Para orang tua perlu memahami kebutuhan anak dimulai dari kecukupan gizi, pola asuh hingga gaya hidup sehat untuk pencapaian tumbuh kembang anak yang optimal (Sumber gambar: Naomi Shi/Pexels)

Yuk Ikutan Acara Edukatif soal Parenting Ini selama Ramadan

07 April 2022   |   06:03 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Momentum bulan Ramadan ini, dapat dijadikan sebagai penguatan peran orang tua baik dari aspek religi, maupun dalam hal memahami kebutuhan anak yang dimulai dari kecukupan gizi, pola asuh hingga gaya hidup sehat untuk pencapaian tumbuh kembang anak yang optimal.

Pasalnya, berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, menyebutkan prevalensi stunting sebesar 24,4 persen. Sementara itu, berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi obesitas pada balita sebanyak 3,8 persen dan obesitas usia 18 tahun ke atas sebesar 21,8 persen.

Tren ini diperparah oleh pandemi Covid-19. Berdasarkan satu survei pada 2020 yang dipublikasikan oleh Unicef Indonesia yang dilaksanakan terhadap rumah tangga berpendapatan rendah di Jakarta, menemukan bahwa makanan bergizi—seperti buah dan sayur, daging sapi dan ikan, serta kacang-kacangan—yang dikonsumsi anak-anak selama pandemi lebih sedikit dibandingkan pada 2018.

Dokter Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan Konsultan Obstertik Ginekologi Sosial & Ketua Pokja Angka Kematian Ibu (AKI) POGI dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH, mengatakan, sejak dalam kandungan, janin dapat mengalami gangguan pertumbuhan yang berpotensi menyebabkan stunting, termasuk persalinan prematur.

“Kehamilan di usia remaja, malnutrisi atau kurang energi kronik (KEK) dan obesitas, anemia serta gangguan kesehatan ibu memiliki andil besar terjadinya gangguan pertumbuhan janin dalam kandungan serta persalinan prematur,” katanya.
 

Ilustrasi ibu dan anak yang sedang menghabiskan waktu bersama (Sumber gambar: Gustavo Fring/Pexels)

Ilustrasi ibu dan anak yang sedang menghabiskan waktu bersama (Sumber gambar: Gustavo Fring/Pexels)

Oleh karena itu, papar dr. Dwiana, upaya pencegahan stunting perlu dilakukan sejak dini, bahkan sebelum ibu hamil, dengan merencanakan dan mempersiapkan kehamilan dengan baik. 

Beberapa upaya mencegah stunting yang perlu dilakukan menurut dr. Dwiana  adalah menghindarkan kehamilan remaja, rutin memeriksakan kehamilan (ANC), menjaga asupan makanan agar memenuhi kebutuhan gizi selama masa kehamilan dan yang terpenting ibu memahami pentingnya perencanaan kehamilan agar dapat tetap sehat dan bahagia saat hamil dan menyusui bayinya.

(Baca juga: Ayah Bunda, Ini 5 Kiat Ajarkan Anak untuk Berpuasa)

Atas dasar itulah, platform edukasi Tentang Anak kembali mengadakan sederet rangkaian webinar dan aktivitas edukatif yang bisa diikuti oleh para orang tua selama Ramadan melalui kampanye Berkah Bersama Keluarga Tentang Anak (Bermakna). Kampanye ini akan membahas berbagai isu parenting seperti nutrisi, pola asuh dan stimulasi yang optimal untuk anak.

Para orang tua dapat bergabung di berbagai acara rangkaian webinar dan aktivitas edukatif yang diadakan mulai tanggal 5 - 26 April 2022 secara gratis melalui aplikasi Tentang Anak.

dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A., Founder dan CEO Tentang Anak, mengatakan, bulan Ramadan merupakan momen yang tepat bagi orang tua untuk merefleksikan diri pada peran
mereka terhadap tumbuh kembang si kecil.

Oleh karena itu, lanjut dr. Mesty, melalui berbagai sesi edukatif, pihaknya berharap dapat menghadirkan solusi terutama untuk pemenuhan gizi anak Indonesia yang kini masih menjadi fokus utama pihak pemerintah dan para ahli untuk menekan angka stunting serta obesitas yang tinggi pada anak Indonesia.

Berikut adalah jadwal lengkap rangkaian kegiatannya.
 

Sumber gambar: Tentang Anak

Sumber gambar: Tentang Anak



Editor: Roni Yunianto

SEBELUMNYA

Bakal Jadi Tren Makeup Lebaran, Ini 5 Cara Aplikasikan Korean Natural Look

BERIKUTNYA

Awas! Ini Tiga Faktor yang Bikin Orang Mudah Terjerat Investasi Bodong

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: