Protokol kesehatan harus tetap diterapkan saat merayakan Idulfitri (sumber gambar ilustrasi : Pexels/ Thirdman)

Ini Pesan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Malam Takbir

01 May 2022   |   21:54 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Ramadan baru saja usai dan umat muslim akan merayakan Idulfitri sebagai tanda kemenangan. Namun, segala kebiasaan baik yang ada selama bulan puasa ini tidak boleh berhenti. Kebiasaan itu harus diteruskan pada bulan-bulan selanjutnya. 

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menuturkan ibadah puasa yang dijalankan oleh umat islam selama 1 bulan penuh merupakan ajang latihan untuk membentuk diri menjadi umat yang benar-benar bertakwa. 

Dia menuturkan hendaknya semangat ibadah tidak berhenti menyala seiring dengan berakhirnya Ramadan. Pada bulan selanjutnya, individu harus mampu meneruskan kebiasaan baik yang telah terbentuk. 

"Untuk mewujudkan kualitas kehidupan kita yang lebih baik," katanya. 

Dia menuturkan semua orang harus bersyukur karena pada tahun ini dapat merayakan Idulfitri dengan lebih bersukacita karena penyebaran covid-19 di Indonesia lebih terkendali.

Namun, lanjutnya, karena pandemi belum benar-benar selesai. Di beberapa negara bahkan kasus positifnya kembali mengalami peningkatan. 

"Maka saya mengimbau agar seluruh masyarakat dalam merayakan hari raya Idulfitri tetap waspada dan berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Idulfitri tahun ini, ujarnya, menjadi lebih semarak karena masyarakat dapat kembali melaksanakan tradisi mudik setelah 2 tahun menahan kerinduan akan suasana Lebaran di kampung halaman. Selama 2 tahun, lanjutnya, silaturahim pada hari Lebaran dengan keluarga dan sanak saudara dilakukan secara jarak jauh dengan bantuan teknologi.

Pada tahun ini, dia menuturkan bisa merasakan kegembiraan masyarakat yang luar biasa dalam menyambut Idulfitri karena bisa bertemu langsung dengan keluarga dan kerabat tercinta.

"Semoga Ramadan dan Idulfitri tahun ini memberikan semangat baru bagi kita semua untuk terus berjuang dan berkarya di tengah pemulihan dan percepatan pembangunan menuju Indonesia maju. Jaga terus silaturahim dan persaudaraan dalam ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah karena itulah pondasi membangun negeri," katanya. 

Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, menuturkan selama pandemi tali persaudaraan baik sesama muslim maupun sesama umat manusia terus menjalani ujian.

Kualitas tali silaturahmi dan persaudaraan, lanjutnya, diuji dari level keluarga, masyarakat, hingga kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Insyaallah besok kita memasuki Idulfitri 1 Syawal 1443 hijriah dan semoga pada tahun ini lebih bermakna, lebih memberikan semangat baru kepada kita semua," katanya. 

Kebijakan pemerintah yang memperbomehkan warga untuk mudik atau kembali ke kampung halamannya untuk berkumpul dan merajut silaturahmi dengan keluarga mudah-mudahan dapat terasa nikmat dan penuh berkah karena 2 tahun berturut-turut tidak bsa melaksanakan tradisi yang sudah mengakar di Indonesia, yakni mudik pada akhir Ramadan.

Islam adalah agama yang mengandung makna kedamaian, keharmonisan, kerukunan, persaudaraan dan persatuan. Di dalam agama islam banyak perintah dan anjuran untuk mempererat tali silaturahmi, dan dalam ajaran Islam pula melarang untuk memutuskan tali silaturahmi. 

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

SNSD Rilis Teaser Foto Misterius Berwarna Pink Jelang Reuni 15 Tahun

BERIKUTNYA

Ragam Tradisi Unik Lebaran di Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: