Mengulik Nuansa Putih pada Hanbok Pengantin yang dipakai Maudy Ayunda
23 May 2022 |
20:31 WIB
Maudy Ayunda membagikan kabar bahagia melalui akun Instagram pribadinya. Melalui unggahan sejumlah foto, artis dan penyanyi itu menyampaikan baru saja menggelar pernikahan dengan teman kuliahnya di Stanford University Graduate School of Business (GSB), Jesse Choi.
Maudy tampil cantik dengan balutan pakaian yang didominasi warna putih. Satu yang menarik yakni dia menggunakan Hanbok. Maudy memakai pakaian tradisional Korea itu bukan tanpa alasan. Pria yang menjadi suaminya diketahui merupakan keturunan berdarah Korea-Amerika.
Mengutip tabloid Brides, Hanbok memang menjadi ciri khas pengantin Korea. Pakaian ini biasanya terbuat dari sutra. Selama pernikahan formal tradisional Korea, pengantin wanita dapat memilih untuk mengenakan wonsam, pakaian bagian atas yang rumit disulam dengan desain benang sutra, bersama dengan rok penuh yang disebut chima.
Pengantin wanita yang kurang formal namun tetap tradisional bisa mengenakan chima dan jeogori, pakaian atas berlengan panjang yang umumnya lebih pendek dan dipotong lebih tinggi dibandingkan dengan wonsam.
Menelisik lebih jauh, ternyata Hanbok berwarna putih memiliki makna yang cukup dalam. Memang pakaian tradisional dengan warna tersebut kerap dipakai para pengantin wanita Korea di zaman ini.
Mengutip beberapa sumber, warna putih merupakan salah satu warna primer Korea yang disebut obangsaek, selain biru, hitam, merah, dan kuning. Kelima warna ini berasal dari unsur alam seperti air, api, pohon, logam mulia, dan tanah.
Dalam sejarahnya, warna putih mewakili titik awal, asal usul, dan dasar kemanusiaan bagi orang Korea di masa lampau. Hingga kini, penduduk di Negeri Gingseng ini percaya bahwa warna putih sebagai simbol kemurnian, kebersihan, kerendahan hati, dan penggunaannya menyiratkan pengabdian pada semua hal yang alami, murni, serta nondekoratif. Warna putih pada Hanbok pernikahan juga melambangkan feminitas.
Pada era Joseon, warna putih juga identik dipakai para cendikiawan untuk dijadikan jubah, dilengkapi dengan hiasan hitam. Kala itu, putih melambangkan kemurnian, pengetahuan, dan kepolosan.
Lepas dari makna warna putih pada Hanbok yang dipakai, Maudy memang tampak cantik dan memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni. Selain itu, dia memiliki segudang pengalaman serta aktif di bidang sosial dan startup.
Baru-baru ini, Maudy didapuk oleh pemerintah sebagai juru bicara pada ajang internasional G20 yang puncaknya akan dihelat pada November mendatang di Bali.
Editor: Nirmala Aninda
Maudy tampil cantik dengan balutan pakaian yang didominasi warna putih. Satu yang menarik yakni dia menggunakan Hanbok. Maudy memakai pakaian tradisional Korea itu bukan tanpa alasan. Pria yang menjadi suaminya diketahui merupakan keturunan berdarah Korea-Amerika.
Mengutip tabloid Brides, Hanbok memang menjadi ciri khas pengantin Korea. Pakaian ini biasanya terbuat dari sutra. Selama pernikahan formal tradisional Korea, pengantin wanita dapat memilih untuk mengenakan wonsam, pakaian bagian atas yang rumit disulam dengan desain benang sutra, bersama dengan rok penuh yang disebut chima.
Pengantin wanita yang kurang formal namun tetap tradisional bisa mengenakan chima dan jeogori, pakaian atas berlengan panjang yang umumnya lebih pendek dan dipotong lebih tinggi dibandingkan dengan wonsam.
Menelisik lebih jauh, ternyata Hanbok berwarna putih memiliki makna yang cukup dalam. Memang pakaian tradisional dengan warna tersebut kerap dipakai para pengantin wanita Korea di zaman ini.
Mengutip beberapa sumber, warna putih merupakan salah satu warna primer Korea yang disebut obangsaek, selain biru, hitam, merah, dan kuning. Kelima warna ini berasal dari unsur alam seperti air, api, pohon, logam mulia, dan tanah.
Dalam sejarahnya, warna putih mewakili titik awal, asal usul, dan dasar kemanusiaan bagi orang Korea di masa lampau. Hingga kini, penduduk di Negeri Gingseng ini percaya bahwa warna putih sebagai simbol kemurnian, kebersihan, kerendahan hati, dan penggunaannya menyiratkan pengabdian pada semua hal yang alami, murni, serta nondekoratif. Warna putih pada Hanbok pernikahan juga melambangkan feminitas.
Pada era Joseon, warna putih juga identik dipakai para cendikiawan untuk dijadikan jubah, dilengkapi dengan hiasan hitam. Kala itu, putih melambangkan kemurnian, pengetahuan, dan kepolosan.
Lepas dari makna warna putih pada Hanbok yang dipakai, Maudy memang tampak cantik dan memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni. Selain itu, dia memiliki segudang pengalaman serta aktif di bidang sosial dan startup.
Baru-baru ini, Maudy didapuk oleh pemerintah sebagai juru bicara pada ajang internasional G20 yang puncaknya akan dihelat pada November mendatang di Bali.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.