Karya High Level merupakan karya sang seniman yang menggambarkan sebuah interaksi sosial yang terjadi di sebuah pameran seni rupa. (Sumber gambar: tangkapan layar IG Museum MACAN)

Memasuki High Level (1970) Karya S. Sudjojono dalam Pameran Pose

09 May 2022   |   18:01 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Lukisan karya S. Sudjojono berjudul High Level  (1970) akan menjadi salah satu dari dua karya yang akan menjadi sorotan dalam pameran Pose. High Level merupakan pintu masuk ke pameran yang menampilkan berbagai pergolakan dan taktik perupa menghadapi berbagai perubahan sosial di sekitarnya.

Sri Kusumawati, Kepala Unit Pengelola Museum Seni DKI Jakarta, menuturkan bahwa Sudjojono sedang menggambarkan pergeseran posisi seniman yang kerap menjadi bagian agen pembentuk budaya pada periode Orde Lama menuju masa baru melalui dua karya tersebut.

“Sebuah era yang menumbuhkan aktor-aktor non-negara dalam medan sosial seni rupa di Indonesia. High Level merupakan karya sang seniman yang menggambarkan sebuah interaksi sosial yang terjadi.” katanya kepada Hypeabis.id.

Dalam karya tersebut, sang seniman dengan medium cat minyak di atas kanvas, menyertakan gambaran aktor dalam dunia seni rupa, yang terdiri dari seniman, akademisi, pemilik galeri, jurnalis, dan apresiator.

Setiap aktor yang ada dalam karya lukisan tersebut, menurutnya, menunjukkan sikap yang khas saat sedang mengobservasi sebuah patung dengan gaya abstrak.

Karya High Level merupakan salah satu dari 21 koleksi karya S. Sudjojono yang dimiliki Museum Seni Rupa dan Keramik (MSRK). Lukisan tersebut termasuk salah satu koleksi awal yang dimiliki oleh museum sejak berdiri pada 1976. “Lukisan ini merupakan hibah dari mitra budaya,” katanya.

Untuk diketahui, S.Sudjojono adalah seniman kelahiran Kisaran, Sumatra Utara. Dia dikenal sebagai salah seorang tokoh utama dalam sejarah seni lukis di Indonesia, dan dijuluki sebagai Bapak Seni Lukis Indonesia Modern.

Dalam berkarya, sang seniman sering mengilustrasikan dinamika  yang terjadi di masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan konteks dan perkembangan Indonesia pada masanya.

Dia juga merupakan salah seorang pendiri Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi), Artis Muda Indonesia, mentor seni di Poetera, Departemen kebudayaan dan Keimin Bunka Shidosho.

Karya-karya sang seniman tidak hanya terbatas pada lukisan. Dia juga membuat karya seni seperti pahat, relief, keramik, sketsa, dan sebagainya.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Duh, Hepatitis Akut di Indonesia Bertambah Jadi 15 Kasus

BERIKUTNYA

Ini Alasan Pemerintah Masih Berlakukan PPKM di Luar Jawa-Bali

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: