Rampung Digelar, MUFFEST+ 2022 Datangkan Lebih dari 29.000 Pengunjung
26 April 2022 |
12:23 WIB
Gelaran Muslim Fashion Festival+ (MUFFEST+) 2022 telah selesai dihelat. Festival fesyen Muslim yang digelar selama tiga hari pada 21-23 April 2022 itu mendatangkan 29.200 pengunjung, setengah dari target 40.000 pengunjung.
Direktur Kinarya Cipta Kreasi, Windu Wijaya, menuturkan pada kondisi menuju endemi Covid-19 seperti saat ini, dia berharap gelaran-gelaran seperti ini bisa berlangsung positif sehingga pemulihan ekonomi nasional yang diharapkan segera dicapai.
“Semakin banyak orang akan percaya diri mengunjungi sebuah pameran. Kesuksesan MUFFEST+ ini karena sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, seluruh stakeholder terkait yang ingin Indonesia menjadi kiblat muslim fesyen dunia,” kata Windu dalam keterangan tertulisnya yang diterima Hypeabis.id, Selasa (26/4/2022).
(Baca juga: Intip Koleksi Terbaru dari 7 UMKM di Sustainable Modest Fashion MUFFEST+ 2022)
Senada, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma, mengatakan bahwa gelaran MUFFEST+ 2022 berjalan sukses baik dalam transaksi maupun presentasi. Dengan gelaran ini, Ali berharap itu dapat memberi inspirasi dan manfaat bagi fesyen Indonesia khususnya mode Muslim, sehingga event lain di dalam negeri semakin banyak karena potensi pasar Indonesia semakin besar.
“Dengan tagline Indonesia ingin menjadi pusat mode muslim dunia, mari kita bersama bergandengan tangan untuk memajukan fesyen muslim di Indonesia,” ujarnya.
Berkesempatan menutup ajang tahunan MUFFEST+, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berharap bahwa perhelatan ini bisa menjadi batu loncatan menuju ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW), agar dunia melihat Indonesia dan menjadi kiblat fesyen Muslim dunia.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Mendag, Indonesia memiliki populasi muslim sebanyak 229 juta yang merupakan 12 persen dari 1,9 miliar total orang Muslim di seluruh dunia.
“Permintaan produk halal terus mengalami kenaikan. Pada 2024, fesyen muslim diproyeksikan menyumbang sebanyak 6,04 persen industri halal global yang mencapai US$311 miliar,” kata Lutfi.
Lebih lanjut, menurut Lutfi, saat ini tren fesyen Muslim sudah mengarah pada gaya hidup, sehingga Indonesia harus mengambil peluang ini karena memiliki kekuatan ragam budaya dan kearifan lokal.
“Oleh sebab itu, seluruh pemangku kepentingan harus bekerja sama mencari persamaan sehingga tercipta ekosistem fesyen Muslim dan menuju kiblat fesyen Muslim dunia. Upaya ini harus didukung penunjang lainnya seperti akademisi untuk mendukung ekosistem dengan pendidikan, karena untuk mencapai kiblat fesyen dunia tidak boleh terpaku dengan selera Indonesia, tapi juga harus universal,” paparnya.
(Baca juga: MUFFEST+ 2022 akan Digelar, Targetkan Transaksi hingga Rp35 Miliar)
Adapun, MUFFEST+ 2022 sendiri menghadirkan rangkaian acara berupa fashion show dengan menampilkan karya lebih dari 100 desainer, trade-expo dengan partisipasi lebih dari 200 peserta/jenama fesyen muslim, dan dilengkapi dengan berbagai kegiatan seperti seminar tren dan talkshow.
Keseluruhan koleksi yang ditampilkan dalam MUFFEST+ 2022 meliputi ragam gaya busana muslim mulai dari konvensional, kontemporer, hingga syar’i, antara lain karya dari Hannie Hananto, Lisa Fitria, Vivi Zubedi, Deden Siswanto, Sofie, Defrico Audy, Wignyo, Rosie Rahmadi, Monika Jufry, Anggia Handmade, Irmasari Joedawinata dan Syukriah Rusydi, Sulika, Nina Nugroho, Opie Ovie, Batik Chic, Benang Djarum Couture, Jenna Kaia, Lace by Artkea, kami., Setara by Irish Bella & Ammar Zoni, dan Dear Dein X Atas Bawa by Dinda Hauw & Rey Mbayang.
Editor: Nirmala Aninda
Direktur Kinarya Cipta Kreasi, Windu Wijaya, menuturkan pada kondisi menuju endemi Covid-19 seperti saat ini, dia berharap gelaran-gelaran seperti ini bisa berlangsung positif sehingga pemulihan ekonomi nasional yang diharapkan segera dicapai.
“Semakin banyak orang akan percaya diri mengunjungi sebuah pameran. Kesuksesan MUFFEST+ ini karena sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, seluruh stakeholder terkait yang ingin Indonesia menjadi kiblat muslim fesyen dunia,” kata Windu dalam keterangan tertulisnya yang diterima Hypeabis.id, Selasa (26/4/2022).
(Baca juga: Intip Koleksi Terbaru dari 7 UMKM di Sustainable Modest Fashion MUFFEST+ 2022)
Acara penutupan pergelaran busana Sustainable Modest Fashion di Muslim Fashion Festival (MUFFEST+) 2022. (Sumber: IFC)
“Dengan tagline Indonesia ingin menjadi pusat mode muslim dunia, mari kita bersama bergandengan tangan untuk memajukan fesyen muslim di Indonesia,” ujarnya.
Berkesempatan menutup ajang tahunan MUFFEST+, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berharap bahwa perhelatan ini bisa menjadi batu loncatan menuju ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW), agar dunia melihat Indonesia dan menjadi kiblat fesyen Muslim dunia.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Mendag, Indonesia memiliki populasi muslim sebanyak 229 juta yang merupakan 12 persen dari 1,9 miliar total orang Muslim di seluruh dunia.
“Permintaan produk halal terus mengalami kenaikan. Pada 2024, fesyen muslim diproyeksikan menyumbang sebanyak 6,04 persen industri halal global yang mencapai US$311 miliar,” kata Lutfi.
Lebih lanjut, menurut Lutfi, saat ini tren fesyen Muslim sudah mengarah pada gaya hidup, sehingga Indonesia harus mengambil peluang ini karena memiliki kekuatan ragam budaya dan kearifan lokal.
“Oleh sebab itu, seluruh pemangku kepentingan harus bekerja sama mencari persamaan sehingga tercipta ekosistem fesyen Muslim dan menuju kiblat fesyen Muslim dunia. Upaya ini harus didukung penunjang lainnya seperti akademisi untuk mendukung ekosistem dengan pendidikan, karena untuk mencapai kiblat fesyen dunia tidak boleh terpaku dengan selera Indonesia, tapi juga harus universal,” paparnya.
Pagelaran busana Sustainable Modest Fashion di Muslim Fashion Festival (MUFFEST+) 2022. (Sumber: IFC)
Adapun, MUFFEST+ 2022 sendiri menghadirkan rangkaian acara berupa fashion show dengan menampilkan karya lebih dari 100 desainer, trade-expo dengan partisipasi lebih dari 200 peserta/jenama fesyen muslim, dan dilengkapi dengan berbagai kegiatan seperti seminar tren dan talkshow.
Keseluruhan koleksi yang ditampilkan dalam MUFFEST+ 2022 meliputi ragam gaya busana muslim mulai dari konvensional, kontemporer, hingga syar’i, antara lain karya dari Hannie Hananto, Lisa Fitria, Vivi Zubedi, Deden Siswanto, Sofie, Defrico Audy, Wignyo, Rosie Rahmadi, Monika Jufry, Anggia Handmade, Irmasari Joedawinata dan Syukriah Rusydi, Sulika, Nina Nugroho, Opie Ovie, Batik Chic, Benang Djarum Couture, Jenna Kaia, Lace by Artkea, kami., Setara by Irish Bella & Ammar Zoni, dan Dear Dein X Atas Bawa by Dinda Hauw & Rey Mbayang.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.