Intip 7 Perayaan Idulfitri dari Berbagai Daerah di Indonesia
02 May 2022 |
09:41 WIB
Hari ini, Senin (02/05), Indonesia resmi merayakan Idulfitri dengan berbagai macam perayaan mulai dari ibadah Salat Idulfitri, mudik, hingga acara temu keluarga dan takbir keliling. Akan tetapi, ada beberapa tradisi unik yang ditemukan dari berbagai daerah.
Mulai dari tradisi silaturahmi hingga jamuan makan, yuk intip beberapa tradisi unik di Indonesia.
Mulai dari tradisi silaturahmi hingga jamuan makan, yuk intip beberapa tradisi unik di Indonesia.
1. Meugang
Berasal dari Aceh, tradisi ini dilakukan dengan mengunjungi pasar demi membeli daging sapi atau daging hewan lain seperti ayam, bebek, dan kambing. Biasanya, beberapa waktu sebelum Meugang dilaksanakan, pusat-pusat daging akan mulai dibuka dan setelahnya daging dimasak tepat sehari sebelum Idulfitri.
2. Bakar Gunung Api
Dilakukan di Bengkulu, tradisi ini umumnya dirayakan sebagai datangnya Idulfitri dengan membakar batok kelapa yang disusun seperti tusuk sate dengan kayu yang dibentuk tinggi menjulang. Susunan ini kemudian dibakar sebagai upaya syukur kepada Tuhan dan doa kepada arwah keluarga yang sudah meninggal.
3. Batobo
Salah satu warisan budaya tak benda dari Riau ini merupakan tradisi arisan tani yang dilakukan dengan mengolah tanah pertanian yang dilakukan bersama-sama dan menyiapkan panganan untuk berbagai aktivitas komunal seperti wajik, dodol, kue talam, dan lainnya. Kegiatan ini dilakukan dengan membuka kebun dan mengerjakan lahan bersama.
4. Bedulang
Tradisi yang berasal dari Belitung ini merupakan tradisi makan bersama dengan nasi, beberapa piring lauk pauk, dan semangkuk makanan berkuah yang disajikan dalam satu nampan bulat. Makanan dalam tradisi ini harus disajikan setidaknya untuk tiga orang dan anggota termuda harus menyajikan makan untuk yang paling tua.
5. Ngadongkapkeun
Tradisi dari Banten ini dilakukan dengan berdoa sebagai ungkapan rasa syukur yang dilanjutkan dengan tradisi sungkeman. Ngadongkapkeun dilakukan saat akhir Ramadan dan awal pelaksanaan puasa, di mana biasanya ada pemimpin adat yang memimpin tradisi ini dengan beberapa bacaan basmallah dan doa-doa.
6. Perang Topat
Berasal dari Lombok, tradisi ini dilakukan sebagai simbol perdamaian antara umat Muslim dan Hindu yang ada di kawasan Nusa Tenggara. Biasanya, tradisi ini dilaksanakan pada sore hari dengan cara melempar ketupat berukuran kecil dan membawa pulang sebagian ketupat yang masih ada untuk digantung atau diletakkan di sawah.
7. Nyembah Belari
Tradisi dari Kabupaten Bintan ini biasanya dilakukan dengan anak-anak bersilaturahmi ke setiap rumah beramai-ramai sambil berlari atau berjalan cepat. Meski berkunjung ke setiap rumah warga, mereka tidak masuk ke dalamnya dan hanya menunggu di teras rumah untuk menunggu pemberian tuan rumah.
Editor: Gita Carla
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.