Sidang isbat penentuan 1 Syawal 1443 akan digelar 1 Mei 2022 (Sumber gambar: Unsplash/V K)

Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1443 H Digelar Besok

30 April 2022   |   18:38 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Tak terasa umat Muslim di Indonesia sudah melaksanakan ibadan puasa hampir sebulan penuh. Hal ini berarti, Lebaran atau hari Raya Idulfitri 2022 atau 1443 Hijriah akan segera datang, tinggal menghitung hari saja. Umat Muslim dari Muhammadiyah bahkan telah menetapkan 1 Syawal jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.

Ini telah tercantum dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah. 

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menggelar sidang isbat 1 Syawal pada besok, Minggu (1/5) sore hari, yang akan dihadiri oleh perwakilan Komisi VIII DPR RI, akademisi, pimpinan pondok pesantren, dan pakar/ahli falak. 

Dalam keterangan resminya, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, mengatakan bahwa sidang isbat tahun ini akan digelar secara hibrida, kombinasi antara daring dan luring. 

Secara luring, sidang isbat digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jakarta. Sementara itu, sidang secara daring akan diadakan melalui platform Zoom, termasuk untuk menyambungkan dengan para pemantau hilal. 

Dijabarkan bahwa pelaksanaan sidang isbat akan diawali dengan penjelasan posisi hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag. Proses selanjutnya adalah penyampaian informasi hasil pengamatan hilal atau rukyatul hilal yang digelar di 99 titik di seluruh Indonesia. 

Setelah itu, baru lah Menteri Agama akan membacakan penetapan hasil awal Syawal 1443 Hijriah berdasarkan pertimbangan hasil hisab, rukyat, dan masukan dari para peserta sidang yang merupakan ahli di bidangnya. 

Adapun, Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, sebelumnya (25/3) menyatakan bahwa secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal mendatang, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). 

Dia menjabarkan bahwa pada 29 Ramadan 1443 H atau 1 Mei 2022, di Indonesia hilal mencapai ketinggian antara 4 derajat 0,59 menit hingga 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,5 derajat. 

“Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS,” katanya. 

Dengan demikian, besar kemungkinan hari raya Idulfitri akan jatuh pada Senin 2 Mei, yang berarti sama dengan perayaan dari kelompok Muhammadiyah, walaupun awalnya terdapat perbedaan hari puasa antara penetapan ormas Islam tersebut dengan pemerintah. 

Kendati demikian, masyarakat masih perlu menantikan keputusan dan hasil dari sidang isbat yang akan dilakukan besok. Kalian bisa menyaksikan proses sidang isbat melalui siaran televisi nasional TVRI dan radio nasional RRI, atau mementaunya melalui kanal YouTube Kementerian Agama. 


Editor:Gita Carla
 

SEBELUMNYA

Garmin Luncurkan Smartwatch Desain Karakter One Piece, Edisi Terbatas! 

BERIKUTNYA

Tiket Formula E Jakarta Mulai Dijual 1 Mei, Ini Kategori & Harga Lengkapnya 

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: