Begini Cara Memasak Daging Merah Jadi Steik yang Nikmat nan Sehat
10 June 2021 |
09:51 WIB
Daging merah untuk jenis sapi, kambing, juga domba, merupakan jenis makanan yang kaya nutrisi dengan pentingnya jaminan pengolahan hingga proses memasak.
David Carew, Supply Chain Specialist dari Meat and Livestock Australia (MLA), mengatakan, MLA punya standar kualitas yang baik dalam memproduksi daging merah.
Pasalnya, sebagai perusahaan industri peternakan, serta pemasaran, penelitian dan pengembangan produk daging merah, MLA punya tiga pilar utama dalam menjamin keamanan, kesehatan, dan kenikmatan daging merah asal Australia.
Dia memerinci, ada tiga pilar yang jadi patokan kami mengelola industri daging sapi merah. Pertama, ideal home alias iklim dan tempat yang ideal dengan halaman luas untuk memelihara ternak. Kedua, peace of mind atau kepercayaan, kualitas, dan integritas melalui standar pengolahan halal, hingga sertifikasi.
Ketiga, pure of enjoyment yang mana keragaman jenis daging sapi yang merah ini harus sehat, caranya dari jaminan pemeliharaan dengan pakan rumput maupun biji-bijian. Daging sapi yang berkualitas tinggi dijamin akan memberikan kenikmatan dan kepuasan bagi para konsumennya.
Pakar Nutrisi, Emilia Achmadi menjelaskan, daging sapi yang dihasilkan dari proses yang sehat dan bersih akan menjamin kesehatan, kepuasan, dan rasa senang dari penikmatnya. Apalagi, daging sapi merah adalah jenis makanan yang kaya protein, zat besi, juga vitamin B12.
“Daging merah itu makanan dengan protein yang tinggi, jadi bisa kita katakan makanan yang sehat adalah makanan yang sumbernya dari hewan,” tutur Emilia.
Dia menjelaskan, sejumlah risiko mengonsumsi daging sapi akan memicu kolesterol ataupun kegemukan hingga serangan jantung dan stroke menurut Emilia tidak sepenuhnya tepat.
Apalagi daging merah punya banyak manfaat bagi perempuan saat menstruasi, hamil, menyusui, juga bagi laki-laki untuk menciptakan otot.
Cara paling tepat mencapai kesehatan adalah dengan menyusun pola makan dengan beragam jenis makanan kaya nutrisi. Pola makan juga harus diatur agar tidak berlebihan selain itu juga diimbangi dengan olahraga.
“Karena faktanya, daging merah, khususnya sapi itu rendah lemak, kalorinya rendah. Daging domba yang kolesterolnya agak tinggi. Daging sapi juga tinggi zat besi, B12, ini zat yang sangat efektif meningkatkan sistem imun dan mencegah anemia,” sambungnya.
Emilia menegaskan, hampir semua nutrisi daging merah tidak terlalu bermasalah dan berkurang kandungan nutrisi kala dimasak dalam suhu panas.
Sayangnya, hanya vitamin B12 saja yang rentan dengan suhu yang terlampau panas saat memasak. Hal ini yang menurut Emilia harus jadi pertimbangan bagi Anda yang memasak steik untuk tidak terlalu lama memanaskan daging tersebut.
“Lalu penggunaan bumbu. Dasarnya, bumbu masakan itu baik bagi kesehatan, namun kalau memasak daging hati-hari dengan minyak berlebih maupun santan. Dua jenis ini punya kalori yang sangat tinggi. Ada baiknya cari substitusi untuk minyak atau santan dalam memasak daging merah,” sambungnya.
Editor: Fajar Sidik
David Carew, Supply Chain Specialist dari Meat and Livestock Australia (MLA), mengatakan, MLA punya standar kualitas yang baik dalam memproduksi daging merah.
Pasalnya, sebagai perusahaan industri peternakan, serta pemasaran, penelitian dan pengembangan produk daging merah, MLA punya tiga pilar utama dalam menjamin keamanan, kesehatan, dan kenikmatan daging merah asal Australia.
Dia memerinci, ada tiga pilar yang jadi patokan kami mengelola industri daging sapi merah. Pertama, ideal home alias iklim dan tempat yang ideal dengan halaman luas untuk memelihara ternak. Kedua, peace of mind atau kepercayaan, kualitas, dan integritas melalui standar pengolahan halal, hingga sertifikasi.
Ketiga, pure of enjoyment yang mana keragaman jenis daging sapi yang merah ini harus sehat, caranya dari jaminan pemeliharaan dengan pakan rumput maupun biji-bijian. Daging sapi yang berkualitas tinggi dijamin akan memberikan kenikmatan dan kepuasan bagi para konsumennya.
Pakar Nutrisi, Emilia Achmadi menjelaskan, daging sapi yang dihasilkan dari proses yang sehat dan bersih akan menjamin kesehatan, kepuasan, dan rasa senang dari penikmatnya. Apalagi, daging sapi merah adalah jenis makanan yang kaya protein, zat besi, juga vitamin B12.
“Daging merah itu makanan dengan protein yang tinggi, jadi bisa kita katakan makanan yang sehat adalah makanan yang sumbernya dari hewan,” tutur Emilia.
Dia menjelaskan, sejumlah risiko mengonsumsi daging sapi akan memicu kolesterol ataupun kegemukan hingga serangan jantung dan stroke menurut Emilia tidak sepenuhnya tepat.
Apalagi daging merah punya banyak manfaat bagi perempuan saat menstruasi, hamil, menyusui, juga bagi laki-laki untuk menciptakan otot.
Cara paling tepat mencapai kesehatan adalah dengan menyusun pola makan dengan beragam jenis makanan kaya nutrisi. Pola makan juga harus diatur agar tidak berlebihan selain itu juga diimbangi dengan olahraga.
“Karena faktanya, daging merah, khususnya sapi itu rendah lemak, kalorinya rendah. Daging domba yang kolesterolnya agak tinggi. Daging sapi juga tinggi zat besi, B12, ini zat yang sangat efektif meningkatkan sistem imun dan mencegah anemia,” sambungnya.
Emilia menegaskan, hampir semua nutrisi daging merah tidak terlalu bermasalah dan berkurang kandungan nutrisi kala dimasak dalam suhu panas.
Sayangnya, hanya vitamin B12 saja yang rentan dengan suhu yang terlampau panas saat memasak. Hal ini yang menurut Emilia harus jadi pertimbangan bagi Anda yang memasak steik untuk tidak terlalu lama memanaskan daging tersebut.
“Lalu penggunaan bumbu. Dasarnya, bumbu masakan itu baik bagi kesehatan, namun kalau memasak daging hati-hari dengan minyak berlebih maupun santan. Dua jenis ini punya kalori yang sangat tinggi. Ada baiknya cari substitusi untuk minyak atau santan dalam memasak daging merah,” sambungnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.