Ini Negara dengan Jam Puasa Terpendek & Terpanjang
03 April 2022 |
14:08 WIB
Saat ini seluruh masyarakat yang beragama Islam menjalankan ibadah puasa yang dilaksanakan selama sebulan penuh hingga Idulfitri pada awal Mei 2022. Akan tetapi, setiap negara mengalami durasi puasa yang berbeda-beda setiap tahunnya.
Dimulai pada saat pagi hari sebelum matahari terbit hingga terbenam pada sore hari, berpuasa di setiap tempat memiliki durasi yang berbeda sebagai dampak dari perbedaan waktu matahari terbit dan durasi siang hari.
Meski ada beberapa negara yang berpuasa selama hampir 20 jam sebelumnya, adanya kebijakan di beberapa negara dengan durasi puasa terlama untuk menyesuaikan durasi yang sama dengan durasi di Makkah, Arab Saudi. Hal itu bisa mengurangi durasi puasa di negara setempat yang durasi siangnya sangat panjang.
Dalam laporan Morocco World News, tahun ini kawasan Reykjavik, Islandia, menjadi kota yang memiliki durasi puasa terpanjang pada tahun ini. Di sini, mereka diharuskan berpuasa selama hampir 17 jam setiap harinya.
Selain Islandia, beberapa kota di Eropa seperti Lisbon, Portugal; Warsaw, Polandia; Paris, Prancis; dan London, Inggris juga menjadi beberapa negara yang memiliki durasi puasa yang cukup lama, yaitu selama 15 hingga 16 jam sehari.
Sementara itu, negara dengan durasi puasa tersingkat jatuh kepada negara-negara yang berada di kota Johannesburg, Afrika Selatan dengan durasi 11 jam. Selain itu, beberapa kota lain seperti Buenos Aires, Argentina; Cape Town, Afrika Selatan; dan Christchurch, Selandia Baru juga memiliki rentang 11 sampai 12 jam sehari.
Di Indonesia, durasi berpuasa secara umum terjadi selama 13-14 jam setiap harinya. Angka ini termasuk dalam rata-rata durasi berpuasa di Asia Tenggara dan dikategorikan sebagai angka yang cukup pendek dibandingkan dengan negara-negara di bagian utara Amerika dan Eropa yang bisa menghabiskan durasi minimal 15 jam sampai 17 jam tergantung daerahnya.
Editor: Fajar Sidik
Dimulai pada saat pagi hari sebelum matahari terbit hingga terbenam pada sore hari, berpuasa di setiap tempat memiliki durasi yang berbeda sebagai dampak dari perbedaan waktu matahari terbit dan durasi siang hari.
Meski ada beberapa negara yang berpuasa selama hampir 20 jam sebelumnya, adanya kebijakan di beberapa negara dengan durasi puasa terlama untuk menyesuaikan durasi yang sama dengan durasi di Makkah, Arab Saudi. Hal itu bisa mengurangi durasi puasa di negara setempat yang durasi siangnya sangat panjang.
Dalam laporan Morocco World News, tahun ini kawasan Reykjavik, Islandia, menjadi kota yang memiliki durasi puasa terpanjang pada tahun ini. Di sini, mereka diharuskan berpuasa selama hampir 17 jam setiap harinya.
Selain Islandia, beberapa kota di Eropa seperti Lisbon, Portugal; Warsaw, Polandia; Paris, Prancis; dan London, Inggris juga menjadi beberapa negara yang memiliki durasi puasa yang cukup lama, yaitu selama 15 hingga 16 jam sehari.
Sementara itu, negara dengan durasi puasa tersingkat jatuh kepada negara-negara yang berada di kota Johannesburg, Afrika Selatan dengan durasi 11 jam. Selain itu, beberapa kota lain seperti Buenos Aires, Argentina; Cape Town, Afrika Selatan; dan Christchurch, Selandia Baru juga memiliki rentang 11 sampai 12 jam sehari.
Di Indonesia, durasi berpuasa secara umum terjadi selama 13-14 jam setiap harinya. Angka ini termasuk dalam rata-rata durasi berpuasa di Asia Tenggara dan dikategorikan sebagai angka yang cukup pendek dibandingkan dengan negara-negara di bagian utara Amerika dan Eropa yang bisa menghabiskan durasi minimal 15 jam sampai 17 jam tergantung daerahnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.