4 Tip Menulis Afirmasi untuk Motivasi Diri Sendiri ala Jenny Jusuf

Memotivasi diri sendiri untuk berubah ke arah yang lebih baik tidaklah mudah, di mana sering kali ada hal-hal yang menghambat dari dalam diri. Penulis naskah sekaligus kreator konten Jenny Jusuf menjelaskan bahwa musuh terbesar dari seorang individu adalah dirinya sendiri.

Inilah yang kemudian membuat Jenny menjelaskan bahwa ada cara-cara yang dilakukan untuk meyakinkan diri sendiri agar bisa berubah. Salah satunya adalah dengan memberikan kata-kata afirmasi kepada diri sendiri.

Afirmasi didefinisikan sebagai kata-kata atau pernyataan yang berbentuk kalimat positif yang bertujuan untuk membantu seseorang mengatasi pikiran dan kepercayaan yang cenderung negatif. Yuk simak empat caranya dari Jenny.
 

Langkah awal untuk memulainya adalah memilih sebuah pemikiran, emosi, atau kepercayaan negatif tetang diri sendiri. Ketiga hal ini dinilai bisa berdampak pada kondisi mental dan emosional yang berlanjut ke dampak pada kesehatan fisik.

Jenny menjelaskan bahwa hal ini bisa dipilih dari apa yang tengah dialami seseorang atau hal terpendam yang memiliki pengaruh. Nantinya, ini bisa menjadi hal dasar yang dibuat dalam bentuk lebih positif berupa kata-kata afirmasi.
 

Setelah menentukan hal yang kurang baik, kini Jenny menyarankan ada tiga langkah untuk menuliskan kata-kata afirmasi bernada positif. Pertama, pastikan kalimat dimulai dengan kata ganti orang pertama seperti saya dan aku supaya kalimat ini bisa terasa lebih personal dan mudah diucapkan dengan nyaman oleh diri sendiri.

Kedua, tuliskan hal-hal positif untuk memotivasi diri dari pikiran atau kepercayaan negatif. Jenny mencontohkan bahwa jika pikiran atau kepercayaan negatif berupa perasaan tidak percaya diri, maka contoh kalimat yang bisa dibuat adalah adanya kemampuan dari diri untuk bisa mencintai diri sendiri. Dalam membuat ini, dia menegaskan perlunya menghindari kata-kata berkonotasi negatif seperti "tidak bisa," "tidak akan," "tidak yakin," dan lainnya.

Ketiga, buat kata-kata afirmasi yang realistis dan mudah diwujudkan sesuai dengan kapasitas diri seperti "Aku yakin bisa melalui semua ini, meski sulit tapi akan kucoba pelan-pelan." Jangan buat hal-hal afirmasi yang bersifat fantasi.
 

Setelah selesai merangkai kalimat afirmasi, maksimalkan kalimat afirmasi dengan membacanya di depan cermin atau kamera ponsel yang merefleksikan pantulan diri sendiri. Jenny mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat adanya visualisasi dialog langsung dengan diri sendiri, sehingga kalimat tersebut bisa diterima dengan lebih baik.
 

Agar hasilnya semakin maksimal dan konsisten dalam jangka panjang, upayakan untuk mengulang kalimat ini secara konsisten dan berkesinambungan karena afirmasi adalah olahraga dan gaya hidup sehat untuk pikiran dan perspektif individu. Dengan melakukan ini dalam jangka panjang, ada perubahan positif yang perlahan bisa dirasakan.

Dampaknya, seseorang bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dalam menjalankan keseharian. Tidak hanya itu, Jenny menambahkan bahwa afirmasi bisa menjadi cara untuk membangun perspektif yang positif, mengurangi sabotase emosi dan mental akibat hal buruk kepada diri sendiri, serta bisa jadi cara untuk membantu mengendalikan emosi individu.

Editor: Fajar Sidik