menyampaikan selain usia, ada beberapa penyebab osteoarthritis. Diantaranya infeksi, kelainan metabolik seperti asam urat, dan paling sering akibat proses mekanik dalam jangka waktu lama.
"Umumnya yang menderita lansia, terutama sendi lutut. Disebut juga pengapuran. Sendi sudah tidak lama dipakai, otot tidak menopang, berat badan berlebih," tuturnya.
Dia menyebut ada sejumlah faktor risiko osteoarthritis. Pengapuran ini terjadi pada mereka yang sebelumnya tidak banyak bergerak, seperti pekerja yang duduk lama di meja kerjanya tanpa melakukan diet seimbang dan aktivitas yang cukup. Alhasil otot tidak terlatih dan bisa mengecil.
Duduk terlalu lama dan kurangnya aktivitas tentu bisa menyebabkan obesitas. Kondisi kegemukan ini lah yang kerap kali menimbulkan radang pada lutut.
"Ini yang dipotong dari awal. Kita nesti jaga makanan seimbang, kemudian gerak, olahraga, diet. Jaga kondisi tubuh dan kesehatan sendi," kata Zaki.
Ya, menurunkan berat badan menjadi proporsional wajib dilakukan bagi mereka yang mengalami obesitas. Otot-otot tungkai juga perlu diperkuat dengan berolahraga secara moderat.
Walaupun latihan menggunakan beban bisa optimal dalam membentuk otot, menurut Zaki yang harus diperhatikan adalah target ototnya.
Untuk itu, jika ingin menguatkan sendi lutut, yang perlu diperkuat adalah otot paha dan betis sebagai penopang tubuh bagian bawah. Namun yang pasti, keseimbang otot tungkai atas dan bawah adalah kunci menghindari radang sendi.
"Kalau masih muda belum ada sendi lutut, saya saranin aerobik atau, olahraga yang gunakan beban sehingga efektif dalam pembentukan otot. Namun kata kuncinya continue," sarannya.
Apabila lansia sudah mengalami radang sendi, Zaki menyarankan agar mereka melakukan olahraga ringan seperti sepeda statis.
Selain itu, dia merekomendasikan untuk mengkonsumsi kalsium yang cukup dan Vitamin D. Beberapa penelitian menemukan kekurangan vitamin D berhubungan dengan pengapuran.
Editor: Dika Irawan
"Kalau terjadi, lakukan korekksi. Misal pada lutut, perlu dilapis ulang supaya jangan sakit. Kalau terjadi di tulang belakang, sudah jepit saraf, itu harus dibebaskan," sebut Luthfi.
Terpisah, Spesialis Orthopedi dan Traumatologi dari Brawijaya Hospital dr. Achmad Zaki menyampaikan selain usia, ada beberapa penyebab osteoarthritis. Diantaranya infeksi, kelainan metabolik seperti asam urat, dan paling sering akibat proses mekanik dalam jangka waktu lama.
"Umumnya yang menderita lansia, terutama sendi lutut. Disebut juga pengapuran. Sendi sudah tidak lama dipakai, otot tidak menopang, berat badan berlebih," tuturnya.
Dia menyebut ada sejumlah faktor risiko osteoarthritis. Pengapuran ini terjadi pada mereka yang sebelumnya tidak banyak bergerak, seperti pekerja yang duduk lama di meja kerjanya tanpa melakukan diet seimbang dan aktivitas yang cukup. Alhasil otot tidak terlatih dan bisa mengecil.
Duduk terlalu lama dan kurangnya aktivitas tentu bisa menyebabkan obesitas. Kondisi kegemukan ini lah yang kerap kali menimbulkan radang pada lutut.
"Ini yang dipotong dari awal. Kita nesti jaga makanan seimbang, kemudian gerak, olahraga, diet. Jaga kondisi tubuh dan kesehatan sendi," kata Zaki.
Ya, menurunkan berat badan menjadi proporsional wajib dilakukan bagi mereka yang mengalami obesitas. Otot-otot tungkai juga perlu diperkuat dengan berolahraga secara moderat.
Walaupun latihan menggunakan beban bisa optimal dalam membentuk otot, menurut Zaki yang harus diperhatikan adalah target ototnya.
Untuk itu, jika ingin menguatkan sendi lutut, yang perlu diperkuat adalah otot paha dan betis sebagai penopang tubuh bagian bawah. Namun yang pasti, keseimbang otot tungkai atas dan bawah adalah kunci menghindari radang sendi.
"Kalau masih muda belum ada sendi lutut, saya saranin aerobik atau, olahraga yang gunakan beban sehingga efektif dalam pembentukan otot. Namun kata kuncinya continue," sarannya.
Apabila lansia sudah mengalami radang sendi, Zaki menyarankan agar mereka melakukan olahraga ringan seperti sepeda statis.
Selain itu, dia merekomendasikan untuk mengkonsumsi kalsium yang cukup dan Vitamin D. Beberapa penelitian menemukan kekurangan vitamin D berhubungan dengan pengapuran.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.