Simak 5 Tradisi Peringatan Jumat Agung di Berbagai Negara, dari Italia hingga Jamaika

Jumat Agung yang jatuh pada hari ini, Jumat (15/4/2022), menjadi peringatan bagi umat Kristiani akan hari penyaliban Yesus Kristus. Menurut kepercayaan Kristiani, pada Jumat sebelum Minggu Paskah, Yesus memikul salib ke puncak Golgota yang kemudian disalibkan hingga wafat.

Tentu peringatan ini menjadi hari penting bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Meski kisah di baliknya menjadi simbol kesedihan dan penebusan dosa, Jumat Agung diperingati dengan banyak cara dan tradisi di berbagai negara di dunia.

Berikut adalah lima tradisi peringatan Jumat Agung di sejumlah tempat di dunia yang telah dirangkum Hypeabis.id.
 

1. Roma

Di Roma, Italia, Jumat Agung disebut juga Venerdi Santo yang berarti Jumat Suci, hari Yesus Kristus disalibkan. Saat Jumat Agung tiba, banyak orang Italia memilih untuk berpuasa atau mengonsumsi makanan yang hanya terdiri dari ikan.

Untuk memperingati hari berkabung Gereja Katolik, setiap patung dan salib di gereja ditutup dengan kain hitam atau ungu. Selain itu, ada acara Jumat Agung terbesar di Roma yang dikenal sebagai Jalan Salib atau Stasiun Salib.

Prosesi itu berupa menyalakan obor dengan khidmat yang dipimpin oleh seorang Paus. Orang-orang akan mengunjungi sebanyak 14 salib yang masing-masingnya melambangkan bagian dari kesengsaraan dan kematian Yesus. Prosesi dimulai di Colosseum dan berakhir di Bukit Palatine.
 

2. Yerusalem

Menurut Alkitab, Yerusalem adalah tempat penyaliban Yesus terjadi. Oleh karena itu, tak heran jika Jumat Agung adalah hari libur yang sangat sakral bagi kota tersebut. Orang-orang Yerusalem biasanya akan melakukan ziarah.

Banyak dari mereka membawa salib, menelusuri kembali langkah-langkah yang Yesus ambil dalam perjalanannya ke tempat penyaliban. Rute itu mengarah ke Golgota, yang juga dikenal sebagai Bukit Tengkorak, tempat Yesus wafat. Setelah ziarah, prosesi dilanjutkan dengan pemakaman malam di mana para peserta akan menghidupkan kembali penguburan Yesus.
 

3. Jamaika

Jumat Agung di Jamaika diperingati dengan tradisi mewarnai telur dengan warna-warna cerah. Orang Jamaika memiliki tradisi unik dengan telur selama peringatan Jumat Agung. Mereka akan memecahkan telur dan memisahkan kuning telur dari putihnya.

Sebelum matahari terbit, mereka lalu akan menuangkan putih telur ke dalam segelas air. Saat panas matahari menghangatkan gelas, pola akan terbentuk dari telur. Di masa lalu, para tetua Jamaika percaya bahwa pola itu mengungkapkan bagaimana seseorang akan mati.

(Baca juga: Peringatan Penyaliban Yesus, Ini Makna Jumat Agung bagi Umat Kristiani)

4. London

Di London,Inggris, tepatnya di Trafalgar Square, biasanya akan ditampilkan pertunjukan terbuka gratis setiap tahunnya pada Jumat Agung. Drama The Passion of Jesus dibawakan oleh beberapa aktor Kristen amatir dan profesional yang akan mengisahkan perjalanan dari penangkapan Yesus hingga kebangkitannya pada Paskah.

Para pemain yang terlibat umumnya terdiri lebih dari 100 pemain serta beberapa hewan. Lantaran pertunjukan tersebut menampilkan penggambaran penyaliban yang realistis, anak-anak yang menonton pun biasanya akan berada dalam pengawasan orang tua mereka.

5. Amerika Tengah

Negara-negara seperti Honduras, El Salvador dan Guatemala di Amerika Tengah menggunakan seni untuk merayakan Jumat Agung. Pada hari itu, jalanan biasanya akan dipagari dengan Alfombras–bahasa Spanyol untuk permadani.

Dibuat menggunakan serbuk gergaji warna-warni, Alfombras umumnya akan menggambarkan tentang agama atau alam. Untuk menikmati keindahannya, kamu harus mengamati Alfombras sebelum prosesi Jumat Agung dimulai, karena setelahnya itu akan diinjak oleh banyak orang.

Dua hari sebelum perayaan Minggu Paskah yang menggembirakan, Jumat Agung menjadi sarana bagi umat Kristiani untuk mengungkapkan ingatan mereka akan kematian Yesus.

Editor: Dika Irawan