Bahaya! Hindari Tidur di Dalam Mobil dengan AC Menyala
30 April 2022 |
17:12 WIB
Saat melakukan perjalanan yang jauh, seperti mudik, tidak jarang pemudik lebih memilih tidur di dalam mobil dengan pengatur suhu udara (AC) dalam kondisi menyala lantaran enggan mengeluarkan biaya tambahan untuk hotel. Namun, langkah itu ternyata tidak baik untuk badan.
Dilansir dari laman daihatsu.co.id, tidur di dalam mobil sebenarnya bukan masalah. Namun, tidur di dalam mobil menjadi masalah ketika kondisi pengatur suhu udara menyala. AC yang menyala berarti juga mesin mobil menyala.
Masih dalam laman tersebut, para ahli medis menyebut seseorang dapat meninggal karena lemas akibat tidur di dalam mobil dengan kondisi AC menyala, baik itu mobil yang sudah lama atau pun mobil baru.
Sebuah penelitian dari First Medical Centre oleh Dr Babu Shershad di Dubai menyebutkan ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan masalah kesehatan saat seseorang tidur di dalam mobil dengan keadaan AC menyala.
Jika fitur mekanis mobil tidak sejajar, kebocoran knalpot mobil ke kabin kendaraan saat seseorang sedang tidur dapat memungkinkan terjadi. Kondisi tersebut memungkinkan risiko individu mati lemas.
Saat mesin mobil tetap dinyalakan dalam waktu yang lama, terdapat kekhawatiran gas polutan atau gas buang berbahaya yang berupa karbon monoksida akan masuk ke dalam kabin.
Gas monoksida termasuk dalam gas beracun yang tidak berwarna dan tidak berbau. Gas monoksida akan membuat kemampuan darah mengikat oksigen dan mengedarkan ke seluruh tubuh menjadi berkurang.
Kondisi tersebut akan membuat tubuh pusing, lemas, lemah, dan kehilangan cairan. Individu bahkan akan sulit untuk berteriak jika sudah terjadi. Risiko kematian tentu akan sangat besar bagi individu yang berada di dalam mobil.
Meskipun begitu, berkendara dengan AC menyala juga bukan berarti tidak aman bagi tubuh. Saat sedang berkendara, berarti individu dalam keadaan sadar sehingga tahu kondisi suhu di dalam mobil dan akan mengetahui jika terjadi kebocoran di dalam mobil.
Sementara saat sedang tertidur, individu akan sulit menyadari tingkat suhu dalam mobil yang dapat berakibat individu rentan terhadap penumpukan panas dan akumulasi karbon monoksida.
Jadi, buat Genhype yang sedang dalam perjalanan mudik. Yuk berhenti dulu sesekali untuk istirahat, dan jangan sampai ketiduran di mobil ya.
Editor: Gita Carla
Dilansir dari laman daihatsu.co.id, tidur di dalam mobil sebenarnya bukan masalah. Namun, tidur di dalam mobil menjadi masalah ketika kondisi pengatur suhu udara menyala. AC yang menyala berarti juga mesin mobil menyala.
Masih dalam laman tersebut, para ahli medis menyebut seseorang dapat meninggal karena lemas akibat tidur di dalam mobil dengan kondisi AC menyala, baik itu mobil yang sudah lama atau pun mobil baru.
Sebuah penelitian dari First Medical Centre oleh Dr Babu Shershad di Dubai menyebutkan ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan masalah kesehatan saat seseorang tidur di dalam mobil dengan keadaan AC menyala.
Jika fitur mekanis mobil tidak sejajar, kebocoran knalpot mobil ke kabin kendaraan saat seseorang sedang tidur dapat memungkinkan terjadi. Kondisi tersebut memungkinkan risiko individu mati lemas.
Saat mesin mobil tetap dinyalakan dalam waktu yang lama, terdapat kekhawatiran gas polutan atau gas buang berbahaya yang berupa karbon monoksida akan masuk ke dalam kabin.
Gas monoksida termasuk dalam gas beracun yang tidak berwarna dan tidak berbau. Gas monoksida akan membuat kemampuan darah mengikat oksigen dan mengedarkan ke seluruh tubuh menjadi berkurang.
Kondisi tersebut akan membuat tubuh pusing, lemas, lemah, dan kehilangan cairan. Individu bahkan akan sulit untuk berteriak jika sudah terjadi. Risiko kematian tentu akan sangat besar bagi individu yang berada di dalam mobil.
Meskipun begitu, berkendara dengan AC menyala juga bukan berarti tidak aman bagi tubuh. Saat sedang berkendara, berarti individu dalam keadaan sadar sehingga tahu kondisi suhu di dalam mobil dan akan mengetahui jika terjadi kebocoran di dalam mobil.
Sementara saat sedang tertidur, individu akan sulit menyadari tingkat suhu dalam mobil yang dapat berakibat individu rentan terhadap penumpukan panas dan akumulasi karbon monoksida.
Jadi, buat Genhype yang sedang dalam perjalanan mudik. Yuk berhenti dulu sesekali untuk istirahat, dan jangan sampai ketiduran di mobil ya.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.