Marchella FP & Jenny Jusuf Berbagi Trik Menulis sebagai Ekspresi Diri
18 April 2022 |
19:33 WIB
Semua orang, termasuk Genhype, tentu memiliki berbagai cara dalam mengekspresikan diri. Ada yang melalui cara berpakaian, cara yang berkaitan dengan visual seperti foto dan ilustrasi, tapi ada juga yang mengekspresikannya melalui tulisan atau teks.
Tulisan telah menjadi medium yang digunakan oleh creativepreneur sekaligus penulis Marchella FP dan penulis naskah sekaligus kreator konten Jenny Jusuf dalam mengekspresikan diri. Dalam webinar Ekspresikan Diri Melalui Kreasi, keduanya berbicara tentang proses menulis sebagai eksplorasi diri.
Bagi Jenny, semua medium bisa jadi cara untuk mengekspresikan diri sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan setiap individu. Baik melalui tulisan, konten, visual, maupun karya lainnya, seseorang bisa melatih diri untuk mengekspresikan diri dengan berani.
"Apapun bentuk kreasinya, akan sangat berharga jika lahir dari tangan kita sendiri karena kita akan mampu memahami emosi yang terpendam dalam diri dan menuangkannya dengan cara yang positif. Alhasil, kita dapat mengelola setiap perasaan yang kita miliki dengan baik sehingga berdampak positif bagi kita dalam bersikap dalam kehidupan sehari-hari," tutur Jenny, Senin (18/04/2022).
Dia juga menyebutkan bahwa menulis, terutama menulis kreatif, memiliki berbagai wadah dan berbagai cara. Salah satunya adalah praktik mengkombinasikan teks dan visual menjadi textual sebagaimana yang telah dilakukan olehnya melalui beberapa media sosial seperti Instagram, Twitter, dan TikTok yang merupakan hal yang baru baginya.
Agar bisa berkreasi, terutama melalui tulisan, Marchella mengatakan bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja dan siapa saja. Beberapa rujukannya adalah hal-hal di dalam rumah dengan melihat apa yang ada di dalam keseharian keluarga serta hal-hal yang dia jumpai di kesehariannya.
Dengan peka melihat dan mengobservasi hal-hal yang terlihat, inspirasi ini kemudian bisa diserap dan dituangkan melalui tulisan. Dari sinilah, dia menciptakan cerita-cerita yang relevan dalam kehidupan masyarakat dan menarik untuk dibaca dari berbagai isu di sekitarnya.
"Untuk langkah pertama, aku biasanya mengidentifikasi dulu isu apa yang ingin aku angkat. Berikutnya, aku akan melakukan riset, tujuannya agar aku bisa mendapatkan perspektif yang lebih luas dan karya yang aku ciptakan semakin relatable untuk orang banyak," tambahnya.
Dalam berkarya, tentu ada fase yang kurang baik dan tantangan sehingga menghambat proses diri dalam menulis dan mengekspresikan diri. Terkait hal ini, Marchella menjelaskan bahwa caranya mengatasi hal tersebut adalah dengan mencari kelebihan dan tujuan hidup serta mengenali kelebihan diri sendiri dengan lebih dalam.
Jenny kemudian menambahkan bahwa dia mengatasi hal tersebut dengan terus berkarya sambil menguatkan kemampuan diri sendiri untuk menopang tantangan dan konflik internal. Ada juga cara lainnya adalah dengan memasang target yang kecil dari hal-hal yang disukai, tapi bisa memantik rasa ingin tahu serta melakukan eksplorasi dan eksperimen untuk mengembangkan diri.
Selain itu, dia juga mengimbau perlunya mengambil istirahat selama beberapa menit atau hari ketika menghadapi burnout atau breakdown. Baginya, memberi izin istirahat atau mengambil jeda kepada diri sendiri bisa membantu menjaga kewarasan sambil memulihkan diri.
Cara ini bisa dilakukan dengan memberikan jarak dari rutinitas secara perlahan dan menyisihkan sebagian waktu untuk fokus memulihkan diri sendiri. Tidak hanya itu, cara lainnya adalah dengan pintar-pintar mencuri waktu untuk mengambil jeda dari rutinitas yang ada.
Editor: Fajar Sidik
Tulisan telah menjadi medium yang digunakan oleh creativepreneur sekaligus penulis Marchella FP dan penulis naskah sekaligus kreator konten Jenny Jusuf dalam mengekspresikan diri. Dalam webinar Ekspresikan Diri Melalui Kreasi, keduanya berbicara tentang proses menulis sebagai eksplorasi diri.
Bagi Jenny, semua medium bisa jadi cara untuk mengekspresikan diri sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan setiap individu. Baik melalui tulisan, konten, visual, maupun karya lainnya, seseorang bisa melatih diri untuk mengekspresikan diri dengan berani.
"Apapun bentuk kreasinya, akan sangat berharga jika lahir dari tangan kita sendiri karena kita akan mampu memahami emosi yang terpendam dalam diri dan menuangkannya dengan cara yang positif. Alhasil, kita dapat mengelola setiap perasaan yang kita miliki dengan baik sehingga berdampak positif bagi kita dalam bersikap dalam kehidupan sehari-hari," tutur Jenny, Senin (18/04/2022).
Dia juga menyebutkan bahwa menulis, terutama menulis kreatif, memiliki berbagai wadah dan berbagai cara. Salah satunya adalah praktik mengkombinasikan teks dan visual menjadi textual sebagaimana yang telah dilakukan olehnya melalui beberapa media sosial seperti Instagram, Twitter, dan TikTok yang merupakan hal yang baru baginya.
Agar bisa berkreasi, terutama melalui tulisan, Marchella mengatakan bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja dan siapa saja. Beberapa rujukannya adalah hal-hal di dalam rumah dengan melihat apa yang ada di dalam keseharian keluarga serta hal-hal yang dia jumpai di kesehariannya.
Dengan peka melihat dan mengobservasi hal-hal yang terlihat, inspirasi ini kemudian bisa diserap dan dituangkan melalui tulisan. Dari sinilah, dia menciptakan cerita-cerita yang relevan dalam kehidupan masyarakat dan menarik untuk dibaca dari berbagai isu di sekitarnya.
"Untuk langkah pertama, aku biasanya mengidentifikasi dulu isu apa yang ingin aku angkat. Berikutnya, aku akan melakukan riset, tujuannya agar aku bisa mendapatkan perspektif yang lebih luas dan karya yang aku ciptakan semakin relatable untuk orang banyak," tambahnya.
Dalam berkarya, tentu ada fase yang kurang baik dan tantangan sehingga menghambat proses diri dalam menulis dan mengekspresikan diri. Terkait hal ini, Marchella menjelaskan bahwa caranya mengatasi hal tersebut adalah dengan mencari kelebihan dan tujuan hidup serta mengenali kelebihan diri sendiri dengan lebih dalam.
Jenny kemudian menambahkan bahwa dia mengatasi hal tersebut dengan terus berkarya sambil menguatkan kemampuan diri sendiri untuk menopang tantangan dan konflik internal. Ada juga cara lainnya adalah dengan memasang target yang kecil dari hal-hal yang disukai, tapi bisa memantik rasa ingin tahu serta melakukan eksplorasi dan eksperimen untuk mengembangkan diri.
Selain itu, dia juga mengimbau perlunya mengambil istirahat selama beberapa menit atau hari ketika menghadapi burnout atau breakdown. Baginya, memberi izin istirahat atau mengambil jeda kepada diri sendiri bisa membantu menjaga kewarasan sambil memulihkan diri.
Cara ini bisa dilakukan dengan memberikan jarak dari rutinitas secara perlahan dan menyisihkan sebagian waktu untuk fokus memulihkan diri sendiri. Tidak hanya itu, cara lainnya adalah dengan pintar-pintar mencuri waktu untuk mengambil jeda dari rutinitas yang ada.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.