Kenalan dengan Kain Drill, Cek Kelebihan & Kekurangannya
26 April 2022 |
22:23 WIB
Genhype pernah mendengar bahan kain drill? Umumnya dipakai untuk pembuatan seragam, jenis bahan drill memiliki tekstur pintalan miring atau diagonal yang setiap jalinan benangnya sangat kuat. Meski 100 persen terbuat dari katun murni, bahan drill juga ada yang terdiri dari campuran katun dengan polyester.
Menurut sejarahnya, kala itu bahan drill digunakan sebagai bahan pembuat seragam tentara Inggris di India. Setelah perang selesai, ada beberapa tentara yang masih menggunakan seragam tersebut saat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Seiring waktu, bahan drill akhirnya menjadi tren dan biasanya dijadikan bahan untuk pakaian kasual.
Sama seperti jenis bahan lainnya, bahan drill memiliki beberapa karakteristik yakni permukaan kain memiliki tekstur yang cukup lembut, tekstur pintalan pada kain terlihat seperti garis-garis miring atau disebut diagonal, permukaan kain bagian depan dan bagian belakang berbeda, tidak mudah kusut, hingga tenunannya yang terasa kokoh dan kuat.
Selain itu, ketika dipakai pun, bahan drill tidak terasa panas atau gerah meskipun bahannya tebal. Sebaliknya, bahan ini justru adem saat dipakai. Kendati begitu, kualitas dari bahan drill ini berbeda-beda tergantung dari merek atau produsennya.
Baca juga: Corak & Warna Busana Muslim Ini Lagi Banyak Dicari
Selain itu, bahan drill juga tidak mudah kusut, sehingga kamu tidak repot untuk merapikan kain ketika akan beraktivitas.
Editor: Gita Carla
Menurut sejarahnya, kala itu bahan drill digunakan sebagai bahan pembuat seragam tentara Inggris di India. Setelah perang selesai, ada beberapa tentara yang masih menggunakan seragam tersebut saat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Seiring waktu, bahan drill akhirnya menjadi tren dan biasanya dijadikan bahan untuk pakaian kasual.
Sama seperti jenis bahan lainnya, bahan drill memiliki beberapa karakteristik yakni permukaan kain memiliki tekstur yang cukup lembut, tekstur pintalan pada kain terlihat seperti garis-garis miring atau disebut diagonal, permukaan kain bagian depan dan bagian belakang berbeda, tidak mudah kusut, hingga tenunannya yang terasa kokoh dan kuat.
Selain itu, ketika dipakai pun, bahan drill tidak terasa panas atau gerah meskipun bahannya tebal. Sebaliknya, bahan ini justru adem saat dipakai. Kendati begitu, kualitas dari bahan drill ini berbeda-beda tergantung dari merek atau produsennya.
Jenis-jenis kain drill
Ada beberapa jenis kain drill yang masing-masing jenisnya memiliki karakteristik yang berbeda.1. Twill drill
Jenis kain twill drill atau twist ini punya serat yang paling kecil dibanding jenis kain drill lainnya. Bahannya lembut tapi sulit ditembus air, sehingga cocok untuk penggunaan di luar ruangan seperti almamater atau jas komunitas.2. Japan drill
Kain Japan drill memiliki ukuran serat pintalan yang lebih besar dibanding jenis lainnya. Kainnya lebih tebal dan kuat karena terbuat dari perpaduan katun yang lebih tinggi. Jenis kain satu ini pun memiliki harga yang cukup mahal.3. American drill
Tipe American drill ini disebut juga Florida drill, memiliki serat garis-garis miring yang berukuran medium dibandingkan kedua jenis sebelumnya. Kain American drill ini terbuat dari perpaduan katun dan polyester, sehingga lebih kuat dan masih cukup adem digunakan. Bahan tipe ini cocok untuk dijadikan kemeja PDL, PDH, wearpack, dan sejenisnya.Baca juga: Corak & Warna Busana Muslim Ini Lagi Banyak Dicari
Jenis bahan drill memiliki tekstur pintalan miring atau diagonal (Sumber gambar: Mentatdgt/Pexels)
Kelebihan bahan drill
Kamu juga perlu mengenal berbagai kelebihan bahan drill seperti berikut ini.-
Bahannya kuat
-
Tahan lama dan awet
-
Adem saat dikenakan
-
Tekstur kain yang unik
Selain itu, bahan drill juga tidak mudah kusut, sehingga kamu tidak repot untuk merapikan kain ketika akan beraktivitas.
Kekurangan bahan drill
Selain memiliki kelebihan, kain drill juga tentunya punya kekurangan seperti berikut ini.-
Bahannya cukup berat
-
Ada yang luntur saat pencucian pertama
-
Tergolong mahal untuk jenis tertentu
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.