Sama-sama Atasan, Ini Bedanya Kemeja dan Blus
18 May 2022 |
18:41 WIB
Beberapa jenis atasan dalam pakaian yang sering dikenakan adalah kemeja dan blus. Meski sering kali dua istilah busana ini kadang disamakan dalam fesyen pakaian perempuan, sebenarnya ada perbedaan mencolok antara kemeja dan blus dari berbagai aspek lho!
Umumnya, dua pakaian ini bisa dikenakan dalam berbagai acara dan gaya, baik kasual maupun acara formal. Dengan dua nama yang kadang membuat Genhype bingung untuk membedakannya, yuk simak perbedaan dari kemeja dan blus.
Jika melihat definisinya, kemeja diartikan sebagai atasan yang digunakan untuk semua jenis kelamin atau gender-neutral. Modelnya memiliki kancing yang disusun secara vertikal dan umumnya memiliki siluet yang lurus dan panjang yang menutupi tubuh bagian atas.
Kemeja juga bisa memiliki variasi kerah, dari straight collar yang umum digunakan hingga kerah mandarin atau kerah tegak serta kerah notched yang umum digunakan pada pakaian jenis bowling shirt. Akan tetapi, variasi ini umumnya didasarkan pada perkembangan fesyen pria yang lebih terbatas.
Baca juga: 3 Trik Mix n Match Kemeja Putih untuk Berbagai Aktivitas
Mengacu pada penerapan istilah kemeja di Amerika Serikat, umumnya kemeja digunakan untuk menyebut beberapa jenis atasan seperti kemeja polo, kaos atau t-shirt, dress shirt, hingga sports shirt. Di beberapa negara lainnya, penerapan istilah ini mengacu pada pakaian laki-laki dan perempuan yang lebih formal.
Sementara itu, blus biasanya memiliki cakupan yang lebih luas pada pakaian perempuan karena modelnya yang bervariasi. Berakar dari sejarah fesyen perempuan, blus memiliki variasi kerah yang lebih banyak serta model dan desain yang variatif, mulai dari yang pendek hingga panjang seperti tunik.
Merujuk pada istilah awalnya, blouse atau blus berasal dari kata blowsy yang berarti longgar atau berantakan, dengan makna bahwa blus memiliki model yang cenderung lebih mengembang pada bagian pinggang. Istilah blowsy awalnya telah digunakan sejak tahun 1800-an.
Berbeda dengan kemeja, blus cenderung tidak selalu memiliki kancing penuh secara vertikal karena ada beberapa model yang hanya dikenakan seperti memakai kaos atau memiliki penutup alternatif seperti resleting pada bagian samping atau belakang.
Dalam segi kerah, blus juga umumnya tidak selalu memiliki kerah yang tampak seperti kerah peter pan, kerah mandarin atau kerah tegak, hingga kerah cascade. Bahkan, kerah ini bisa bervariasi dari kerah dengan model lain seperti kerah crew neck, kerah V neck, dan lainnya.
Pembeda lainnya juga ada pada ukuran lengan yang lebih luas, di mana blus biasanya memiliki lengan panjang, lengan 3/4 atau sepanjang sikut, lengan pendek, dan tanpa lengan.
Umumnya, model-model kerah, lengan, hingga siluet pakaian pada blus cenderung lebih feminin sehingga berpengaruh pada banyaknya variasi bentuk.
Editor: Gita Carla
Umumnya, dua pakaian ini bisa dikenakan dalam berbagai acara dan gaya, baik kasual maupun acara formal. Dengan dua nama yang kadang membuat Genhype bingung untuk membedakannya, yuk simak perbedaan dari kemeja dan blus.
Jika melihat definisinya, kemeja diartikan sebagai atasan yang digunakan untuk semua jenis kelamin atau gender-neutral. Modelnya memiliki kancing yang disusun secara vertikal dan umumnya memiliki siluet yang lurus dan panjang yang menutupi tubuh bagian atas.
Kemeja juga bisa memiliki variasi kerah, dari straight collar yang umum digunakan hingga kerah mandarin atau kerah tegak serta kerah notched yang umum digunakan pada pakaian jenis bowling shirt. Akan tetapi, variasi ini umumnya didasarkan pada perkembangan fesyen pria yang lebih terbatas.
Baca juga: 3 Trik Mix n Match Kemeja Putih untuk Berbagai Aktivitas
Mengacu pada penerapan istilah kemeja di Amerika Serikat, umumnya kemeja digunakan untuk menyebut beberapa jenis atasan seperti kemeja polo, kaos atau t-shirt, dress shirt, hingga sports shirt. Di beberapa negara lainnya, penerapan istilah ini mengacu pada pakaian laki-laki dan perempuan yang lebih formal.
Sementara itu, blus biasanya memiliki cakupan yang lebih luas pada pakaian perempuan karena modelnya yang bervariasi. Berakar dari sejarah fesyen perempuan, blus memiliki variasi kerah yang lebih banyak serta model dan desain yang variatif, mulai dari yang pendek hingga panjang seperti tunik.
Merujuk pada istilah awalnya, blouse atau blus berasal dari kata blowsy yang berarti longgar atau berantakan, dengan makna bahwa blus memiliki model yang cenderung lebih mengembang pada bagian pinggang. Istilah blowsy awalnya telah digunakan sejak tahun 1800-an.
Berbeda dengan kemeja, blus cenderung tidak selalu memiliki kancing penuh secara vertikal karena ada beberapa model yang hanya dikenakan seperti memakai kaos atau memiliki penutup alternatif seperti resleting pada bagian samping atau belakang.
Dalam segi kerah, blus juga umumnya tidak selalu memiliki kerah yang tampak seperti kerah peter pan, kerah mandarin atau kerah tegak, hingga kerah cascade. Bahkan, kerah ini bisa bervariasi dari kerah dengan model lain seperti kerah crew neck, kerah V neck, dan lainnya.
Pembeda lainnya juga ada pada ukuran lengan yang lebih luas, di mana blus biasanya memiliki lengan panjang, lengan 3/4 atau sepanjang sikut, lengan pendek, dan tanpa lengan.
Umumnya, model-model kerah, lengan, hingga siluet pakaian pada blus cenderung lebih feminin sehingga berpengaruh pada banyaknya variasi bentuk.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.