Laleilmanino Serukan Pelestarian Lingkungan lewat Single Dengar Alam Bernyanyi
19 April 2022 |
18:50 WIB
Isu pelestarian lingkungan menjadi salah satu topik yang tidak pernah habis dibahas selama beberapa tahun terakhir. Dengan dampaknya yang besar bagi masyarakat di seluruh dunia, isu ini kini menjadi hal yang tidak lepas dari peran semua pihak untuk mengurangi dampak buruk yang terasa di bumi.
Salah satunya adalah melakukan edukasi dan kampanye melalui lagu, di mana upaya ini dilakukan oleh trio musisi Laleilmanino bersama dengan grup musik HiVi!, aktris-penyanyi Sheila Dara, dan aktor Chicco Jerikho melalui single Dengar Alam Bernyanyi.
Dengar Alam Bernyanyi memiliki aransemen musik pop lembut dan catchy, dengan elemen instrumental yang mudah didengarkan. Komposisi musik dan liriknya kemudian menciptakan lagu yang mudah menempel dalam ingatan. Tidak hanya itu, liriknya juga sarat dengan pesan langsung untuk menjaga lingkungan yang bisa dimulai dari diri sendiri.
Secara rinci, lirik ini mengajak para pendengar untuk peka terhadap masalah lingkungan yang berdampak besar bagi masyarakat dan menjaga bumi dengan tindakan yang nyata. Di saat yang sama, lagu ini juga menyuarakan pesan dari sudut pandang alam tentang perannya dalam menjaga ekosistem manusia.
Beberapa contohnya adalah lirik "Bila kau lelah, dengan panasnya hari / Jagalah kami, agar sejukmu kembali" yang menyampaikan tentang upaya merawat lingkungan bisa mengembalikan kesejukan yang dihadirkan dari alam. Ada juga "Simpan gawaimu, hirup dunia," yang meminta masyarakat untuk fokus menikmati alam yang ada di depan mata.
Inisiatif perancangan single ini berawal dari keresahan Laleilmanino (Anindyo Baskoro RAN serta Arya Aditya Ramadhya dan Ilman Ibrahim Maliq & D’Essentials) yang resah dengan situasi lingkungan saat ini yang semakin buruk. Hal inilah yang membuat mereka akhirnya membuat lagu Dengar Alam Bernyanyi.
Nino berbagi bahwa proses kreatif single ini dilakukan dengan bepergian ke Hutan Situ Gunung di Taman Nasional Gunung Gede, Pangrango, dan berbincang dengan Verena Puspawardani, Program Director Coaction Indonesia dan Christian Natalie, Manajer Program Hutan Itu Indonesia (HII).
Perjalanan ini membuat mereka terinspirasi untuk mendapatkan berbagai inspirasi, baik dari hutan maupun dari hasil diskusi bersama Verena dan Christian. Dia mengatakan bahwa setelah itu, mereka langsung memproduksi lagu di tengah hutan dengan memulai langkah dari menulis lagu di lokasi yang sama.
Verena mengamati bahwa proses ini berlangsung cepat, penulisan lirik sudah siap diperdengarkan sambil duduk-duduk di bawah pepohonan hutan. Christian menambahkan bahwa lirik yang diciptakan Laleilmanino saat itu juga memiliki pandangan yang menarik.
"Dalam lagu bisa muncul kata-kata yang ‘mereka banget’. Misalnya, kata-kata ‘jaga hutan’ sudah jadi seperti resonansi dalam benak mereka, hingga kemudian menjadi bagian dari lirik," tuturnya.
Sekembalinya dari hutan wisata tersebut, Laleilmanino menyempurnakan lagunya di Jakarta dengan menggandeng beberapa kolaborator yaitu HiVi!, Sheila Dara, dan Chicco Jerikho. Ilman bercerita bahwa proses perekaman lagu membutuhkan waktu yang lama karena setiap artis yang berkolaborasi memiliki jadwal yang padat.
"Proses rekaman dibagi jadi beberapa waktu, satu waktu untuk HiVi!, kemudian Chicco, dan Sheila," tambahnya dalam konferensi pers daring, Selasa (19/04/2022).
Pemilihan ketiga artis ini bukan tanpa alasan. Nino menjelaskan bahwa mereka dipilih karena bisa menyampaikan pesan yang kuat kepada masyarakat dengan cakupan yang lebih luas: HiVi! sebagai musisi, Sheila sebagai artis yang berkarya di bidang musik dan akting, serta Chicco yang aktif sebagai aktor.
Sementara itu, ketiganya menyambut ajakan kolaborasi ini dengan respons yang positif. Bagi HiVi! yang sudah mengenal dan berkolaborasi dengan Laleilmanino sejak lama, kolaborasi ini dinilai memiliki kesan yang menarik karena single ini adalah single bertema lingkungan pertama mereka.
"Bekerja dengan Laleilmanino seperti berkunjung ke rumah saudara. Kami punya ikatan personal, sehingga kolaborasi di antara kami memberi kehangatan dan menciptakan ‘klik’ tersendiri," tambah Febrian.
Tidak hanya HiVi!, ada juga Sheila yang sudah berteman dengan Laleilmanino sejak lama tapi belum sempat berkolaborasi. Dengan tujuan yang positif dan berdampak, dia langsung menerima tawaran kolaborasi single ini meski sempat khawatir. Dia kemudian menjelaskan bahwa arahan Laleilmanino membantunya untuk bisa bercerita tentang suara alam dalam single tersebut.
Hal serupa juga dialami Chicco yang ikut ambil bagian karena aktivisme lingkungan yang dianggap bisa membantu menyuarakan kepedulian dan membangun kesadaran kolektif. Meski dirinya bukan seorang penyanyi, arahan dari Laleilmanino dinilainya bisa membantunya dalam perekaman suara agar sesuai dengan rencana.
Melalui single Dengar Alam Bernyanyi, Laleilmanino dan para artis featuring berharap bahwa lagu ini bisa membuat masyarakat lebih aktif dalam merawat dan melindungi bumi dengan upaya yang lebih maksimal. Di saat yang sama, Christian berharap bahwa lagu ini bisa jadi pendekatan kultur pop yang memudahkan edukasi dan kampanye tentang pelestarian alam.
Dirilis pada 22 April 2022, lagu ini akan hadir dengan video klip di kanal Youtube dan platform musik daring dengan sebagian royalti dari single Dengar Alam Bernyanyi disumbangkan untuk upaya konservasi dan restorasi hutan hujan tropis di Indonesia serta membantu masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.
Editor: Dika Irawan
Salah satunya adalah melakukan edukasi dan kampanye melalui lagu, di mana upaya ini dilakukan oleh trio musisi Laleilmanino bersama dengan grup musik HiVi!, aktris-penyanyi Sheila Dara, dan aktor Chicco Jerikho melalui single Dengar Alam Bernyanyi.
Dengar Alam Bernyanyi memiliki aransemen musik pop lembut dan catchy, dengan elemen instrumental yang mudah didengarkan. Komposisi musik dan liriknya kemudian menciptakan lagu yang mudah menempel dalam ingatan. Tidak hanya itu, liriknya juga sarat dengan pesan langsung untuk menjaga lingkungan yang bisa dimulai dari diri sendiri.
Secara rinci, lirik ini mengajak para pendengar untuk peka terhadap masalah lingkungan yang berdampak besar bagi masyarakat dan menjaga bumi dengan tindakan yang nyata. Di saat yang sama, lagu ini juga menyuarakan pesan dari sudut pandang alam tentang perannya dalam menjaga ekosistem manusia.
Beberapa contohnya adalah lirik "Bila kau lelah, dengan panasnya hari / Jagalah kami, agar sejukmu kembali" yang menyampaikan tentang upaya merawat lingkungan bisa mengembalikan kesejukan yang dihadirkan dari alam. Ada juga "Simpan gawaimu, hirup dunia," yang meminta masyarakat untuk fokus menikmati alam yang ada di depan mata.
Inisiatif perancangan single ini berawal dari keresahan Laleilmanino (Anindyo Baskoro RAN serta Arya Aditya Ramadhya dan Ilman Ibrahim Maliq & D’Essentials) yang resah dengan situasi lingkungan saat ini yang semakin buruk. Hal inilah yang membuat mereka akhirnya membuat lagu Dengar Alam Bernyanyi.
Nino berbagi bahwa proses kreatif single ini dilakukan dengan bepergian ke Hutan Situ Gunung di Taman Nasional Gunung Gede, Pangrango, dan berbincang dengan Verena Puspawardani, Program Director Coaction Indonesia dan Christian Natalie, Manajer Program Hutan Itu Indonesia (HII).
Perjalanan ini membuat mereka terinspirasi untuk mendapatkan berbagai inspirasi, baik dari hutan maupun dari hasil diskusi bersama Verena dan Christian. Dia mengatakan bahwa setelah itu, mereka langsung memproduksi lagu di tengah hutan dengan memulai langkah dari menulis lagu di lokasi yang sama.
Verena mengamati bahwa proses ini berlangsung cepat, penulisan lirik sudah siap diperdengarkan sambil duduk-duduk di bawah pepohonan hutan. Christian menambahkan bahwa lirik yang diciptakan Laleilmanino saat itu juga memiliki pandangan yang menarik.
"Dalam lagu bisa muncul kata-kata yang ‘mereka banget’. Misalnya, kata-kata ‘jaga hutan’ sudah jadi seperti resonansi dalam benak mereka, hingga kemudian menjadi bagian dari lirik," tuturnya.
Kiri ke kanan: Laleilmanino, Christian Natalie, Verena Puspawardani, Sheila Dara, HiVi! dalam konferensi pers single Dengar Alam Bernyanyi, Selasa (19/04/2022). (Sumber gambar: Laleilmanino)
Sekembalinya dari hutan wisata tersebut, Laleilmanino menyempurnakan lagunya di Jakarta dengan menggandeng beberapa kolaborator yaitu HiVi!, Sheila Dara, dan Chicco Jerikho. Ilman bercerita bahwa proses perekaman lagu membutuhkan waktu yang lama karena setiap artis yang berkolaborasi memiliki jadwal yang padat.
"Proses rekaman dibagi jadi beberapa waktu, satu waktu untuk HiVi!, kemudian Chicco, dan Sheila," tambahnya dalam konferensi pers daring, Selasa (19/04/2022).
Pemilihan ketiga artis ini bukan tanpa alasan. Nino menjelaskan bahwa mereka dipilih karena bisa menyampaikan pesan yang kuat kepada masyarakat dengan cakupan yang lebih luas: HiVi! sebagai musisi, Sheila sebagai artis yang berkarya di bidang musik dan akting, serta Chicco yang aktif sebagai aktor.
Sementara itu, ketiganya menyambut ajakan kolaborasi ini dengan respons yang positif. Bagi HiVi! yang sudah mengenal dan berkolaborasi dengan Laleilmanino sejak lama, kolaborasi ini dinilai memiliki kesan yang menarik karena single ini adalah single bertema lingkungan pertama mereka.
"Bekerja dengan Laleilmanino seperti berkunjung ke rumah saudara. Kami punya ikatan personal, sehingga kolaborasi di antara kami memberi kehangatan dan menciptakan ‘klik’ tersendiri," tambah Febrian.
Tidak hanya HiVi!, ada juga Sheila yang sudah berteman dengan Laleilmanino sejak lama tapi belum sempat berkolaborasi. Dengan tujuan yang positif dan berdampak, dia langsung menerima tawaran kolaborasi single ini meski sempat khawatir. Dia kemudian menjelaskan bahwa arahan Laleilmanino membantunya untuk bisa bercerita tentang suara alam dalam single tersebut.
Hal serupa juga dialami Chicco yang ikut ambil bagian karena aktivisme lingkungan yang dianggap bisa membantu menyuarakan kepedulian dan membangun kesadaran kolektif. Meski dirinya bukan seorang penyanyi, arahan dari Laleilmanino dinilainya bisa membantunya dalam perekaman suara agar sesuai dengan rencana.
Melalui single Dengar Alam Bernyanyi, Laleilmanino dan para artis featuring berharap bahwa lagu ini bisa membuat masyarakat lebih aktif dalam merawat dan melindungi bumi dengan upaya yang lebih maksimal. Di saat yang sama, Christian berharap bahwa lagu ini bisa jadi pendekatan kultur pop yang memudahkan edukasi dan kampanye tentang pelestarian alam.
Dirilis pada 22 April 2022, lagu ini akan hadir dengan video klip di kanal Youtube dan platform musik daring dengan sebagian royalti dari single Dengar Alam Bernyanyi disumbangkan untuk upaya konservasi dan restorasi hutan hujan tropis di Indonesia serta membantu masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.