Jangan Asal Unduh Aplikasi, Simak Hal-Hal Ini Terlebih Dahulu
31 March 2022 |
19:04 WIB
Perangkat lunak aplikasi di ponsel pintar (smartphone) seringkali sangat membantu penggunanya untuk aktivitas atau tujuan tertentu. Kendati itu, tak sedikit aplikasi yang ternyata menyimpan bahaya bagi setiap pengguna ponsel. Menghindarkan diri dari aplikasi-aplikasi berbahaya adalah hal penting yang harus dilakukan.
Berhati-hati dalam mengunduh aplikasi dapat meninimalkan risiko mengalami hal-hal buruk, misalnya pencurian identitas dan kejahatan siber lainnya. Dirangkum Hypeabis.id, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kalian terapkan untuk menghindari aplikasi yang berpotensi menimbulkan bahaya :
1. Hindari instal aplikasi dari sumber tak dikenal
Untuk melakukan instalasi aplikasi, pengguna Android umumnya menggunakan Google Play Store sementara pengguna iOS akan memakai Apple Store. Ini adalah sumber yang bisa lebih terpercaya untuk dipakai, ketimbang sumber lain yang tidak jelas.
Setidaknya, kedua toko aplikasi itu memiliki pengaturan tersendiri untuk memproteksi dan meminimalisir aplikasi bodong yang mengandung unsur-unsur berbahaya. Di luar itu, memang ada banyak aplikasi yang bisa diunduh lewat mesin pencari, tapi perlu diperhatikan dengan seksama.
2. Disarankan tidak memakai toko aplikasi pihak ketiga
Sekali lagi, selain toko resmi aplikasi seperti Google Play Store, Apple Store, Galaxy Store, atau App Gallery Huawei, ada banyak layanan toko aplikasi pihak ketiga yang bisa dipakai guna mengunduh perangkat lunak tertentu.
Kendati toko aplikasi ketiga memiliki sumber yang biasanya lebih luas, tapi tidak semuanya memiliki keamanan tinggi. Banyak di antaranya yang tidak memerlukan pendaftaran pengembang dan kontrol kualitas yang kurang baik.
3. Tinjau laman daftar aplikasi
Memeriksa informasi mengenai aplikasi yang akan diunduh dan diinstal juga menjadi hal penting. Kalian bisa membaca terlebih dahulu laman aplikasi tersebut, tentang apa fitur yang ditawarkan dan apa yang dilakukan aplikasi tersebut.
Pastikan juga kebijakan privasi yang disuguhkan oleh aplikasi tersebut. Apakah mereka meminta data yang tidak berhubungan dengan fitur dan kegunaan aplikasi. Jika iya, perlu dicurigai dan kalian bisa mencari aplikasi lain dengan fungsi serupa yang lebih terbuka dan tepat.
4. Baca ulasan aplikasi
Ini adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melihat seperti apa respons pengguna terhadap keandalan suatu perangkat lunak. Tentu saja, ulasan bisa dipalsukan oleh si pengembang sendiri untuk mendorong apresiasi terhadap proyek mereka.
Untuk itu, kalian bisa mengecek ulasan dengan bintang atau skor rendah. Biasanya ini merupakan ulasan jujur dari pengguna dan kalian juga bisa tahu apa saja kendala yang dihadapi saat akan mengoperasikan aplikasi ini.
5. Lihat laman web pengembang
Upaya lain yang bisa dilakukan untuk mencegah risiko mengunduh aplikasi berbahaya adalah mengecek situs web resmi pengembang. Apakah ada kejanggalan terhadap isu, atau apakah aplikasi itu terus dilakukan pengembangan atau pembaruan.
Selain itu, kalian juga bisa mengecek pemberitaan seputar situs di mesin pencari seperti Google. Cek apakah aplikasi pernah terlibat dalam skandal tertentu. Manfaatkan berbagai kanal untuk memastikan keamanan sebuah perangkat lunak.
6. Selalu lakukan pembaruan
Aplikasi tidak memiliki sistem keamanan yang selamanya aman. Ada berbagai upaya penyerangan dari pelaku kejahatan siber. Untuk itu, penting bagi kita selalu melakukan pembaruan atau update aplikasi yang disediakan oleh pengembang.
Biasanya pembaruan mendatangkan sejumlah fitur anyar dan memperbaiki berbagai bug yang ada serta mengatasi celah keamanan yang ditemukan pada versi sebelumnya.
Berhati-hati dalam mengunduh aplikasi dapat meninimalkan risiko mengalami hal-hal buruk, misalnya pencurian identitas dan kejahatan siber lainnya. Dirangkum Hypeabis.id, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kalian terapkan untuk menghindari aplikasi yang berpotensi menimbulkan bahaya :
1. Hindari instal aplikasi dari sumber tak dikenal
Untuk melakukan instalasi aplikasi, pengguna Android umumnya menggunakan Google Play Store sementara pengguna iOS akan memakai Apple Store. Ini adalah sumber yang bisa lebih terpercaya untuk dipakai, ketimbang sumber lain yang tidak jelas.
Setidaknya, kedua toko aplikasi itu memiliki pengaturan tersendiri untuk memproteksi dan meminimalisir aplikasi bodong yang mengandung unsur-unsur berbahaya. Di luar itu, memang ada banyak aplikasi yang bisa diunduh lewat mesin pencari, tapi perlu diperhatikan dengan seksama.
2. Disarankan tidak memakai toko aplikasi pihak ketiga
Sekali lagi, selain toko resmi aplikasi seperti Google Play Store, Apple Store, Galaxy Store, atau App Gallery Huawei, ada banyak layanan toko aplikasi pihak ketiga yang bisa dipakai guna mengunduh perangkat lunak tertentu.
Kendati toko aplikasi ketiga memiliki sumber yang biasanya lebih luas, tapi tidak semuanya memiliki keamanan tinggi. Banyak di antaranya yang tidak memerlukan pendaftaran pengembang dan kontrol kualitas yang kurang baik.
3. Tinjau laman daftar aplikasi
Memeriksa informasi mengenai aplikasi yang akan diunduh dan diinstal juga menjadi hal penting. Kalian bisa membaca terlebih dahulu laman aplikasi tersebut, tentang apa fitur yang ditawarkan dan apa yang dilakukan aplikasi tersebut.
Pastikan juga kebijakan privasi yang disuguhkan oleh aplikasi tersebut. Apakah mereka meminta data yang tidak berhubungan dengan fitur dan kegunaan aplikasi. Jika iya, perlu dicurigai dan kalian bisa mencari aplikasi lain dengan fungsi serupa yang lebih terbuka dan tepat.
4. Baca ulasan aplikasi
Ini adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melihat seperti apa respons pengguna terhadap keandalan suatu perangkat lunak. Tentu saja, ulasan bisa dipalsukan oleh si pengembang sendiri untuk mendorong apresiasi terhadap proyek mereka.
Untuk itu, kalian bisa mengecek ulasan dengan bintang atau skor rendah. Biasanya ini merupakan ulasan jujur dari pengguna dan kalian juga bisa tahu apa saja kendala yang dihadapi saat akan mengoperasikan aplikasi ini.
5. Lihat laman web pengembang
Upaya lain yang bisa dilakukan untuk mencegah risiko mengunduh aplikasi berbahaya adalah mengecek situs web resmi pengembang. Apakah ada kejanggalan terhadap isu, atau apakah aplikasi itu terus dilakukan pengembangan atau pembaruan.
Selain itu, kalian juga bisa mengecek pemberitaan seputar situs di mesin pencari seperti Google. Cek apakah aplikasi pernah terlibat dalam skandal tertentu. Manfaatkan berbagai kanal untuk memastikan keamanan sebuah perangkat lunak.
6. Selalu lakukan pembaruan
Aplikasi tidak memiliki sistem keamanan yang selamanya aman. Ada berbagai upaya penyerangan dari pelaku kejahatan siber. Untuk itu, penting bagi kita selalu melakukan pembaruan atau update aplikasi yang disediakan oleh pengembang.
Biasanya pembaruan mendatangkan sejumlah fitur anyar dan memperbaiki berbagai bug yang ada serta mengatasi celah keamanan yang ditemukan pada versi sebelumnya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.