Ilustrasi perempuan yang sendiri. (Dok. Kyle Broad dari Unsplash)

Genhype, Ini 7 Alasan Kenapa Kamu Belum Dapat Jodoh

09 June 2021   |   21:23 WIB

Pernah enggak  dapat berbagai pertanyaan seputar alasan belum memiliki pacar? Mungkin sebagian dari Genhype menjawab karena masih fokus membangun karir atau karena masih ada prioritas lain yang diutamakan.

Namun, pernah enggak terpikir kenapa Genhype masih saja menjomlo ketika teman-teman atau saudara yang lain sudah berpacaran atau bahkan sudah ada yang mau menikah. Kadang hal-hal seperti ini yang membuat Genhype seringkali overthinking setiap malam.

Karena itu, coba cek tujuh hal yang bisa saja menjadi alasan mengapa selama ini Genhype masih jomlo. Simak yuk!

1. Kurang peka terhadap rambu merah
Seringkali terjadi dalam proses pendekatan di mana Genhype tidak sadar akan adanya rambu merah pada calon pasangan, terutama rambu merah terkait dengan keinginan calon pasangan di dalam sebuah hubungan. Ini yang mengakibatkan Genhype belum menemukan jodoh yang sesuai karena belum adanya kesamaan terhadap keinginan.

Jadi, coba untuk memastikan kembali keinginan beserta dengan kecocokan calon jodoh Genhype saat awal-awal memulai pendekatan.

2. Terlalu banyak pikiran
Dalam beberapa situasi, menyalahkan hal-hal yang kurang baik kepada diri sendiri bisa jadi alasan mengapa Genhype selama ini masih jomlo. Sebab, bisa saja ada alasan-alasan lain yang Genhype tidak sadari yang menyebabkan mengapa Genhype belum menemukan jodoh.

Coba untuk mengurangi analisis berlebihan karena hal tersebut akan berdampak kurang baik bagi diri sendiri.

3. Ekspetasi yang tinggi
Setiap orang tentu punya ekspetasi terhadap calon pasangan maupun orang yang bisa Genhype sebut sebagai jodoh. Namun, ekspetasi yang terlalu tinggi juga bukan hal yang baik karena akan berujung pada sikap pesimis calon pasangan atau jodoh Genhype.

Jangan lupa, pemahaman dan komunikasi adalah dua hal yang penting di dalam suatu hubungan, lho. Pastikan untuk selalu dijaga ya!

4. Kebutuhan validasi
Validasi ada sebagai bentuk kepastian untuk mengetahui apakah Genhype memiliki karakter atau sifat yang sesuai dengan standar atau ekspektasi orang lain. Di saat yang sama, validasi juga jadi hal yang membuat kepercayaan diri turun.

Pada akhirnya, untuk memulai suatu hubungan balik lagi ke bagaimana Genhype bisa percaya diri dan mencintai diri sendiri.

5. Harapan dan realitas yang tidak sama
Setiap orang, termasuk Genhype punya bayangan tentang hubungan yang ideal dan sempurna. Namun, seringkali bayangan inilah yang membuat Genhype tenggelam dalam harapan tersebut hingga muncul berbagai ekspetasi yang kurang realistis bagi calon pasangan atau jodoh Genhype.

Enggak salah untuk menjadi pemilih dan kritis, tapi jika salah bertindak maka hal ini bisa berdampak pada calon pasangan atau jodoh Genhype, lho.

6. Keinginan mengubah orang lain
Sebagian dari Genhype punya pemikiran ingin mengubah orang lain dalam hal tertentu, misalnya mengubah kebiasaan atau sikap tertentu yang dianggap kurang sesuai. Akan tetapi, hal seperti ini justru enggak bisa dipaksakan karena perubahan seseorang harus bisa dimulai dari dirinya sendiri, bukan dari orang lain.

7. Kurang percaya diri
Pemikiran bahwa ada berbagai kekurangan diri pasti ada di dalam benak Genhype terutama ketika memulai pendekatan untuk suatu hubungan. Berbagai pikiran seperti ketakutan untuk mengulang kesalahan yang sama dari pengalaman sebelumnya punya andil dalam optimisme ketika membangun hubungan yang baru.

Padahal, setiap hubungan yang dibangun punya berbagai perbedaan dinamika sehingga coba untuk fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan sehingga ketakutan akan berbagai hal yang tidak bisa dikendalikan setidaknya berkurang.

Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Tanasurga Angkat Pamor Kopi Excelsa Kalibogor Melalui Excelsa Coffee Night

BERIKUTNYA

Ladies, Kenali 5 Penyebab Haid Terlambat

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: