Ilustrasi (Sumber gambar: UX Indonesia/Unsplash)

4 Langkah Membuat Riset Pasar yang Benar

04 April 2022   |   13:59 WIB
Image
Gita Carla Hypeabis.id

Dua tahun ini, di mana dunia usaha mulai krisis karena pandemi, banyak perusahaan yang mengambil keputusan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini membuat banyak orang harus memikirkan berbagai alternatif usaha untuk bertahan hidup.

Oleh karena itu, riset pasar sangat penting untuk menunjang kesuksesan perusahaan, baik UMKM hingga perusahaan besar. Dengan riset pasar, pelaku usaha akan mengetahui produk atau jasa yang ditawarkan itu di mana dibutuhkannya, dan kualitas produk seperti apa yang diharapkan para konsumen. Riset pasar juga akan mengetahui besarnya pemintaan dan potensi permintaan.

Berikut 5 tahap yang diperlukan untuk prosedur riset pasar yang dikutip dari Anis Uzzaman, dalam bukunya Startup Pedia.


1. Mendefinisikan masalah dan menemukan solusinya

Produk yang baik berarti memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah. Tak perlu seberapa imajinatif produknya atau seberapa cerdas solusinya, jika masalah atau kesulitan yang akan dipecahkan produk tidak jelas, nilai produk akan melemah. Gunakan riset pasar untuk mendapatkan perspektif dan pemahaman yang lebih baik tentang pasar atau audiens target dan memastikan produk atau jasa yang di tawarkan berada di garis depan dalam persaingan.
 

2. Melakukan riset pasar

Seperti yang diketahui, riset pasar merupakan proses atau kegiatan mengevaluasi kelayakan produk atau jasa baru, melalui riset yang dilakukan secara langsung dengan konsumen potensial. Sebuah survei dari PWC menemukan bahwa perusahaan yang melakukan riset pasar mencapai pertumbuhan 69% lebih cepat dan produktivitas 45% lebih besar daripada yang tidak.

Jenis riset pemasaran terdiri dari dua macam yaitu, riset primer dan riset sekunder. Proses untuk melakukan riset bisa dengan menyebarkan surveim wawancara langsung, berinteraksi dengan sampel, dan proses serupa lainnya.

Responden yang akan menjadi objek dalam riset pasar primer adalah responden lagsung dan  akan mengumpulkan dua jenis informasi, yaitu eksplorasi dan spesifik. Data yang dikumpulkan dari riset pasar primer  dapat berupa data kualitatif (data non numerik) atau data kuantitatif (data numerik atau statistik).

Sedangkan riset pemasaran sekunder adalah ketika data sudah diolah dan sedang berlangsung. Riset jenis ini menggunakan informasi yang dikelola sumber luar seperti media, lembaga pemerintah dan nonpemerintah dan lainnya.


3. Menganalisis kompetitor

Selain melakukan riset pasar, UMKM juga perlu untuk mempertimbangkan persaingan dengan produk dan layanan serupa. Bukan  untuk mencoba meniru pesaing, namun juga untuk menemukan peluang dan kelemahannya.

Semakin dalam kalian mengenal pesaing, maka akan semakin baik kalian memahami target pasar. Beli dan coba produk atau jasa mereka. Pelajari iklan mereka hingga megunjungi lokasinya. Perhatikan ulasan dari pembeli, baik berisi pujian dan keluhan.
 

4. Mempertimbangkan keuntungan

Riset pasar tak hanya meminimalkan risiko mulai dari awal pembuatan produk hingga distribusinya ke pembeli. Analisis pasar juga mampu memproyeksikan angka, pelangan potensial, karakteristik, hingga tren masa depan di pasar kalian.

Memang kalian harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk meneliti pasar, namun ini tak ada artinya dengan keuntungan yang dihasilkan. Bila riset pasar sudah dilakukan,  maka mulailah masuk dalam pengembangan produk yang sebenarnya.


Editor: Fajar Sidik
 

SEBELUMNYA

7 Tip Mencegah Mabuk Perjalanan buat Persiapan Mudik

BERIKUTNYA

Intip 6 Fakta Menarik tentang Rempah Pala dari Papua

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: