Badan Kesehatan Inggris Meneliti Kaitan Infeksi Hepatitis Misterius dengan Anjing
08 May 2022 |
17:30 WIB
Penyelidikan kasus hepatitis misterius yang menyerang anak-anak di 20 negara terus berlanjut. Terbaru, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengaitkan penyakit infeksi tersebut ada hubungannya dengan hewan peliharaan, terutama anjing.
UKHSA mencatat 70 persen dari 93 responden anak-anak yang terjangkit hepatitis akut misterius berasal dari keluarga yang memelihara anjing sebelum jatuh sakit. "Pentingnya temuan ini sedang dieksplorasi," tulis laporan pejabat UKHSA seperti dikutip dari The Telegraph, Minggu (8/5/2022).
Sejauh ini, para pakar kesehatan menyebut bahwa adenovirus menjadi kandidat penyebab hepatitis akut misterius setelah mengumpulkan beberapa sampel dari pasien. Namun, sejatinya, adenovirus jarang menyebabkan hepatitis pada anak-anak yang sebelumnya sehat sehingga para peneliti mencari faktor-faktor penyebab potensial.
Ada yang menyebut bahwa hepatitis ini bisa disebabkan dari infeksi Covid-19 atau perubahan genom adenovirus itu sendiri.
Direktur klinis dan infeksi UKHSA Dr Meera Chand mengimbau orang tua untuk mewaspadai gejala hepatitis. Gejala yang paling umum adalah penyakit kuning dan muntah.
Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK Universitas Indonesia, dr. Hanifah Oswari menyapaikan gejala awal penyakit hepatitis akut ini adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan makin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.
Editor: Roni Yunianto
UKHSA mencatat 70 persen dari 93 responden anak-anak yang terjangkit hepatitis akut misterius berasal dari keluarga yang memelihara anjing sebelum jatuh sakit. "Pentingnya temuan ini sedang dieksplorasi," tulis laporan pejabat UKHSA seperti dikutip dari The Telegraph, Minggu (8/5/2022).
Sejauh ini, para pakar kesehatan menyebut bahwa adenovirus menjadi kandidat penyebab hepatitis akut misterius setelah mengumpulkan beberapa sampel dari pasien. Namun, sejatinya, adenovirus jarang menyebabkan hepatitis pada anak-anak yang sebelumnya sehat sehingga para peneliti mencari faktor-faktor penyebab potensial.
Ada yang menyebut bahwa hepatitis ini bisa disebabkan dari infeksi Covid-19 atau perubahan genom adenovirus itu sendiri.
Direktur klinis dan infeksi UKHSA Dr Meera Chand mengimbau orang tua untuk mewaspadai gejala hepatitis. Gejala yang paling umum adalah penyakit kuning dan muntah.
Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK Universitas Indonesia, dr. Hanifah Oswari menyapaikan gejala awal penyakit hepatitis akut ini adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan makin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.