Bukan Minum Kopi, Ini Cara Ampuh Mengatasi Ngantuk Selama Mudik
28 April 2022 |
11:17 WIB
Waktu tidur yang cukup sangat penting untuk pengendara yang hendak mudik. Hal ini dapat menunjang kondisi prima dan mencegah kantuk guna menghindari risiko terjadinya kecelakaan. Ya, data umum Kepolisian menyebut penyebab umum kecelakaan saat momen mudik Lebaran adalah karena pengendara mengantuk.
Spesialis Kesehatan Tidur dr. Andreas Prasadja menerangkan untuk pemudik yang membawa kendaraan pribadi, mereka harus cukup tidur dalam satu minggu sebelum hari keberangkatan.
"Dengan durasi minimal tidur 6 jam," ujarnya saat dihubungi Hypeabis.id, Kamis (28/4/2022).
Adapun durasi tidur yang cukup bagi orang dewasa antara 7-9 jam. Andreas menegaskan bahwa jangan menjadikan kopi atau oksigen sebagai alat untuk mengobati rasa kantuk saat berkendara. Itu menurutnya strategi yang salah.
"Dalam konteks berkendara, sudah ada microspleep berbahaya. Dalam berkendara, mengantuk saja enggak boleh, apalagi ketiduran. Strateginya mencegah jangan sampai mengantuk, ngatasinya cuma bisa tidur," tegas Andreas.
Memang ada bahaya mengintai ketika kita kurang tidur saat berkendara. Kemampuan otak, konsentrasi, daya ingat bisa menurun. Bahkan kurang tidur kata Andreas bisa menyebabkan halusinasi.
Sementara itu, dia juga menyarankan agar pengemudi berkendara di waktu biasa mereka terjaga. "Kalau biasa terjaga siang, ya siang bawa mobilnya. Jangan di waktu biasanya tidur," tutur Andreas.
Editor: Dika Irawan
Spesialis Kesehatan Tidur dr. Andreas Prasadja menerangkan untuk pemudik yang membawa kendaraan pribadi, mereka harus cukup tidur dalam satu minggu sebelum hari keberangkatan.
"Dengan durasi minimal tidur 6 jam," ujarnya saat dihubungi Hypeabis.id, Kamis (28/4/2022).
Adapun durasi tidur yang cukup bagi orang dewasa antara 7-9 jam. Andreas menegaskan bahwa jangan menjadikan kopi atau oksigen sebagai alat untuk mengobati rasa kantuk saat berkendara. Itu menurutnya strategi yang salah.
"Dalam konteks berkendara, sudah ada microspleep berbahaya. Dalam berkendara, mengantuk saja enggak boleh, apalagi ketiduran. Strateginya mencegah jangan sampai mengantuk, ngatasinya cuma bisa tidur," tegas Andreas.
Memang ada bahaya mengintai ketika kita kurang tidur saat berkendara. Kemampuan otak, konsentrasi, daya ingat bisa menurun. Bahkan kurang tidur kata Andreas bisa menyebabkan halusinasi.
Sementara itu, dia juga menyarankan agar pengemudi berkendara di waktu biasa mereka terjaga. "Kalau biasa terjaga siang, ya siang bawa mobilnya. Jangan di waktu biasanya tidur," tutur Andreas.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.